Pilgub Sulsel 2024
Danny Pomanto Belum Aman Usai Diusung PKB - PDIP, Wali Kota Potensi Batal Bertarung di Pilgub Sulsel
Meski begitu, Danny Pomanto belum aman. Satu partai jadi penentu head to head atau kotak kosong di Pilgub Sulsel.
TRIBUN-TIMUR.COM - Danny Pomanto dan Azhar Arsyad kini berusaha keras maju di Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.
Danny - Azhar telah mengantongi Surat Keputusan (SK) B1-KWK DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB siap kerja keras menangkan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad menangkan Pemilihan Gubernur Sulsel.
Danny-Azhar bakal head to head dengan petahana Andi Sudirman. Andi Sudirman dipaketkan Fatmawati.
Wali Kota Makassar itu kini berusaha buktikan kalimat yang pernah diucapkannya.
Sebelumnya, Danny mengaku tak akan membiarkan adanya kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024.
Danny pun sudah mendapat rekomendasi PDIP dan PKB.
Meski begitu, Danny Pomanto belum aman. Satu partai jadi penentu head to head atau kotak kosong di Pilgub Sulsel.
Penyerahan SK berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Minggu (18/8/2024) siang.
Danny Pomanto dan Azhar Arsyad hadir langsung menerima SK B1-KWK dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Didampingi Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal.
Dalam sambutannya, Cak Imin memaparkan, penyerahan SK B1-KWK adalah momen yang sangat penting.
Sebab, ini bagian dari tonggak awal perjuangan dalam kompetisi Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Penetapan hari ini adalah bagian dari upaya kita melakukan seleksi yang matang agar rekomendasi yang kita berikan benar-benar akan menjadi solusi untuk daerah masing-masing," katanya.
Dia juga mengingatkan para calon kepala daerah yang diusung PKB untuk membawa harapan dan cita-cita partai.
Utamanya menjalankan misi perjuangan PKB setelah memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai pimpinan daerah.
Olehnya Cak Imin menegaskan bahwa PKB adalah partai yang benar-benar lahir dari semangat, bukan dari kepentingan para pendiri.
"Kelahiran PKB ini didasari oleh semangat untuk mengabdi, kelahiran partai ini dimotori oleh para alim ulama yang memang memiliki spirit untuk berkiprah mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," tandasnya.
Sebelumnya Danny Pomanto mendapat rekomendasi PDIP.
Ketua umum PDIP Megawati dukung penuh Danny-Azhar maju Pilgub Sulsel.
Danny Pomanto sudah fix maju bertarung dengan Andi Sudirman - Fatmawati di Pilgub Sulsel 2024.
Danny Pomanto menerima rekomendasi dalam agenda Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dari PDIP.
Nama Danny diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristayanto berpasangan dengan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Danny menerima langsung SK tersebut dari tangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Selain Danny, Hasto juga mengumumkan 12 nama calon gubernur dan calon wakil gubernur usungan PDIP.
Total ada 305 calon kepala daerah yang diumumkan PDIP dalam agenda ini.
Sebanyak 13 diantaranya calon gubernur dan wakil gubernur, dan 292 lebihnya merupakan calon wali kota /bupati dan calon wakil wali kota/bupati se Indonesia.
Dari jumlah tersebut sebanyak 5 calon gubernur dan 6 calon gubernur yang merupakan kader PDIP.
Lalu 141 calon wali kota dan bupati, serta 103 calon wakil wali kota dan bupati dari kader PDIP.
"Jumlah total pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah diputuskan berasal dari 305 daerah, dengan 13 provinsi di tingkat provinsi,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Diketahui, Danny Pomanto merupakan kader PDIP, sementara Azhar Arsyad Ketua PKB Sulsel.
Pasca pengumuman ini, Danny resmi mengantongi 14 kursi menuju pencalonan.
Danny Pomanto masih menunggu kabar baik dari PPP untuk mencukupkan dukungannya maju Pilgub Sulsel.
PPP sendiri mengontrol 8 kursi, sehingga jika tiga parpol ini mantap berkoalisi, Danny-Azhar bisa melenggang dengan modal 22 kursi.
Terkait rekomendasi PPP, Danny Pomanto masih menunggu sikap partai berlambang ka'bah tersebut.
"Kita menunggu (rekomendasi PPP)," ujar Danny kemarin.
Terkait rekomendasi atau B1KWK dari PPP, Danny menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai.
"Kita hargai karena sosok Pak Amir Uskara, (beliau) itu sosok politisi yang sangat mapan, bukan orang yang baru, beliau cukup dan sangat paham politik Sulsel," ujar Danny.
Danny mengaku legowo terhadap apapun keputusan partai politik.
Ia menyampaikan, tak punya beban dalam kontestasi ini.
Hanya saja, ia punya niat untuk tetap menjaga proses demokrasi di Sulsel.
"Jika memang sudah takdir (tidak maju) saya bilang kita ini nothing to lose, masih banyak lapangan pengabdian yang lain, itu namanya sudah nasib, kita berusaha karena kita punya semangat untuk perbaiki Sulsel," tuturnya.
PPP jadi penentu
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi penentu Pemilihan Gubernur (Pilgub) berlangsung Head to Head atau Kotak Kosong.
Saat ini, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi klaim mendapatkan tujuh kursi.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Saat ini, Danny-Azhar sudah mendapatkan Formulir Persetujuan dari PDIP dan PKB.
Artinya, Danny-Azhar sudah mengantongi 14 kursi.
Sementara itu, syarat untuk mengusung adalah 17 kursi.
Artinya, sisa PPP yang akan menentukan, Danny-Azhar ‘berlayar’ atau kandas.
Sampai saat ini, PPP masih berkomitmen untuk mengusung Danny-Azhar.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyerahkan langsung rekomendasi kepada kepasa Danny-Azhar di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (18/8/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan agar Pilgub Sulsel 2024 berlangsung secara demokratis tanpa opsi kandidat versus kotak kosong.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bappilu DPW PPP Sulsel, Yusran Sofyan.
Menurutnya, kontestasi Pilgub Sulsel ini setidaknya memunculkan kompetisi head-to-head.
Di mana menghadirkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad versus Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andi Sudi-Fatma).
Ia menyebut, sampai saat ini aspirasi dari 24 DPC kabupaten/kota dan DPW PPP Sulsel masih konsisten mendukung Danny Pomanto.
Sehingga, kader sangat berharap DPP PPP mengusung paket Danny-Azhar.
"Kami berharap tercipta demokrasi yang terbaik untuk Sulsel. Untuk kandidat Danny Pomanto, pembicaraan mengenai usungannya semakin serius," kata Yusran kepada Tribun-Timur.com, Jumat (16/8/2024).
Ia menambahkan, PPP berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dalam mengusung calon pasangan yang kuat.
Hal ini guna menghadapi kandidat yang muncul di publik.
Yusran berharap, ada keseriusan DPP PPP untuk mengusung Danny-Azhar dan keputusan itu berakhir dengan baik.
Yang terpenting adalah menghasilkan satu surat B1-KWK sebagai syarat untuk mendaftar ke KPU.
"Untuk saat ini pasangan calon yang dikeluarkan oleh PPP, belum ada sesuai dengan pernyataan elit DPP PPP," kata Yusran Sofyan.
"Baik itu Danny Pomanto maupun Andi Sudirman. Namun, harapan kami itu berdasarkan aspirasi, kita menginginkan demokrasi yang sehat. Sehingga memang bagus memang kalau ada dua pasangan calon," tambahnya.
Dan menurutnya, Danny-Azhar sangat memungkinkan dan layak untuk diusung DPP PPP.
"Karena berdasarkan aspirasi kader PPP di Sulsel. Apalagi PPP Sulsel telah melakukan penjaringan untuk bakal calon Gubernur Sulsel," katanya. (*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.