Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Tim Dozer Siap Hambur Rp50 M di Pilgub, Amir Muhiddin: Ini Demonsration Effect untuk Menakuti Lawan

“Dari perspektif demokrasi ini tentu kurang sehat karena ada kesan mobilisasi melalui iming-iming uang," ujar Amir Muhiddin

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Tim Dozer Siap Hambur Rp50 M di Pilgub, Amir Muhiddin: Ini Demonsration Effect untuk Menakuti Lawan
Ist
Amir Muhiddin, Dosen Fisip Unismuh dan Anggota Ikatan Penulis Satu Pena Sul-Sel.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Amir Muhiddin, ikut mengomentari berita viral tim Dozer, Jumat (9/8/2024).

Amir Muhiddin menilai, Panglima Relawan Tim Dozer, Rully Rozano, telah melakukan demonsration effect. 

Tujuannya untuk menakut-nakuti lawan sekaligus meyakinkan masyarakat akan kekuatan yang dimiliki calon yang didukung.

Panglima Relawan Tim Dozer, Rully Rozano, menyatakan siap all out memenangkan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.

Bahkan, Rully Rozano secara terbuka mengungkap kebutuhan biaya mereka selama kontestasi politik berlangsung.

Menurutnya, total anggaran yang diperlukan untuk kebutuhan relawan dan kegiatan kampanye melebihi Rp50 miliar.

"Kecil sekali (kalau) Rp50 M," kata Rully Rozano kepada wartawan di Makassar, Kamis (8/8/2024).

“Ini bisa dinilai sebagai demonsration effect, tujuan utamanya untuk menakut-nakuti lawan, sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa ia punya kekuatan atau power,” ujar Amir Muhiddin.

Menurutnya, dari situ orang bisa yakin terutama tim sukses untuk pindah pilihan, sebab ada kebiasaan masyarakat kita bahwa lebih baik mendukung yang cenderung menang dari pada mendukung yang lemah.

“Dari perspektif demokrasi ini tentu kurang sehat karena ada kesan mobilisasi melalui iming-iming uang. Padahal harapan kita melalui pemilu kita mengembangkan demokrasi melalui partisipasi, bukan mobilisasi,” kata Amir Muhiddin.

Panglima Dozer memang sedang menebar ancaman.

Bagi Rully Rozano, Rp50 miliar masih terbilang sangat kurang untuk Pilgub Sulsel 2024.

Apalagi Tim Dozer bakal membiayai berbagai kebutuhan, termasuk kerja-kerja relawan, serta logistik dan koordinator lapangan.

Tim Dozer telah berpengalaman menghadapi masyakarat Sulsel.

Mereka sudah terlibat di Sulsel dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Biayanya itu secukupnya untuk biayai relawan, yang penting membiayai orang (relawan) karena bekerja," jelas Rully Rozano.

Ia pun menjelaskan bahwa timnya telah menyiapkan struktur organisasi yang sangat terperinci selama gelaran pilgub berlangsung.

Mulai dari koordinator kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, RT/RW, hingga saksi tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Yang jumlahnya mencapai 99 ribu pada Pilpres 2024 lalu. Jumlah ini masih bisa berubah tergantung kebutuhan pada pilgub kali ini," ungkap Rozano.

Dia juga menambahkan bahwa jumlah relawan akan disesuaikan dengan kebutuhan. 

Jika Andi Sudirman-Fatmawati menghadapi lawan berat, maka Tim Dozer akan menambah jumlah relawan.

Sebaliknya, jika lawan relatif lebih ringan, Tim Dozer akan mengurangi jumlah relawan. 

Soal sumber anggaran yang disiapkan, Rully Rozano menyebut biayanya dari internal Tim Dozer.

Olehnya, ia menegaskan komitmennya untuk memastikan kemenangan. 

"Target kami adalah menang, dan saya serahkan kepada Tuhan untuk menentukan jalan terbaik. Yang penting adalah kemenangan," tegas Panglima Dozer.

"Dozer selalu hadir di acara-acara politik ini karena kenapa, ini bentuk kepedulian kita terhadap demokrasi. Jadi menurut kami, yang terbaik itu adalah Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati tidak ada alasan lain," tambahnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved