Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Dulu Usung Prof Andalan, Kini PDIP Panggil Danny Pomanto Terima Rekomendasi di Jakarta

Dulu kawan kini lawan itulan hubungan PDI Perjuangan dengan Andi Sudirman Sulaiman

|
Editor: Ari Maryadi
Siti Aminah Tribun Timur
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dulu kawan kini lawan. Itulan hubungan PDI Perjuangan dengan Andi Sudirman Sulaiman.

PDI Perjuangan berkawan di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2018 lalu.

Saat itu PDI Perjuangan berkoalisi PAN dan PKS mengusung Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman alias Prof Andalan.

Enam tahun berselang, konstelasi berubah.

Kini PDI Perjuangan memanggil Wali Kota Makassar Danny Pomanto menerima rekomendasi dukungan.

Adapun Andi Sudirman Sulaiman kini berjuang bersama Nasdem, Golkar, PAN.

Danny Pomanto akan mendapat rekomendasi maju Pilgub Sulsel dari PDI Perjuangan

Wali Kota Makassar itu akan menjemput rekomendasi tersebut di Jakarta, Rabu (14/8/2024) besok. 

"Iya besok (penyerahan rekomendasi PDIP) InsyaAllah, sudah (dapat informasi)," ucap Danny Pomanto via telepon, Selasa (13/8/2024). 

Sekarang ini, Danny sedang berada di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur dalam rangka rapat koordinasi bersama Presiden RI Joko Widodo bersama seluruh menteri hingga kepala daerah. 

"Pulang dulu (ke Makassar) sebentar, besok subuh berangkat ke Jakarta," kata Danny. 

Diketahui, PDI Perjuangan memiliki enam kursi di DPRD Sulsel. 

Sejauh ini, Danny juga telah menerima rekomendasi atau B1KWK dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berpasangan dengan Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel. 

PKB memiliki 8 kursi, sehingga total ada 14 kursi yang dikantongi Danny menuju Pilgub. 

Dari tiga partai koalisi yang mendukungnya, sisa PPP yang belum mengeluarkan surat rekomendasi. 

Jika digabungkan, Danny memiliki 22 modal kursi untuk mendaftar ke KPU. 

"Kita menunggu (rekomendasi PPP)," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, skenario menciptakan kotak kosong di Pilgub Sulsel masih massif didengar. 

Bahkan upaya untuk memborong partai politik disinyalir sedang dilakukan oleh pihak tertentu. 

Bakal Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto masih menaruh harapan besar untuk bisa menembus kursi pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024.

Meski baru-baru ini partai pengusung Danny-Azhar di Pilgub Sulsel diklaim berpindah pilihan ke Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, namun semangat Danny Pomanto tak surut untuk tetap berada pada kontestasi ini. 

Danny mengakui solidaritas PPP Sulsel terhadap dirinya sangat tinggi, termasuk Amir Uskara. 

"Itulah politik, kalau soal PPP jangan tanya saya, tanya PPP, kan alhamdulillah Pak Amir Uskara (sampaikan) tetap ke DP," ucap Danny Pomanto diwawancara di Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (12/8/2024). 

Terkait rekomendasi atau B1KWK dari PPP, Danny menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai. 

"Kita hargai karena sosok Pak Amir Uskara, (beliau) itu sosok politisi yang sangat mapan, bukan orang yang baru, beliau cukup dan sangat paham politik Sulsel," ujar Danny. 

Danny mengaku legowo terhadap apapun keputusan partai politik. Ia menyampaikan, tak punya beban dalam kontestasi ini. 

Hanya saja, ia punya niat untuk tetap menjaga proses demokrasi di Sulsel. 

"Jika memang sudah takdir (tidak maju) saya bilang kita ini nothing to lose, masih banyak lapangan pengabdian yang lain, itu namanya sudah nasib, kita berusaha karena kita punya semangat untuk perbaiki Sulsel," tuturnya. 

Setiap perhelatan Pilkada punya situasi politik yang berbeda.

Danny meyakini pada hajatan pilkada tahun ini, masyarakat menginginkan penegakan demokrasi. 

Demokrasi ditegakkan dengan memberikan pilihan-pilihan kepada masyarakat, bukan justru membuat skenario kotak kosong. 

"Buat masyarakat punya pilihan-pilihan yang berbeda agar demokrasi (ditegakkan), demokrasi itu kan begitu, ada kebebasan memilih, jangan sampai kalau cuma satu (pilihan), dia (rakyat) pilih kotak kosong nanti," ujar Danny. 

Danny mengatakan, masyarakat Sulsel bisa menilai situasi politik yang terjadi sekarang ini. 

"Saya tidak usah komentar itu, seluruh mata ini melihat di situ, sama kok pikiran kita, memang ada desain besar kotak kosong," ujar Danny lagi. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved