27 Tahun Silam, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib Jadi Korban Uang Panai
Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengaku menjadi korban uang panai 27 tahun lalu.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Ini kisah nyata uang panai' (mahar nikah) dari komandan polisi resort kota besar Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib (52).
Kisahnya, 27 tahun silam. Jauh sebelum heboh drama komedi Uang Panai 2 yang dijadwalkan tayang, pekan kedua Agustus 2024 ini.
"Saya ini korban uang panai' loh Mas," ujar perwira polisi kelahiran 1972 ini kepada jurnalis di sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota, kawasan Toddopuli, Panakkukang, Makassar, akhir pekan ini.
Dua setengah dekade lalu, kata pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah ini, drama romantisme uang panai' itu bikin nyesak.
Kini, saat kisah di Ujungpandang itu dikenang, justru bikin ngakak.
Baca juga: Sambut Pilwali Makassar, Kapolrestabes Ingatkan Budaya Si Pakatau, Si Pakalebbi, Si Pakainge
Kala itu, dia jatuh hati ke gadis Bugis-Makassar. Tak bertepuk sebelah tangan, cinta Ngajib disambut suka cita si wanita.
"Saat itu masih anak kos. Baru setahun lepas dari Akpol, 1996 dan saya ditugaskan jadi panit (perwira unit) reserse Polwiltabes (Makassar)," ujar alumnus Akpol Semarang 1995 itu.
Berkenalan dan dekat lebih setahun, Ngajib pun berencana melanjutkan tahap pacaran itu ke level serius, lamaran.
Si gadis bahagia. Ibu calon mertuanya tak kalah gembira. Orangtua dan kerabat Ngajib, di Purbalingga, pun bersuka cita.
Waktu, tempat dan prosesi lamaran bersendi Islam dan adat Bugis-Makassar juga disepakati.
Kendala mulai muncul. Sesi pembicaraan lamaran pun sampai ke tahap uang panai'; besaran uang belanja atau ongkos pesta.
"Ibu pacar saya sudah setuju. Besaran uang panai' hanya formalitas," kenang Ngajib.
Sayang, cinta dan uang panai formalitas itu kandas di sikap calon mertua lelaki.
"Bapaknya tak setuju. Uang panai' itu yang harus dibayar saat seserahan (mappettuada)."
Bagi Ngajib dan kultur Jawa, uang panai khas selatan Sulawesi itu, termasuk wah, dan mengejutkan. "Untuk ukuran kami di Jawa itu buwessaaaarr sekali," ujarnya dengan mimik serius.
Kolaborasi Asmo Sulsel-Jasa Raharja, Siapkan Siswa SMK Terampil dan Peduli Keselamatan |
![]() |
---|
Bintang Terang Letting Kapolri, Irjen Marzuki Ali Basyah Promosi Kapolda Aceh |
![]() |
---|
Profil Komjen Wahyu Widada Letting Kapolri Ganti Dedi Prasetyo Jabat Irwasum, Adhi Makayasa Akpol 91 |
![]() |
---|
Kado Indah HUT Kemerdekaan, Irjen Hengki Promosi Kapolda Banten |
![]() |
---|
Ngantuk saat Berkendara, Pemotor Tabrak Truk Parkir Bermuatan Besi di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.