Mobil Mewah Pakai BBM Bersubsidi
Profil Rachmat Kaimuddin Anak Makassar Ungkap BBM Bersubsidi Dinikmati Orang Kaya, Kekayaan Rp 39 M
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengungkapkan jika
TRIBUN-TIMUR.COM - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengungkapkan jika pengguna mobil menikmati lebih banyak subsidi BBM ketimbang pengguna sepeda motor.
Terlebih jika mobil tersebut bermesin diesel dan menggunakan solar subsidi sebagai bahan bakar, karena nilai subsidi solar lebih besar dari bensin alias Pertalite.
"Kasar-kasarannya, bensin itu ya Rp 1.800-an atau 2.000-an (subsidinya). Kalau solar itu, Rp 7.700-an atau Rp 8.000-an," ujarnya dalam diskusi bertema 'Tekan Emisi, Perbaiki Kualitas Udara: Kebijakan Baru Subsidi BBM' di kawasan Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Rachmat pun mengungkapkan contoh kendaraan yang banyak menggunakan solar subsidi, antara lain mobil premium merek Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, dan Mitsubishi Pajero.
Ia juga menjelaskan, pada kendaraan yang menggunakan Pertalite, asumsinya untuk kendaraan motor sejenis Honda Beat menikmati subsidi Rp 1, sedangkan untuk mobil seperti Toyota Agya menikmati Rp 4,3, Toyota Avanza menikmati Rp 4,6, dan Toyota Innova menikmati Rp 5.
"Berarti orang yang naik motor, itu kita kasih seperlimanya orang yang naik Innova," imbuh Rachmat.
• Daftar Lengkap Kendaraan Boleh Pakai BBM Bersubsidi, Diatur Lewat Perpres
Pemerintah saat ini sedang menuntaskan payung hukum terkait penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi.
Ketentuan mengenai kriteria pengguna BBM subsidi itu tertuang dalam Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Lalu sebenarnya, siapa yang berhak 'nenggak' BBM subsidi khususnya Jenis BBM Tertentu (Solar) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti BBM pertalite?
Sebelumnya berhembus kabar bahwa kelak yang akan dilarang menggunakan BBM subsidi adalah kendaraan dengan cubicle centimeter (CC) yang tinggi di atas 2.400 CC sekelas Pajero dan Fortuner.
Profil Rachmat Kaimuddin
Siapa Rachmat Kaimuddin yang mengungkap jika sebenarnya BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati pemilik mobil mewah?
Rachmat lahir di Makassar, 15 April 1979 adalah seorang konsultan manajemen, ahli keuangan, eksekutif puncak, dan pejabat pemerintah Indonesia.
Saat ini dia menjabat Presiden Komisaris PT Vale dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kemenko Maritim dan Investasi.
Ia mulai dikenal publik saat menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak sejak 6 Januari 2021 hingga 28 Desember 2021.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.