Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akun Google Bisnis Ratusan Hotel Diretas Termasuk di Makassar, Pelaku Ganti Nomor Rekening Bank

Peretasan mulai dari hotel-hotel yang ada di Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
ist
Ilustrasi peretasan. Akun Google Bisnis ratusan hotel di Indonesia diretas, termasuk hotel di Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akun Google Bisnis ratusan hotel di Indonesia diretas, termasuk hotel di Makassar.

Peretas mengubah nomor telepon hotel dan mengganti nomor rekening bank serta informasi lainnya yang menyangkut reservasi kamar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa peretasan akun Google Bisnis yang menimpa hotel- hotel di Indonesia terjadi para Minggu 11 Agustus 2024. 

Peretasan mulai dari hotel-hotel yang ada di Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Bali. 

“Namun sejauh ini mayoritas atau paling banyak yang diretas ada di Jawa Tengah yang mencapai 156 hotel," kata Hariyadi Sukamdani, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

Berdasarkan laporan sementera yang diterima PHRI, sebut Hariyadi, di wilayah Jawa tengah terdapat 156 hotel yang terkena pengubahan data Google Bisnisnya.

Baca juga: Dispar Makassar FGD Bareng Industri Hotel dan Travel Bahas Strategi Kejar Target PAD Rp2 T

Lalu Sumatera Barat 60 hotel, Jawa Timur 92 hotel, Sulawesi Tengah 18 hotel, Lampung 80 hotel, dan Bandung 35 hotel

Sebagai tindak lanjut atas kasus tersebut, PHRI akan segera melapor ke Polri di wilayahnya masing-masing.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan bahwa hampir semua hotel berbintang kena peretasan.

Untungnya, kata dia, hal ini bisa cepat diketahui agar pihak hotel melakukan langkah antisipasi. 

“Ini sesuatu yang sangat disayangkan, karena bisa jadi arahnya penipuan atas nama hotell itu sendiri dan hampir semua hotel bintang dan non kena retas,” kata Anggiat, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (13/8/2024).

Anggiat pun meminta anggota PHRI agar membuat langkah taktis untuk menangani peretasan tersebut.

Seperti mengupdate password atau kata sandi Google Bisnis tiap property hotel yang terdaftar.

Lalu menambah tahapan verifikasi keamanan (2 step verification).

“Jadi ada 2 PIC yang akan mendapatkan pemberitahuan apabila ada yg mencoba meretas di Google,” tambah Anggiat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved