Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Rusak Hambat Pariwisata Bone Sulsel, Hanya 2 Objek Wisata Jadi Prioritas Tahun Ini

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bone dari sektor pariwisata selama empat tahun terakhir belum tercapai karena kondisi jalan tak memadai.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone, Askar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Pariwisata di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadapi tantangan serius akibat kerusakan infrastruktur jalan.

Kondisi jalan yang buruk membuat minat pengunjung menurun drastis, sehingga berdampak pada pendapatan daerah.

Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone, Askar mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi dua objek wisata yang akan menjadi prioritas perbaikan jalan pada tahun ini.

Obyek wisata tersebut, yakni Tanjung Palette dan Cappa Ujung.

Anggaran untuk pembenahan sangat terbatas, sehingga tahun ini hanya dua dari 11 akses jalan menuju objek wisata yang bisa dibenahi.

Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan proyek ini dilelang dan dikerjakan. 

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Bone, Andi Promal Pawi mengakui bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata selama empat tahun terakhir belum tercapai.

Salah satu penyebab utama adalah kondisi jalan yang tidak memadai menuju objek wisata.

Terakhir di 2023, target PAD sebesar Rp1 milliar hanya berhasil digenjot hingga sekitar Rp500 juta.

Sementara di 2024, target yang didorong pun sama yakni Rp1 milliar dan hingga memasuki semester dua, baru tercapai sekitar 40 persen.

Ada 11 objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone.

Penyebab masih belum optimalnya PAD dari pariwisata ini lantaran sebagian besar tempat wisata terhambat masalah prasarana akses jalan yang tidak memadai

“Jadi tahun pertama (empat tahun lalu) itu covid, kemudian tahun kedua juga masih Covid, tahun ketiga dan keempat daya beli masyarakat rendah kemudian juga terhambat jalan yang tidak memadai,” ujarnya.

Pembenahan ini pun masih cukup sulit, selain karena Kabupaten Bone yang sangat luas, faktor defisit anggaran juga membuat pembenahan jalan lamban.

Menurutnya masalah akses prasarana ke objek wisata ini seharusnya didukung bersama stakeholder lain, seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan.

“Karena terus terang kita juga punya program kegiatan ini (anggarannya) kurang juga," jelasnya.

Kendati dengan keterbatasan anggaran, Promal mengatakan Pemkab tetap berupaya menghadirkan sejumlah event yang bisa menggaet wisatawan.

Seperti event Festival Tanjung Palette.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved