Mahasiswa KKN Tematik 112 Unhas Gali Potensi Wisata Desa Tellumpanuae

TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Hasanuddin (KKN Unhas) aktif menggali potensi wisata di Desa Tellumpanuae, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kegiatannya sejak 5 Juli-18 Agustus 2024, merupakan bagian dari program KKN Tematik, bertujuan mengembangkan sektor pariwisata lokal masyarakat setempat.

Tim KKN terdiri dari 8 mahasiswa berbagai fakultas di Unhas, mulai dari Teknik Pertambangan, Pertanian, Ilmu Kelautan dan Perikanan hingga Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selama KKN, mereka telah melakukan berbagai kegiatan, pembuatan video profil desa serta pengembangan destinasi wisata baru dengan membuat akses sementara Gua Lapia.

"Salah satu potensi digali adalah pengembangan wisata alam di Gua Lapia dan kebun jagung. Desa ini memiliki panorama alam yang indah," kata Koordinator Desa (Kordes) Wahyu Setiawan, Minggu (18/8/2024).

Program KKN Unhas ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah desa dan masyarakat.

Kepala Desa Tellumpanuae, Andi Muhayana, mengapresiasi kontribusi mahasiswa Unhas dalam mengembangkan potensi wisata di desa ini.

"Terima kasih atas dedikasi mahasiswa dalam membantu mempromosikan dan mengembangkan potensi wisata desa kami. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan Desa Tellumpanuae," katanya.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Desa Tellumpanuae dikenal lebih luas sebagai desa wisata yang menarik, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.

Keindahan Alam Desa Tellumpanuae

Tellumpanuae sebuah desa di Kabupaten Maros. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang masih asri, serta kearifan lokal masih terjaga baik.

Tellumpanuae menawarkan pengalaman tak kalah menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana pedesaan yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota.

Desa Tellumpanuae dikelilingi hamparan sawah hijau yang luas, perbukitan menawan, serta aliran sungai yang jernih.

Keindahan alam ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin melepas penat dan mencari ketenangan.

Pada pagi hari, pengunjung dapat menyaksikan kabut tipis menyelimuti perbukitan, menciptakan pemandangan yang begitu memesona.