Opini
Energi Demokrasi Tudang Sipulung
Di dalam wadah inilah tertuang kemuliaan para pemimpin yang menunjukkan rasa tanggung jawabnya terhadap amanah yang diembannya.
Kalau sebuah daerah dan masyarakat sudah rusak maka jabatan dan negara hanya dijadikan sebagai alat kekuasaan disana sini sangat mudah bagi siapapun untuk melakukan sesuatu semau dirinya, manusia saling menyakiti bahkan saling membunuh yang lazim disebut sebagai zaman sianre bale.
Kerusakan negeri akibat kesalahan pemangku amanah juga bisa terjadi apabila yang diberi amanah tidak bisa memegang sumpah dan janjinya untuk setia kepada Tuhan dan rakyat dengan melakukan pengkhianatan berupa mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Kesemuanya ini menjadi bagian penting dari demokrasi masyarakat Bugis Makassar yang sangat sakral karena pemimpin dengan tanggung jawabnya tidak henti hentinya memohon petunjuk kepada Tuhan yang Maha Esa atas.
Segala problematika yang dialami masyarakatnya sehingga dia dapat mengaktualisasikan perannya sebagai pelindung, pengayom, inspirator, motivator dan teladan bagi rakyat.
Dari kearifan lokal berupa prinsip-prinsip dasar demokrasi yang diaktualisasikan dalam tudang sipulung menunjukkan betapa rasa tanggung jawab pemimpin dan rakyat bersatu padu dalam menegakkan kebenaran dalam kebersamaan.
Humanisme sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Bugis Makassar dalam demokrasi karena hal tersebut senantiasa direfleksikan pada ketaatan kepada sang Pencipta Tuhan yang Maha Esa.
Kalau nilai-nilai demokrasi ini masih tetap dipertahankan maka akan menjadi khasanah dan kekayaan demokrasi kapan dan dimanapun.
Itulah sebabnya masyarakat Bugis Makassar dapat beradaptasi dan eksistensi di berbagai belahan dunia karena memiliki prinsip dan karakter manusia modern sejak dahulu kala.
Dan memegang teguh falsafah dimana kaki berpijak disitulah langit dijunjung sebuah prinsip hidup yang meyakini bahwa kebenaran akan saling menguatkan kapan dan dimanapun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.