Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Video

VIDEO Berjuang Mendayung Sampan Susur Sungai, Kisah Bocah Sekolah Dasar di Bone

Berikut ini kisah bocah Sekolah Dasar di Kabupaten Bone, Sulawasi Selatan berjuang mendayung sampan susur sungai demi sampai sekolah di Sinjai.

|

Faidah memiliki empat anak dan semuanya bersekolah di Sinjai.

"Anak pertama sudah selesai, anak kedua sementara kuliah, dua lainnya masih duduk di SD dan sekolah semua di Sinjai tidak ada sekolah di Bone,” jelasnya.

Menurutnya, anak-anak di pesisir Bone terutama warga Desa Massangkae sudah terbiasa menggunakan sampan sebagai alat transportasi.

Mereka tidak takut menyeberangi sungai, meski cuaca buruk.

"Anak saya tidak pernah takut, meski angin kencang atau air naik," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Rifki mengatakan sudah terbiasa menaiki sampan ke Sekolahnya.

“Sudah hampir dua tahun, saya menggunakan sampan ke sekolah,” katanya.

Ia mengaku tidak takut terjatuh pada saat naik sampan untuk ke sekolahnya.

“Saya tidak takut, sudah terbiasa dan saya juga pintar berenang,” katanya.

Sewaktu waktu Rifki dan Ammar kehujanan pada saat perjalan ke sekolahnya.

“Kadang hujan saat pergi maupun pulang sekolah,” katanya.

Terpisah, wali kelas 2 SD 139 Larea-Rea, Mardiana ungkap sosok Rifki dan Ammar.

Menurutnya Rifki dan Ammar merupakan murid yang rajin.

“Sangat rajin orangnya, disiplin tidak pernah melanggar,” ujarnya.

Bahkan Rifki dan Ammar tak pernah terlambat datang ke Sekolah.

“Dua anak ini yang paling jauh jarak rumahnya, tapi tidak pernah terlambat dan tugas tugas yang diberikan pasti diselesaikan,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved