Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub NTB 2024

Elektabilitas Zulkieflimansyah - Rohmi di Pilgub NTB Tergeser, Diplomat Asal Lombok Tak Terkalahkan

Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI)  yang dilakukan 16-24 Juli dalam simulasi 3 nama.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Petahana Zulkieflimansyah terancam jelang Pilgub NTB 2024. Elektabilitasnya kini tergeser seorang Diplomat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Survei elektabilitas terbaru Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

Petahana Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi terancam jelang Pilgub NTB 2024.

Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Lalu Muhamad Iqbal berhasil menyalip petahana.

Lalu Muhamad Iqbal adalah Diplomat asal Lombok.

Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI)  yang dilakukan 16-24 Juli dalam simulasi 3 nama.

Lalu Iqbal meraih elektabilitas 22,4 persen.  

Sementara dua orang petahana yaitu Zulkieflimansyah meraih 21,5 persen dan terakhir Sitti Rohmi Djalilah 21 persen. 

Menanggapi survei tersebut, Mantan Dubes RI untuk Turki ini mengatakan, pihaknya tidak mau jumawa, bahkan menganggap dirinya masih rendah dari pada calon yang lain. 

"Tujuannya supaya kita semangat meningkatkan elektabilitasnya gitu. Masing-masing daerah sudah kita petakan strateginya Insya Allah. Mohon doanya," jelas Iqbal singkat dalam acara dialog di Sekretariat Pemenangan di Praya, Lombok Tengah, Rabu (14/8/2024). 

Sementara itu, tim keluarga Lalu Iqbal H Masrun mengatakan, pihaknya melihat karena gerakan Lalu Iqbal yang masif dan track record personalitas Lalu Iqbal sendiri. 

"Terutama beliau pernah menang direktur perlindungan WNI, dikalangan kelas menengah keatas rata-rata kenal beliau. Termasuk dikalangan bawah, rata-rata juga kenal beliau," jelas H Masrun. 

 Lalu Muhamad Iqbal Dan Zulkieflimansyah bersaing ketat di Pilkada NTB (Tribunnews)
 
 Bakal Calon Bupati Lombok Tengah ini menjelaskan, sosok Iqbal sangat berpengaruh dengan kemampuan dan visi misinya membangun NTB. 

Hal tersebut yang diharapkan kedepan bisa membawa perubahan untuk masa depan NTB yang makmur dan mendunia. 

"Terus terang aja seperti yang saya bilang, bukan saya melihat orangnya. Tapi saya melihat visi misi dan melihat track record beliau. Terutama visi misinya," jelas H Masrun. 

Mantan kepala dinas ketenagakerjaan Lombok Tengah ini melihat elektabilitas Lalu Iqbal tidak stagnan tapi terus pelan-pelan dia naik. 

 Menurutnya, hal tersebut sama seperti Zulkieflimansyah dahulu saat awal ikut Pilkada.

H Masrun mengajak untuk cerdas memilih karena sangat menentukan nasip anak cucu generasi penerus ke depan. 

"Mungkin dengan kepemimpinan dan track record beliau, pengalaman beliau baik di tingkat nasional maupun internasional bisa membawa investasi ke NTB," pungkasnya.

3 Nama Terkuat pada Survei Elektabilitas Calon Gubernur NTB di Pilkada 2024 versi ISS, Cek Hasilnya!

Lembaga Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis surveinya terhadap calon gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Pilkada 2024.

Hasilnya, muncul 3 calon gubernur yang bakal jadi kandidat terkuat.

Direktur Strategi dan Operasional ISS Karyono Wibowo berpandangan Pilkada NTB 2024 masih cukup dinamis dikarenakan setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat).

"Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis." kata Karyono lewat keterangan, Sabtu (3/8/2024). 

"Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas." lanjutnya.

"Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa,"  ujarnya.

 Menurutnya, perubahan atau migrasi pilihan itu disebabkan banyak hal.

Seperti peneterasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi.

"Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis," bebernya.

Peneliti Pusas Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) UIN Mataram Dr Ihsan Hamid menjelaskan, apa arti dari tingkat persentase ekektabilitas di atas. 

Menurutnya pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel) selaku mantan petahana saja belum mencapai elektabilitas 51 persen sehingga sangat mudah untuk dikalahkan.

Sementara pasangan Lalu Gita Ariadi dan Sukiman Azmy (GasMan) berpotensi menambah elektabilitas jelang Pilkada 2024.

"Lalu siapa yang paling potensial untuk mengalahkannya? Tentu elektabilitas yang terdekat keduanya, yaitu Gasman dengan 16,3 persen. Bahkan dengan MoE 3.7, sebenarnya Gasman dan Rohmi berada pada posisi +/- sama.

Bila 16,3 persen ditambahkan 3,7 persen, maka Gasman berada pada 20 persen , Iqbal-Dinda 15.9 persen , Zul dikurangi 3,7 menjadi 26 persen , dan Rohmi ditambah 3,7 menjadi 23,6 persen ," paparnya.

Menurutnya, dua posisi teratas selaku petahana hampir pasti bisa dikalahkan GasMan, kedua Iqbal-Dinda terlalu berat untuk bisa bersaing dengan dua paslon teratas.

"Lalu apa yang ditakuti dan ditunggu oleh GASMAN untuk tidak maju melaju? Apa maju melaju cukup hanya sampai di sini? Miq Molah yang membuat diksi ini, ayo buktikan kalau maju melaju ini tidak menjdi Malu Melaju," paparnya.

Adapun dalam simulasi 4 pasangan calon pada survei ISS, Zul-Uhel meraih 29,7 persen, Rohmi-Firin 19,9 persen, Gita-Sukiman 16,3 persen, lqbal-Dinda 12,2 persen Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen.

Sementara untuk simulasi 3 pasangan calon, Zul-Uhel meraih 35,7 persen, Gita-Sukiman 23,6 persen lqbal-Dinda 18,6 persen, Tidak Tahu/ Tidak Menjawab 22,1 persen.

Adapun survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of erorr) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.

Profil Lalu Gita Ariadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat

Lalu Gita Ariadi adalah putra asli Nusa Tenggara Barat.

Ia lahir di Puyung, Jonggat, Lombok Tengah, NTB, tanggal 1 Oktober 1965.

Lulus SMP dan SMA di Mataram, Lalu Gita Ariadi kemudian merantau ke Jawa.

Ia merengkuh gelar S1 yakni Sarjana Administrasi Negara dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada 1989.

Berikutnya, Lalu Gita Ariadi berpindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar Magister Administrasi Publik pada 2001.

 Karier Lalu Gita Ariadi di bidang pemerintahan mulai mengalami progres pada 1993 dengan menjabat Kasubbag Pemberitaan Humas Setda Sumbawa.

Dua tahun kemudian, ia sudah berstatus sebagai aparatur Pemerintah Provinsi NTB.

Beberapa jabatan penting dalam pemerintahan Provinsi NTB pernah diemban oleh Lalu Gita Ariadi.

Jabatan terakhir Lalu Gita Ariadi sebelum ditunjuk sebagai Pj. Gubernur NTB adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB.

Ditunjuknya Lalu Gita Ariadi sebagai Pj. Gubernur NTB pun disambut gembira oleh Zulkieflimansyah alias Bang Zul.

Gubernur NTB yang purna tugas sejak 5 September 2023 ini menilai Lalu Gita Ariadi merupakan sosok yang kaya pengalaman.

"Pak Gita orang kita, orang sudah jadi birokrasi di sini. Jadi saya kira sudah tahu apa yang harus dilakukan," kata Bang Zul dikutip dari Antara News.

"Pak Sekda pimpinan birokrasi kita, beliau juga jadi Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), beliau pernah jadi Komisaris ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), lengkap sudah,” imbuhnya.

Berikut ini jenjang pendidikan yang pernah ditempuh Lalu Gita Ariadi:

SDN Karang Jangkong, 1977

SMPN Mataram, 1981

SMAN Mataram, 1984

Sarjana Administrasi Negara Universitas Brawijaya Malang, 1989

Pasca Sarjana Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2001

Adapun jejak rekam karier Lalu Gita Ariadi di pemerintahan adalah sebagai berikut ini:

Kasubbag Pemberitaan Humas Setda Sumbawa 1993

Kasi Obyek dan Daya Tarik Wisata 1994 Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa

Kasubbag Program Diklat Prov. NTB 1995

Kasubdin Pemasaran Disbudpar Prov. NTB Tahun 2002

Kabag PPI Biro Humas Setda Prov. NTB

Kabag Humas Setda Provinsi NTB 2003

Sekretaris Bappeda Provinsi NTB 2007

Kadis Budpar Provinsi NTB 2008

Asisten Perekonomian & Pembangunan Setda Provinsi NTB

Kadis Penanaman Modal dan PTSP Prov NTB

Sekretaris Daerah.

(TribunNewsmaker.com/TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved