Pilkada Indramayu 2024
Profil Lucky Hakim Calon Bupati Indramayu Ditolak DPC Gerindra, Kader Ancam Tinggalkan Prabowo
Lucky Hakim memulai karier politiknya ketika diusung Hatta Rajasa sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota Bekasi 2012 bersama Dadang Mulyadi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus PAC DPC Gerindra Indramayu, Jawa Barat menolak pasangan Lucky Hakim-Syaefudin.
Kader Gerindra meminta agar partainya mengusung kader sendiri di Pilkada Indramayu 2024.
Para pengurus sampai nekat dan memberikan mengancam akan menanggalkan seragam partai kebesaran mereka.
Pengurus memastikan akan hengkang dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
Hal tersebut disampaikan para PAC setelah menggelar rapat pleno pernyataan sikap menjelang Pilkada Indramayu 2024.
Para PAC mengaku kecewa kepada DPP.
Wakil Sekretaris DPC Gerindra Indramayu, Aan Suhirso mengatakan, ancaman ini bukan main-main.
Para PAC bahkan memberikan tanda tangan mereka masing-masing sebagai pernyataan sikap mereka untuk kemudian disampaikan kepada DPP Gerindra.
“Sikap kami tentunya jelas. Ketika DPP tidak merekomendasikan kader dari kita sendiri maka jelas, sikap kami menolak,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (15/8/2024).
Diketahui, rekomendasi Gerindra untuk Pilkada Indramayu diberikan kepada Lucky-Syaefudin.
Lucky Hakim sendiri merupakan Ketua DPD NasDem Indramayu dan Syaefudin Ketua DPD Golkar Indramayu.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya akan mencoba berkoordinasi lebih lanjut dengan tingkatan partai di DPD Gerindra Jabar hingga DPP Gerindra.
Pihaknya meminta, rekomendasi itu harus jatuh kepada kader organik partai.
Mengingat, para kader Gerindra sudah berjuang penuh dalam mengantarkan kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kemarin di Kabupaten Indramayu.
Di Pileg 2024 kemarin, kader Gerindra juga sudah berjuang maksimal hingga bisa merebut sebanyak 6 kursi legislatif di Indramayu.
Baca juga: Pegang Rekomendasi PDIP, Nina Agustina Kembali Dapat Dukungan Maju di Pilkada Indramayu
Aan menyampaikan, jika sampai final nanti, keputusan tetap bukan kader organik yang diusung, maka ia dan para PAC lainnya siap untuk menanggalkan seragam partai kebesaran mereka.
“Dan tentunya, ini konsekuensinya akan kita tanggung bersama,” ujar dia.
Pernyataan Ketua DPC Gerindra Indramayu
Ketua DPC Gerindra Indramayu, Kasan Basari angkat bicara soal kisruh para PAC yang menolak rekomendasi Lucky Hakim-Syaefudin maju di Pilkada Indramayu.
Sama dengan para PAC, Kasan Basari juga mengaku merasa kecewa perihal keputusan tersebut.
Apalagi sampai saat ini belum ada konfirmasi maupun penugasan dan perintah langsung dari DPP maupun DPD Gerindra kepada DPC perihal siapa yang akan diusung tersebut.
Namun belakangan, justru beredar ada pasangan calon yang mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari DPP Gerindra.
“Sekarang belum ada penugasan, kok muncul di berita. Sehingga ini menganggu ketenangan dari struktur DPC maupun PAC,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (15/8/2024).
Kasan menyampaikan, kader Gerindra di Kabupaten Indramayu sebelumnya sudah berjuang mati-matian untuk mengantarkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Presiden terpilih.
Di Indramayu, Prabowo-Gibran diketahui menang telak 70,10 persen.
Sehingga, lanjut Kasan, wajar apabila para kader memiliki harapan besar agar ada kader yang diusung untuk ikut bertarung di Pilkada nanti.
“Ini bukan soal tidak merestui, karena urusan rekom itu bukan lahir dari DPC tapi dari pusat. Akan tetapi mekanisme secara formal yang sesungguhnya hadir di kewilayahan adalah DPC, untuk Pilkada Indramayu yang berjuang adalah DPC,” ujar dia.
Lanjut Kasan, kekecewaan pasti ada jika benar rekomendasi Gerindra jatuh ke sosok yang bukan kader organik partai.
Ia juga menyebut, kekecewaan ini harus bisa dimaklumi.
Baca juga: Perubahan Surya Paloh: Awalnya Dukung & Beri Pesan ke Anies, Kini Batal Usung di Pilkada Jakarta
Apalagi rekomendasi itu jatuh kepada sosok kader partai lain.
“Sikap dari kami, kekecewaan pasti ada. Mereka otomatis akan membawa gerbong masing-masing,” ujar dia.
Profil Lucky Hakim
Nama aslinya adalah Lukman Hakim, namun ia terkenal dengan nama panggung Lucky Hakim.
Lucky Hakim adalah aktor, penulis, dan politikus kebangsaan Indonesia.
Nama aslinya adalah Lukman Hakim.
Lucky Hakim lahir pada 12 Januari 1978.
Kedua orang tua kandungnya meninggal dunia ketika ia masih kecil.
Setelah itu ia diadopsi oleh Achmad Bawazir sebagai ayah angkat dan Enny Firdaus Bawazier sebagai ibu angkat.
Masa kecil Lucky Hakim dihabiskan di Cilacap Jawa Tengah. Dari SD hingga SMA dia sekolah di sana.
Barulah ia meneruskan pendidikan dengan kuliah di STIE Perbanas dan Pelita Bangsa.
Kehidupan Pribadi Lucky Hakim
Pada 2006 Lucky Hakim menikah dengan Indadari Mindrayanti.
Dari pernikahannya itu mereka dikarunia dua anak yang diberi nama Nokia Alike Putri Hakim dan Aditya Naufal Dary Abiyyu.
Tetapi pada 2010 Lucky Hakim dan Indadari Mindrayanti cerai.
Setelah itu pada 2017 Lucky Hakim menikah untuk yang kedua kalinya dengan Tiara Dewi.
Tetapi rumah tangga keduanya tidak berlangsung lama karena pada tahun itu pula mereka cerai.
Lucky Hakim mengawali kariernya sebagai seorang model.
Setelah itu pada 2001 ia merambah ke dunia akting dengan bermain di sinetron Karmapala.
Kemudian pada 2003 ia dipercaya untuk membintanagi Angling Dharma dengan berperan sebagai Panji.
Sejak saat itu ia kerap dipercaya untuk membintangi berbagai judul sinetron.
Selain itu, ia juga telah membintangi beberapa judul film seperti Ketika, Ruang dan Malam Seribu Bulan.
Karier Politik, Dari Kandidat Calon Wawali Bekasi hingga Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu
Lucky Hakim memulai karier politiknya ketika diusung Hatta Rajasa sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota Bekasi 2012 bersama Dadang Mulyadi.
Dia kemudian mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI mewakili Partai Amanat Nasional (PAN) dengan daerah pemilihan (dapil) Jabar VI.
Lucky pun sukses melenggang ke Senayan sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dengan perolehan 57.891 suara.
Akan tetapi, dia harus melepas jabatannya itu usai dipecat oleh PAN. Posisinya lalu digantikan oleh Intan Fitriana Fauzi.
Terakhir, dia mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu mendampingi Nina Agustina Da'i Bachtiar pada Pilkada Serentak 2020.
Pasangan Lucky Hakim dan Nina Agustina berhasil memenangkan Pilkada Indramayu dan dilantik pada 26 Februari 2021. (1)
Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.
Surat pengunduran dirinya telah diterima staf DPRD Indramayu pada Senin, 13 Februari 2023.
Lucky Hakim mundur dari jabatannya itu karena menilai jika dirinya tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Bersama ini saya mengajukan mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026 terhitung mulai tanggal ditandatanganinya surat pengunduran diri ini,"demikian tulis Lucky Hakim di surat Pengunduran Diri.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Ketua DPC Gerindra Indramayu Angkat Bicara Soal Kisruh Tolak Lucky-Syaefudin: Kekecewaan Pasti Ada

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.