Konfercab NU Makassar
Konfercab XV NU Kota, Parkir Kendaraan di Gowa Musyawarah di Makassar
PCNU Makassar, Sabtu (3/8/2024) hingga Ahad atau Minggu (4/8/2024) menggelar Konferensi Cabang (konfercab) XV di Ponpes Tahfizhul Quran Al Imam Ashim
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar, Sabtu (3/8/2024) hingga Ahad atau Minggu (4/8/2024) menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XV di Ponpes Tahfizhul Quran Al Imam Ashim.
Parkir kendaraan delegasi 15 majelis wakil cabang (MWC) NU di wilayah Kabupaten Gowa, Sulsel.
Sedangkan ajang mustawarah institusi pengambilan keputusan tertinggi ormas Islam terbesar Nusantara ini, di helat di wilayah administratif Kota Makassar, Sulsel.
"Tempat parkir dan asrama santri itu wilayahnya Gowa, aula musyawarah masuk Makassar," kata shahibul bait konfercab XV KH Syam Amir, yang juga pemimpin Ponpes Tahfizhul Quran Al Imam Ashim kepada Tribun, Sabtu (3/8/2024) malam.
Mendengar kelakar faktual venue konfercab dari Ustad Syam Amir itu, Rois Syuriah Pengurus Wilayah NU Sulsel Anregurutta Dr KH Baharuddin, HS MA, pun sontak tertawa.
"Oooo, begitu yaa," ujar Gurutta Baharuddin yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar itu.
Penjelasan shahibul bait ini beralasan.
Lokasi Pondok Pesantren Al Imam Ashim, menggunakan alamat resmi di Jl Inspeksi Kanal Tamangapa Utara, Bangkala, Manggala, Makassar.
Namun sekitar 700-an meter persegi lahan pondok tercatat sebagai wilayah administratif Kabupaten Gowa.
Sisanya, di bagian belakang termasuk masjid dan aula pondok masuk wilayah administratif kota.
Hingga dekade 1970-an, sebagian wilayah Antang dan Manggala, memang tercatat wilayah adat kesultanan Gowa.
Konfercab ke-15 NU kota di ponpes tahfidz tertua dan terbesar si Makassar, dijadwalkan dua hari.
Acara dibuka resmi Sabtu sore oleh AGH Baharuddin, rois syuro demisioner PC NU kota.
Tahun lalu, AGH Baharuddin Assafa HS, diamanahkan jadi dewan syuro PW NU Sulsel.
Menurut ustad Syam Amir, pemilihan venue di pondok tahfidz yang berdiri tahun 1999 ini, karena pondok juga menjadi sekretariat pengurus wilayah Jam’iyyatul Qurro Wal Huffadz (JQH) PW NU Sulsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.