Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Darurat Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih untuk Warga Bontoa Maros Sulsel

Selain Bontoa, saat ini sudah ada tiga kecamatan yang juga terdampak kekeringan. Tiga kecamatan tersebut adalah Lau, Maros Baru, dan Marusu.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Penyaluran air bersih di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8/2024). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros mulai menyalurkan air bersih di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Penyaluran air bersih akan dilakukan hingga dua bulan ke depan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul, Selasa (13/8/2024).

“Mulai kemarin penyaluran airnya dan akan berlangsung selama 60 hari ke depan,” katanya.

Setiap hari BPBD menyalurkan air bersih di enam titik.

Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Bontoa Maros Sulsel Terpaksa Pakai Air Sawah untuk Mandi dan Cuci Piring

“Tiap hari enam titik, kami upayakan di lokasi yang berbeda-beda,” ujarnya.

Setiap hari pihaknya menyalurkan 30 ribu liter air bersih.

“Ada 30 ribu liter dengan menggunakan dua unit armada tangki,” imbuhnya.

Selain Bontoa, saat ini sudah ada tiga kecamatan yang juga terdampak kekeringan.

Tiga kecamatan tersebut adalah Lau, Maros Baru, dan Marusu.

“Namun, masih fokus di Bontoa karena dianggap cukup terdampak kekeringan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Maros, Towadeng mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel dan membentuk posko untuk bersiaga menghadapi bencana kekeringan ini.

“Kami setiap hari tetap bersiaga di posko secara bergantian terdiri dari 16 satgas piket untuk memantau potensi bencana yang akan terjadi,” ujarnya.

Selain itu, juga ada anggaran biaya tak terduga yang disediakan kalau-kalau terjadi krisis air bersih.

Baca juga: Atasi Krisis Air Bersih di Bontoa, Pemda Maros Bangun Booster Anggaran Capai Rp4 Miliar

Anggarannya, senilai Rp100 juta untuk BBM, pembelian air dan operasional personel yang bertugas dalam penyaluran air bersih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved