Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON Aceh Sumut 2024

Tim Kriket Putri Sulsel Keluhkan Belum Diberi Dana Beli Alat Pertandingan Jelang PON Aceh-Sumut

Tim Kriket Putri Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan peralatan pertandingan menuju PON Aceh Sumut 2024.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/kaswadi anwar
Tim Kriket Putri Sulsel latihan Lapangan Softball Universitas Hasanuddin, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (5/8/2024). Tim Kriket Putri Sulsel butuh peralatan pertandingan menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kriket Putri Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan peralatan pertandingan.

Sebulan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera, peralatan pertandingan tak kunjung diterima.

PON XXI Aceh-Sumut akan digelar 8-20 September 2024.

Pelatih Tim Kriket Putri Sulsel, Muhammad Zain meminta agar pihaknya diberi dana segera untuk membeli peralatan.

Sebab, peralatan kriket tak ada dijual di Indonesia. 

Harus dipesan dari luar negeri. Terdekat dari Australia, India dan Sri Langka.

Alat kriket punya lisensi dan standarisasi. Makanya, tak disediakan oleh panitia.

"Sudah lama pengajuan dana. Kalau bisa kita diberi dana secepatnya supaya bisa memesan alat yang akan dipakai dalam pertandingan nanti," katanya saat ditemui di tengah latihan di Lapangan Softball Universitas Hasanuddin, Senin (5/8/2024).

Tim Putri Kriket Sulsel akan mulai perjuangan di PON pada 2 September. Persiapan pun terus dimatangkan.

Latihan digelar dua kali dalam sehari. Mulai pukul 08.00-12.00 Wita dan pukul 14.00-17.00 Wita.

Fokus latihan ke teknik. Untuk fisik atlet dinilai sudah terbentuk.

Tim Kriket Putri Sulsel akan turun di lima nomor pada event olahraga empat tahunan tersebut.

Yaitu, twenty-twenty (20), super eight, super six, T10 dan last man stands. Sebanyak 14 atlet  disiapkan.

Nomor super six akan menjadi andalan untuk membawa  pulang medali emas.

Lantaran pada Pra PON di Bali lalu, medali perak berhasil diraih di nomor tersebut.

"Di Pra PON kita raih medali perak. Jadi target kita adalah medali emas di PON," tegas Muhammad Zain.

Namun, persiapan mereka terhambat karena honor dua belum dibayar, pemusatan latihan atau training campi (TC) dan try out.

 Awalnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel akan memulai TC, 5 September 2024.

Namun, kata Zain, sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Sampai hari ini tidak ada kepastian untuk TC. Kami sangat berharap, dipercepat TC-nya karena kalau tidak ada, atlet susah. Ada dari daerah, terpencar mereka," tuturnya.

Untuk try out sudah tidak memungkinkan. Tim Putri Kriket Sulsel menjadikan Kartini Cup di Bali pada April lalu sebagai try out.

Terlepas permasalahan dihadapi, Zain memotivasi atletnya untuk tetap fokus menatap pertandingan.

Membuktikan diri tetap mampu berprestasi di tengah kondisi saat ini. 

Menurutnya hanya akan buang-buang waktu saja jika menyalahkan situasi yang ada.

"Jadi tunjukkan dulu prestasi setelah itu banyak menuntut," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved