Paras Cantik Paskibraka Putri Berhijab dari Tahun ke Tahun, Terakhir Ayumi Putri Keturunan Jepang
Kini peraturan melepas jilbab pada Paskibraka putri nasional 2024 yang baru diterbitkan tahun 2024 menuai sorotan.
"Indrian harus sudah ada di Jakarta pada 4 Agustus 2020 ini," sebut Almuttaqin.
Putri pasangan Roni Nurjaman dan Ibu Ely Hafni (IRT), warga Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Bireuen ini, saat itu masih berada di Bireuen.
Namun keberangkatan Indran ke Jakarta telah dilakukan pelepasan oleh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, dalam acara silaturahmi dan pelepasan Indrian di rumah dinas Bupati Bireuen, Jalan Bireuen-Takengon, Km 1, Dusun Kommes Desa Meunasah Capa, Kota Juang, Bireuen, Rabu (29/7/2020).
Tambah Almuttaqin, sebelum terbang ke Jakarta, Indrian Puspita Rahmadhani terlebih dahulu ke Banda Aceh.
Yakni untuk melakukan berbagai persiapan administrasi serta direncanakan kembali akan dilepas oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh.
Prestasi yang telah diraih Indrian Puspita Ramadhani tidak terlepas dari dorongan dan kegigihannya selama mengikuti seleksi Paskibraka tahun lalu.
Selain itu, juga peran pembinaan Kasi Pemuda dan Purna Paskibra Bireuen dalam berbagai persiapan.
"Dengan doa dan dukungan dari orang tua, sahabat serta tekad, alhamdulillah saya bisa lolos dan bisa mewakili Aceh ke Paskibraka Nasional," ujar Indri saat ditemui Serambinews.com usai acara pelepasan di rumah dinas Bupati Bireuen, Rabu (29/7/2020).
Indri juga mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Aceh, terutama warga Bireuen, agar mampu memberikan yang terbaik untuk Aceh saat pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka tahun 2020 ini.
"Ini sesuatu yang sangat sulit, di tengah pandemi Covid-19, namun saya akan melakukan dan berusaha yang terbaik, demi membawa nama Aceh dan Bireuen di tingkat nasional," ucap Indri terharu.
Perjuangan yang dilakukan Indrian Puspita Rahmadhani seperti seolah dibayar lunas.
Ardelia Muthia Zahwa

Posisi Ardelia Muthia Zahwa ini sangat spesial. Tidak semua anggota bisa mendapatkan kesempatan menjadi pembawa bendera merah putih.
Berdasarkan profil dan biodatanya, Ardelia adalah anggota Paskibraka 2021 yang menjadi perwakilan Sumatera Utara.
Seperti yang banyak diberitakan media nasional, ia merupakan gadis kelahiran Tebing Tinggi, 6 Desember 2004.
Ia merupakan siswi SMA Harapan 1 Medan.
Sosok Ardelia Muthia Zahwa sempat dikenal sebagai pembawa baki bendera merah putih di Istana Negara pada HUT RI ke 76 tahun 2021 silam.
Ardelia Muthia Zahwa kala itu mewakili Kota Medan dari SMA Harapan Medan.
Ia mengharumkan nama Sumatra Utara, karena terpilih menjadi perwakilan untuk membawa baki bendera merah putih pada upacara sakral kenegaraan tersebut.
Setelah lama tak ada kabarnya, kini putri kelahiran Kota Tebingtinggi dari pasangan Marsono dan Nurmala Santy itu dikabarkan sudah lulus Taruni Akmil tahun 2023.
Kabar tersebut diketahui dari unggahan akun Facebook orangtua Ardelia, @marsono_umar dan @nurmala_santy.
Tampak Ardelia mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) dan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) khas Akademi Militer.
Sosok Ardelia Muthia Zahwa
Dilansir dari laman Kemenpora.id, Ardelia Muthia Zahwa merupakan wanita kelahiran Kota Tebingtinggi, 6 Desember 2004.
Ia sempat mengenyam pendidikan di SMA Harapan Medan.
Ardelia tercatat sebagai siswa ketiga yang terpilih dari SMA Harapan Medan ke tingkat nasional.
Saat terpilih menjadi pembawa baki bendera di Istana Negara, Ardelia mendapat reward dari SMA Harapan Medan.
Ia digratiskan membayar uang sekolah selama satu tahun.
Selama di sekolah, sosok wanita muda ini dikenal baik.
Ardelia juga dikenal sopan dan memiliki akhlak yang bagus.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan, Suwito kala itu.
Diketahui, sebelum menjadi Taruni Akmil seperti saat ini, Ardelia sempat mengungkapkan bahwa dirinya berharap bisa mengabdi menjadi ASN melalui sekolah kepamongan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Namun, kini Ardelia mengabdikan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).(alj/tribun-medan.com)
Ayumi Putri Sasaki

Ayumi Putri Sasaki merupakan pembawa baki Paskibraka Nasional 2022 di Istana Negara yang berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Ayumi adalah siswi dengan asal sekolah SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jatim yang diketahui berdarah Jepang.
Pada upacara penurunan bendera Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, Ayumi Putri Sasaki didapuk menjadi pembawa baki bendera Merah Putih.
Dia tergabung dalam pasukan penurunan sang Merah Putih yakni tim Pancasila Sakti.
Sosok Ayumi Putri Sasaki Purna Paskibraka Nasional keturunan Jepang.
Diketahui bahwa ia gagal masuk Akademi Kepolisian (Akpol) lantaran kalah di peringkatan.
Kini Ayumi melatih Paskibraka Jawa Timur.
Ia tidak lagi bertugas menjadi Paskibra, melainkan melatih adik-adiknya.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta Ayumi datang ke Surabaya.
Ayumi pun memenuhi panggilan tersebut sekaligus menerima tawaran BPIP untuk melatih Paskibraka Jatim.
Perempuan berparas cantik ini lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada tanggal 4 Agustus 2005.
Mengutip Tribun-Timur.com, Ayumi Putri Sasaki memiliki postur tinggi badan 169 cm.
Ayumi tergabung dalam Tim Pancasila Sakti, tim yang bertugas menurunkan bendera Merah Putih.
Ayumi Putri Sasaki adalah perempuan keturunan Jepang-Indonesia.
Ayumi Putri Sasaki merupakan siswi SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara.
SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara sendiri beralamat di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jatim.
Gadis berpostur tubuh tinggi itu masih mempertahankan penampilannya dengan hijab.
Sempat Viral Pembawa Baki Tercantik
Ayumi adalah pembawa Baki Penurunan Bendera Merah Putih dalam upacara HUT ke-77 RI tahun 2022 di Istana Merdeka.
Ia merupakan siswi dengan asal sekolah SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jatim.
Melansir TribunJatim.com, Ayumi pernah bercita-cita menjadi seorang Polwan.
Ia mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol) 2024.
Namun harapan menjadi Polwan ia harus kubur tahun ini.
Ayumi tak lolos tahap perankingan.
Ayumi harus puas berada di peringkat 15.
Padahal, hanya ada 9 taruni yang diterima pada rekrutmen Akpol tahun itu.
Kondisi ini sempat membuat semangat dara bertinggi badan 169 centimeter itu kendor.
Meski gagal, Ayumi tetap mempersiapkan dirinya masuk Akpol pendaftaran selanjutnya.
BPIP Meminta Maaf
Sementara itu usai perkara jilbab menjadi polemik, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta maaf.
"BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang.
"BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut," ujar Kepala BPIP Yudian Wahyudi seperti dimuat Kompas.com pada Rabu (14/8/2024).
Namun demikian BPIB memastikan tidak ada paksaan untuk melepas jilbab para Paskibraka.
Pihak BPIP memastikan para Paskibraka putri itu secara sukarela melepas jilbab mereka karena mengikuti peraturan yang ada.
"Penampilan Paskibraka putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan yaitu Pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," kata Yudian. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kini Jadi Polemik, Ini Sederet Paskibraka Pembawa Baki Bendera yang Berjilbab dari Tahun ke Tahun.
Ayumi Putri Sasaki
Ardelia Muthia Zahwa
Indrian Puspita Rahmadhani
Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi
Paskibraka
HUT ke-79 RI
Wansus Aliah Si Pembawa Baki Bendera Pusaka di Upacara Penurunan Bendera HUT RI 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Nadhif Infanteri Paskibraka Nasional 2025 Raih Piagam Penghargaan dari Kapolres Gowa |
![]() |
---|
Wagub Fatma Hadiahkan Buku Tabungan ke Aliah Sakira dan Nadhif, Berapa Nilainya? |
![]() |
---|
Perjalanan Aliah Sakira, Bersaing dengan 132 Ribu Peserta hingga Terpilih Pembawa Baki di Istana |
![]() |
---|
Bahagia Mengalahkan Lapar: Kisah Azmach Lihat Putrinya Aliah Sakira Bawa Baki ke Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.