Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Polisi Profesor

Karier Moncer 7 Jenderal Polisi Profesor, Mantan Kapolri hingga Peraih Adhi Makayasa 1988

Berikut ini profil singkat dan karier moncer tujuh jenderal polisi di Indonesia yang bergelar profesor.

kolase Tribun Timur
Kolase foto tujuh jenderal polisi di Indonesia yang bergelar profesor. Dari Jenderal Polisi (purn) Prof Dr Budi Gunawan SH MSi PhD hingga Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono MSi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini profil singkat tujuh jenderal polisi di Indonesia yang bergelar profesor.

Karier moncer tujuh jenderal polisi bergelar profesor ini tak main-main.

Mereka pernah menduduki jabatan apik baik di struktural pemerintahan maupun di institusi Polri.

Berikut profil singkat dan karier moncer tujuh jenderal polisi bergelar profesor.

1. Jenderal Polisi (purn) Prof Dr Budi Gunawan SH MSi PhD

Jenderal Budi Gunawan saat ini kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Dia adalah Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia.

Prof Budi Gunawan juga mantan Wakapolri.

Dia mendampingi Kapolri Jenderal Purn Badrodin Haiti dan Jenderal Purn Prof Tito Karnavian.

Putra kelahiran Surakarta Jawa Tengah ini merupakan unsur polisi kedua setelah Sutanto yang memimpin BIN.

Lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1983.

Ia berhasil menjadi lulusan terbaik di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri/Sespimpol (1988) dan Lembaga Ketahanan Nasional/Lemhannas 2005.

Selain itu, ia berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dalam program doktor ilmu hukum di Universitas Trisakti.

Budi Gunawan resmi menyandang gelar profesor dalam bidang siber di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Pengukuhan gelar profesor kepada Budi Gunawan itu diselenggarakan bertepatan dengan prosesi wisuda di kampus Pascasarjana STIN, Sentul Bogor, Rabu 8 Agustus 2018.

2. Komjen Pol Prof Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi

Rycko Amelza Dahniel menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Jenderal bintang tiga ini sudah menduduki posisi sebagai Kepala BNPT sejak April 2023.

Sepanjang kariernya, Komjen Rycko Amelza Dahniel juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Rycko lulusan terbaik dan peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian tahun 1988.

Rycko melanjutkan  pendidikan S2 di Universitas Indonesia dan mengambil gelar Magister Ilmu Administrasi pada tahun 2001.

Gelar doktor pada kajian ilmu kepolisian diperoleh di Universitas Indonesia tahun 2008.

Dia diangkat jadi guru besar bidang Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak 1 Agustus 2020.

3. Jenderal Polisi (purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian BA MA PhD

Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada 26 Oktober 1964.

Tito Karnavian merupakan anak kedua dari enam bersaudara.

Ia terlahir dari pasangan suami istri, H Achmad Saleh dan Hj Kardiah.

Selepas menjadi kapolri, dia diangkat menjadi menteri dalam negeri sejak 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Tito Karnavian dianugerahi gelar profesor sekaligus dikukuhkan sebagai guru besar untuk studi strategis kajian kontra terorisme oleh Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). 

Keputusan Tito sebagai guru besar ditandatangani Menteri Riset, Teknologi dan  Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam Surat Keputusan Nomor 98876/A2.3/KP/2017 tanggal 19 Oktober 2017.

4. Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri Suhartono MM.

Eko merupakan lulusan Akpol 1988, dan memiliki keahlian di bidang sumber daya manusia.

Dia melanjutkan  pendidikan di Universitas Borobudur dan mendapat gelar Magister Manajemen di tahun 2001.

Tidak berhenti di situ dia kemudian melanjutkan  pendidikannya dan mendapat gelar doktor pada Studi Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2005.

Kemudian, dia mendapat gelar profesor di bidang Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak Februari 2020 dari Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.

Pengukuhannya berlangsung 21 Juni 2021.

Baca juga: 7 Sosok Jenderal Polisi Bergelar Profesor, Salah Satunya Jabat Menteri Jokowi dan Mantan Kapolri

5. Brigjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi.

Irjen Prof Chryshnanda Dwilaksana mengemban jabatan sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kasespim Lemdiklat) Polri.

Jenderal bergelar profesor ini sudah menduduki posisi sebagai Kasespim Lemdiklat Polri sejak Desember 2022.

Sepanjang kariernya, Irjen Chryshnanda Dwilaksana juga pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Salah satu fakta menarik dari Irjen Chryshnanda yaitu ia memiliki jiwa seni yang besar.

Chrysnanda diketahui andal dalam seni melukis dan juga mencintai seni budaya Indonesia.

Bahkan, ia pernah menggelar pameran tunggal karya seni yang bertajuk Sayap Patah di Bandung, Jawa Barat, pada September 2023.

Total sekitar 300 karya seni ia tampilkan di pameran tersebut.

Chryshnanda juga cukup aktif dalam bermain media sosial.

Seorang jenderal yang juga seniman ini memiliki akun Instagram bernama @chryshnandadwilaksana.

Chryshnanda Dwilaksana lulusan Akademi kepolisian pada 1989. Dia melanjutkan  pendidikan S1 di PTIK 1998.

Lalu, S2 di Universitas Indonesia 2001. 

Pada tahun 2005, dia meraih gelar doktor Studi Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia. 

Gelar profesor di bidang Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) diperoleh sejak 2020.

Dia dikukuhkan sebagai guru besar PTIK pada Juni 2021.

6. Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo MHum MSi MM.

Dedi, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang SDM.

Dedi salah satu jenderal yang rajin menulis buku.

Tercatat kurang lebih sudah 26 buku yang dihasilkan Irjen Dedi yang turut mengantarkannya meraih gelar profesor kehormatan dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) pada Januari 2023.

7. Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono MSi.

Gatot, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Gatot meraih gelar magister di Universitas Indonesia tahun 1999.

Lalu, gelar doktor Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia tahun 2015.

Gatot Eddy Pramono dikukuhkan sebagai guru besar kehormatan Universitas Riau (UNRI). 

Pengukuhan ini digelar di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Kampus Gobah, Universitas Riau secara tertutup, Rabu, 20 Juli 2022. 

Berikut Riwayat Jabatan Pernah Diemban Gatot Eddy Pramono

- Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)

- Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)

- Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)

- Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)

- Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)

- Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)

- Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)

- Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)

- Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)

- Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)

- Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)

- Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)

- Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)

- Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)

-Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)

- Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)

- Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)

- Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)

- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (2016)

- Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)

- Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)

- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)

- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2019)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (2022). (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved