Akmil 2001
Sepak Terjang Kolonel Nur Wahyudi, Alumnus Akmil 2001 Pernah Bebaskan Sandera di Somalia
kehebatan Kolonel Infanteri Nur Wahyudi Komandan Upacara HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM -- Inilah kehebatan Kolonel Infanteri Nur Wahyudi Komandan Upacara HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Nur Wahyudi salah satu perwira menengah berkarier cemerlang.
Sejumlah prestasi pernah ditorehkan alumnus Akmil 2001 itu selama bertugas di TNI AD.
Salah satunya pernah membebaskan sandera KMV Sinar Kudus oleh perompak Somalia di Somalia 13 tahun silam tepatnya tahun 2011.
Saat itu Nur Wahyudi dapat penugasan bergabung pasukan Satgas Muhibah.
Tugasnya membebaskan sandera KMV Sinar Kudus dari perompak Somalia di Somalia.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram sang istri, Juliana Moechtar, saat Wahyudi menjadi Komandan Upacara Parade saat HUT ke-72 Kopassus pada April 2024 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, aksi penculikan terhadap anak buah kapal (ABK) KMV Sinar Kudus bermula saat mereka dalam perjalanan menuju Belanda.
Mereka membawa muatan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk senilai Rp1 triliun.
Namun, saat tiba di perairan Teluk Aden, Somalia, pada 16 Maret 2011, kapal mereka dibajak.
Para perompak Somalia meminta uang tebusan dan pemerintah hanya memiliki waktu 1,5 bulan untuk menyelamatkan para sandera.
Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden, langsung menggelar rapat untuk membahas operasi penyelamatan para sandera.
Hasilnya, disepakati pembebasan kapal dan ABK KMV Sinar Kudus dilakukan dengan operasi militer khusus.
SBY juga menyetujui pasukan yang dikerahkan untuk membebaskan sandera berasal dari unsur Marinir, Kopassus, Kopaska, dan Kostrad TNI.
Pada 4 April 2011, Satgas pembebasan sandera yang saat itu dipimpin Kolonel Laut (P) M Taufiqurochman, bertolak menuju Somalia lewat Kolombo, Sri Lanka.
Para pasukan kemudian melakukan negosiasi cukup alot dengan pada 12 April 2011, lantaran perompak meminta uang tebusan dinaikkan menjadi Rp40 miliar.
Pembebasan sandera berhasil dilakukan meski sempat terjadi baku tembak hingga empat perompak Somalia tertembak dan jatuh ke laut.
Para sandera yang diselamatkan berhasil tiba di Indonesia dalam kondisi sehat pada 7 Mei 2011.
Selain bergabung dalam pembebasan sandera dari perompak Somalia, Nur Wahyudi juga pernah menjadi prajurit di beberapa Satgas.
Di antaranya adalah Satgas Unifil Lebanon, Satgas Ban Intel di Papua, dan Satgas Intel BIN di Bali dan NTB.
Ia bergabung dengan Satgas Unifil Lebanon saat menjabat sebagai Danyon 12 Grup 1 Kopassus Serang.
Wahyudi kemudian menyelesaikan tugasnya pada 2020, dan kembali ke tanah air.
Wahyudi juga pernah menjadi prajurit Grup 3/Sandhi Yuda, satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.
Ia merupakan mantan Dandim 0603/Lebak, Banten.
Sebagai informasi, Wahyudi adalah suami dari artis Juliana Moechtar.
Keduanya menikah pada Mei 2022.
Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?
Nur Wahyudi merupakan lulusan Akademi Militer ( Akmil ) 2001 dan berpengalaman di bidang Infanteri.
Dia ditugaskan pertama kali di Grup 1 Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) Serang selama 2 tahun, kemudian mendapatkan pendidikan anti teror di Jakarta.
Pada 2012, Nur Wahyudi berpindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha yang tak lain adalah Satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.
Hingga 2015, pria yang ahli dalam bidang menembak ini menyelesaikan pendidikan di Bandung dan kembali ke Grup 1 Kopassus Serang.
Sempat menjadi bagian dari Intel, Nur Wahyudi melesat menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon)12 Grup 1 Kopassus Serang.
Hampir dua tahun menjabat Danyon 12 Grup 1 Kopassus Serang, Nur Wahyudi dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti lomba menembak di Singapura.
Pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatsus ini juga ternyata diminta bergabung di Satgas Unifil Lebanon.
Ia baru pulang ke Tanah Air pada Januari 2020.
Jabatan terakhirnya adalah Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak sejak 5 Agustus 2020, menggantikan posisi Letkol Kav Yudha Setiawan.
Saat ini Nur Wahyudi jabat Komandan Satuan atau Dansat 81 Kopassus.
Menikahi Juliana Moechtar
Nama Nur Wahyudi menjadi sorotan setelah Juliana Moechtar mengumumkan sebagai calon suami.
Dalam unggahan akun Instagram, Sabtu (14/5/2022), Juliana terang-terangan membagikan potret kebersamaannya dengan sang calon suami.
"One step closer @nurwe2001," tulis Juliana di akun Instagram @julianamoechtar disertai emoji hati berwarna merah.
Tampak Juliana dan Nur Wahyudi berfoto di studio.
Selain itu, Juliana dan Nur Wahyudi juga berpose dengan anak-anak mereka.
Dalam caption foto unggahannya, mantan istri Herman Sikumbang alias Herman Seventeen ini menuliskan tentang arti kebahagiaan.
Juliana menulis kebahagiaan merupakan buah dari kesabaran yang diperjuangkan.
Termasuk pengganti rasa sedih yang sempat datang berturut-turut.
"Kebahagiaan yg mereka miliki, bisa jadi adalah buah dari sabar panjang yg mereka perjuangkan,
Kesenangan yg mereka miliki, bisa jadi adalah ganti dari kesedihan yg dulu datang berturut-turut," tulis Juliana.
"Kita tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui hingga sampai pada titik saat ini.
Tabarakallah… Alhamdulillah…," tulis Juliana.
Di tayangan Brownies, Juliana mengaku dikenalkan Letkol Inf Nur Wahyudi oleh temannya.
Kebetulan Nur Wahyudi duda yang ditinggal meninggal istrinya, sementara Juliana janda setelah sang suami Herman Sikumbang yang merupakan personel band Seventeen meninggal dalam tragedi tsunami di Banten akhir 2018, silam.
Latar belakang Nur Wahyudi yang seorang anggota TNI tidak asing bagi Juliana yang orangtuanya juga seorang militer.
Apalagi sang kakak yang juga anggota TNI mengenal Nur Wahyudi sehingga hubungan mereka semakin akrab hingga memutuskan menikah.(*)
(Sumber: TribunKaltara.com/Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prestasi Kolonel Inf. Nur Wahyudi, Komandan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Bebaskan Sandera di Somalia
Charles Yohanes Alling Pecah Bintang Usia 45, Jenderal Termuda TNI |
![]() |
---|
Sosok Jenderal Termuda TNI AD Charles Yohanes Alling Pecah Bintang dari Akmil 2001 |
![]() |
---|
Lambung Ajudan Prabowo, Charles Yohanes Akmil 2001 Pertama Pecah Bintang |
![]() |
---|
Sosok Alumnus Akmil 2001 Pertama Pecah Bintang, Jadi Jenderal Termuda TNI |
![]() |
---|
Charles Yohanes Jenderal Termuda TNI, Pecah Bintang Usia 45 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.