Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jakarta 2024

Pemicu PKS Ungkit Nasib Mardani Demi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017, Masa Lalu Terbongkar

Khoiruddin juga menyebut PKS telah dijanjikan kursi wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 setelah Sandiaga Uno mundur dari jabatannya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Mardani Ali Sera dan Anies Baswedan - Anies Baswedan dalam jumpa pers di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/8/2024). 

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku terkejut dengan pernyataan Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Kholid, yang menyebut ada batas waktu yang diberikan DPP PKS untuk mencari partai koalisi agar duet Anies-Sohibul Iman bisa berkontestasi dalam Pilkada Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam rekaman suara yang ditujukan kepada Ketua DPW PKS, Khoirudin dan bocor di media sosial pada 11 Agustus 2024.

Rekaman suara ini telah dibenarkan oleh Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, kepada Kompas.com, Senin (12/8/2024).

"Saya kaget aja mendengar jubir PKS di media mengatakan, tenggat waktu 40 hari, lalu deadline 4 agustus sebagai deadline cari partai lain," kata Anies berdasarkan rekaman itu. 

"Kenapa kaget, karena memang tidak pernah dibahas, dan setau saya memang tidak pernah ada deadline soal SK dari partai lain," ujar dia.

Anies kemudian menceritakan kronologi versinya yang menyebutkan bahwa PKS tidak pernah membicarakan tenggat waktu terkait koalisi partai.

"Nah, tentang tanggal 4 Agustus, begini ceritanya. Pada hari Sabtu tanggal 27 Juli, PIC dari PKS menghubungi saya, PIC tunggal soal pilkada, menanyakan apakah bisa jumpa dengan beliau dan presiden PKS," kata Anies.

Eks Gubernur DKI 2017-2022 ini kemudian bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Pusat pada 28 Juli.

"Nah dalam pertemuan itu kita ngobrol panjang lebar, santai rileks lalu beliau menyampaikan PKS memerlukan kejelasan, apakah Anies setuju dengan nama MSI sebagai wakil? lalu beliau sampaikan juga, bahwa diberi waktu seminggu," tutur Anies.

Tenggat waktu yang diberikan itu berarti pada 4 Agustus 2024.  

Alasan tenggat waktu tersebut adalah karena PKS hendak menggelar rapat untuk memastikan pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) benar-benar aman maju dalam Pilkada Jakarta.

Setelah mendapat tenggat waktu tersebut, Anies tidak langsung menyetujui.

Ia meminta kesediaan untuk berbicara langsung dengan Sohibul Iman.

Setelah pembicaraan panjang, Anies memutuskan untuk bersedia berpasangan dengan Sohibul Iman pada 31 Juli.

"Jawaban itu disambut baik oleh Pak Presiden dan jawabannya gini kira-kira. Dengan adanya keputusan ini, maka mesin partai sudah bisa mulai bergerak," ucap Anies.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved