Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profesi UNM

Tim PPK Ormawa Profesi UNM Usung Topik Utama Peran Perempuan dalam Kelas Sekolah

PPK Ormawa) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kelas Sekolah Perempuan di Desa Barugae, Kabupaten Maros

Editor: Muh Hasim Arfah
dok profesi unm
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan ( PPK Ormawa ) Lembaga Pers Mahasiswa Profesi Universitas Negeri Makassar ( LPM Profesi UNM ) mengadakan Kelas Sekolah Perempuan di Desa Barugae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (11/8/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan ( PPK Ormawa ) Lembaga Pers Mahasiswa Profesi Universitas Negeri Makassar ( LPM Profesi UNM ) mengadakan Kelas Sekolah Perempuan di Desa Barugae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (11/8/2024).

Kelas ini dibuka bagi warga Desa Barugae yang terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Mamappang, Dusun Takkehatu, dan Dusun Balanglohe.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 69 orang peserta. 

Dengan topik Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Desa, pemateri sekaligus Content Creator at Pharmacosmetian.id, Nurul Yusrianti Miftahul Qalbi mengatakan pentingnya mengenal diri sendiri agar dapat mengambil peran bagi lingkungan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam proses mengenal diri. Di antaranya yaitu terkait individu dan kelompok.

"Individu yaitu identitas diri seperti nama, nilai, kepercayaan. Sementara untuk kelompok, seperti suku," ujar Nurul.

Selain itu, Nurul juga membeberkan bahwa tentang sesuatu yang masih dalam lingkar kendali manusia. Menurutnya lingkar kendali adalah segala sesuatu yang bisa dikendalikan secara langsung seperti apa yang dipikirkan, perbuatan, dan katakan.

"Yang di luar kendali dari diri harus kita terima," sambungnya.

Ia juga memberi pesan kepada peserta kelas perempuan untuk selalu melibatkan tuhan dalam setiap kegiatan yang dijalankan.

"Segala hal baik yang diikhtiarkan baik yang bisa kita lakukan maupun tidak, libatkan selalu tuhan dalam prosesnya. 
Tugas kita adalah usaha, tuhan yang memutuskan," tuturnya.

Terakhir, seorang peserta kelas, Nurlailah menyampaikan harapannya sebagai warga Desa Barugae agar produk lokal yang diolah perempuan-perempuan di desanya bisa terkenal hingga luar daerah bahkan negeri.

"Awalnya produk jahe kami tidak dihargai tapi lama-kelamaan mulai disukai banyak orang. Saya berharap produk jahe instan kami bisa masuk juara nasional," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved