Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngeri! Warga Palopo Tewas Terlilit Ular Piton 4 Meter

Kejadian tersebut bermula saat korban yang bernama Maga (74) berangkat ke kebunnya pada Rabu (14/8/2024) pagi.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Warga membunuh ular Piton yang melilit Lansia di Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo pada Kamis (14/8/2024)  

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Lurah Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Awaluddin ungkap kronologi penemuan Lansia yang tewas dililit ular piton.

Kejadian tersebut bermula saat korban yang bernama Maga (74) berangkat ke kebunnya pada Rabu (14/8/2024) pagi.

Namun, hingga keesokan harinya yakni Kamis (15/8/2024), Maga tak kunjung pulang ke rumahnya.

"Tadi pagi anaknya menyusul ke kebun untuk memastikan keberadaan orang tuanya tapi sekitar 500 meter dari rumahnya, dia lihat orang tuanya tergeletak," kata Awaluddin kepada Tribun-Timur.com, Kamis (15/8/2024).

Anak korban yang bernama Sanaria kaget melihat orang tuanya yang berlumuran darah dan sudah tak bernyawa.

Sanaria kemudian meminta pertolongan kepada keluarga dan warga sekitar untuk mengevakuasi korban.

Warga kemudian mencari ular yang dicurigai melilit korban hingga tewas.

Tak jauh dari lokasi korban, warga menemukan ular dengan panjang 4,5 meter berada di antara semak-semak sehingga warga langsung membunuhnya.

Warga juga pernah menemukan ular piton di Kelurahan Padang Lambe dengan panjang 6 meter dan langsung membunuhnya.

"Bulan lalu itu warga juga mendapat ular piton, panjangnya 6 meter jadi langsung mereka bunuh. Anak korban juga cerita kalau beberapa waktu yang lalu, ada ular piton yang mau menggigit anjing peliharaannya, tapi korban saat itu melihat ular tersebut dan melemparnya sampai ular itu kabur," jelasnya.

Ia mengungkap wilayahnya tersebut memang didominasi dengan tutupan lahan perkebunan dan hutan sehingga tidak menutup kemungkinan banyak ular di Kelurahan Padang Lambe.

"Saya sudah mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas apalagi di kebun atau di hutan," tutupnya.

Hingga saat ini, mayat korban masih berada di rumah duka karena menunggu anak-anaknya yang berada diluar Sulawesi Selatan. (*)

 

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved