Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Atlet Kempo Sulsel Tunggu Kepastian TC Menuju PON Aceh-Sumut

Atlet Kempo Sulawesi Selatan (Sulsel) menanti kepastian pemusatan latihan atau training camp (TC) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Atlet Kempo Sulsel latihan fisik di tribune Kolam Renang Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu (3/8/2024). Atlet Kempo Sulsel menanti kepastian TC. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atlet Kempo Sulawesi Selatan (Sulsel) menanti kepastian pemusatan latihan atau training camp (TC) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel sebelumnya menjanjikan TC dimulai 5 Agustus mendatang.

Namun, sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut kepastian TC dan lokasinya.

Padahal PON Aceh-Sumut semakin dekat.

Event olahraga terbesar di Indonesia itu akan digelar 8-20 September mendatang.

Atlet Kempo Sulsel, Suaib Side menyebut, TC sangat penting bagi atlet untuk benar-benar fokus persiapan.

Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Apakah ada registrasi di tempat, bagaimana akomodasi. Sampai sekarang belum ada kejelasan," keluhnya saat ditemui di Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (PKM Unhas), Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu (3/8/2024).

Selain itu, ia juga mengeluhkan tidak adanya try out atau uji tanding. Alasannya keterbatasan anggaran.

Olehnya itu, pihaknya hanya mengikuti kejuaraan yang digelar oleh salah satu kampus belum lama ini.

Baca juga: 12 Atlet Tinju Sulsel Try Out ke Bali dan Filipina dengan Biaya Pribadi

"Belum ada try out. Tidak ada anggaran. Kita ikut pertandingan dibuat kampus dibantu Pemprov," ucapnya.

Suaib Side juga mengeluhkan honor atlet yang belum dibayar dua bulan, Juni dan Juli.

Persoalan ini pun dirasakan seluruh atlet Sulsel.

Honor belum dibayar ini belum diketahui nominalnya. Hanya saya yang pernah dia dengar nilainya Rp2 juta.

"Sama, apa dialami Cabor itu (honor belum dibayar)," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved