Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub NTT 2024

Profil Jane Natalia Calon Wakil Gubernur NTT Dekati Benny K Harman, Pengusaha Sukses Karier Moncer

Jane Suryanto yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini merupakan calon Wakil gubernur yang diusung PSI.

Editor: Ansar
Pos Kupang
Poster bergambar wajah Benny K Harman dan Jane Natalia Suryanto. Keduanya disebut menjadi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Jane Natalia Suryanto calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kini Jane Natalia Suryanto tengah membangun komunikasi dengan politisi Demokrat, Benny K Harman.

Jane Natalia Suryanto mengincar Benny K Harma  untuk dijadikan wakil pada Pilkada NTT.

Jane Suryanto yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini merupakan calon Wakil gubernur yang diusung PSI.

Belakangan, sebuah flayer beredar.

Poster itu bergambar wajah Benny K Harman dan Jane Suryanto sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT.

POS-KUPANG.COM memperoleh gambar dengan tagline "Harmonis" dan mengusung visi, NTT Maju Lebih Cepat.

Poster tersebut juga memasang logo bendera Demokrat dan PSI. Jane Suryanto yang dihubungi, mengaku belum ada keputusan final soal itu.

"Belum. Ada tahap komunikasi, tapi belum. Masih ada beberapa proses yang harus dilewati," kata dia, Jumat 2 Agustus 2024.

Dia menegaskan, dalam politik komunikasi merupakan hal lumrah. Jane Suryanto bilang belum ada keputusan mengusung ia dan Benny K Harman.

Sebab, masih ada beberapa proses yang perlu dibuat.

"Kalau komunikasi di politik biasa dilakukan, komunikasi dengan Pak Benny, ada. Tapi final, belum, masih ada beberapa proses yang harus dilakukan," kata dia.

Dia menanggapi dinamika politik untuk Pilgub NTT yang sedang berlangsung. Menurut dia, situasi masih dinamis. Pihaknya akan melihat proses tersebut beberapa waktu ke depan.

"Semua masih cair, jadi kita lihat beberapa minggu ke depan, bagaimana keputusan dari pimpinan," ujar dia.

PSI, kata dia, tetap berkomitmen untuk mencari figur atau mengusung para kandidat dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Parpol dari gerbong KIM menjadi fondasi membangun koalisi di Pilgub NTT.

"Kalau dari kami tetap komitmen di KIM, mau apapun itu, tetap di koalisi Indonesia Maju. Saya juga lagi menunggu arahan pimpinan, maunya bagaimana," katanya.

Diketahui, berbagai lembaga survei sebelumnya melakukan simulasi memasangkan Melki Laka Lena dan Jane Suryanto sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT.

Keduanya menempati posisi teratas.

Melki yang juga ketua Golkar NTT datang dengan 9 kursi DPRD NTT, hasil Pileg 2024.

Golkar belum bisa mengusung calon sendiri dan harus berkoalisi.

Hasilnya, Melki disokong PAN dengan 4 kursi dan Gerindra 9 kursi DPRD.

Dukungan Gerindra itu diikuti dengan menyodorkan nama Johni Asadoma sebagai calon wakil gubernur NTT, mendampingi Melki.

Koalisi Golkar dan Gerindra berhasil mengusung paslon sendiri. Kedua partai tengah membangun konsolidasi setelah rekomendasi diberikan DPP Gerindra.

Jika Benny K Harman dan Jane Suryanto berkoalisi maka akan ada empat pasangan calon yang bertarung di Pilgub NTT.

Demokrat diketahui punya 7 kursi dan PSI 6 kursi DPRD. Dua partai ini bisa mengusung sendiri paslon.

Sementara paslon lain yang sudah punya kendaraan politik adalah Ansy Lema dari PDI Perjuangan dengan 9 kursi DPRD.

Ansy Lema dikabarkan bakal menggandeng Refafi Gah, ketua Hanura NTT.

Partai ini punya 4 kursi.

Artinya, gabungan PDI Perjuangan dan Hanura bisa mengusung satu paslon.

Sedangkan, partai NasDem dengan 9 kursi DPRD memasangkan Simon Petrus Kamlasi dengan Andre Garu, politisi Gerindra.

Keduanya masih kurang 4 kursi DPRD membentuk poros baru. 

Profil Jane

Jane lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 30 Desember 1982.

Dia memilih berdomisili di Jakarta Selatan.

Setelah menamatkan SMA di Jakarta, Jane melanjutkan pendidikan sarjana di Ohio State University, Colombus, USA pada September 2000.

Pada Agustus 2004, Jane menyelesaikan studi S1 dan meraih gelar Sarjana Akutansi.

Kemudian mengambil S2 (Magister) di Rice University, Houston, Texas, USA.

Jane meraih gelar MBA dengan spesialisasi Finance, Accounting dan Global Business pada Mei 2007.

Selama kuliah, Jane aktif dalam organisasi mahasiswa dan pengembangan komunitas sekitar kampus.

Selesai pendidikan, Jane tidak langsung pulang ke Indonesia. Ia memilih bekerja di Amerika Serikat.

Jane pernah menjabat Vice President of Networking and External Affairs International Management Club di Houston, Texas selama Mei 2005 - Mei 2007.

Dia menjadi perwakilan Indonesia di Jones College of Business, berperan menghubungkan International division Rice University, konsulat Indonesia di Houston, dan juga pusat kebudayaan Indonesia untuk Houston.

Selain itu, berperan aktif dengan perusahaan Internasional untuk mendapatkan program magang bagi mahasiswa international di Rice University.

Selama Mei 2006-Mei 2007, Jane menjabat Vice President National Association of Women MBA - Rice Chapter di Houston, Texas.

Kala itu Jane bertugas membuat event-event pengembangan diri untuk women MBA di Rice University.

"Salah satu contoh yang saya buat adalah career fair di kampus dimana saya mendatangkan lebih dari 50 perusahaan untuk menawarkan program MBA Internship bagi Rice Women MBA," kata Jane dilansir dari laman goodkind.id.

Pada Mei 2007-Januari 2011, Jane menjabat Senior Treasury Analyst pada FMC Technologies Inc di Houston, Texas. 

Ia membawahi dua divisi. Pertama, Foreign Exchange bertugas untuk hedging dan analisis projek.

Di visi kedua Cash Management dan Investment, berperan menganalisa operasional cash dari kantor pusat ke kantor cabang, dan juga hubungannya dengan investasi perusahaan.

Jane memutuskan pulang ke Indonesia pada tahun 2012, berawal dari kekesalan dia dan para diaspora lainnya terhadap kondisi Indonesia.

"Saya putuskan pulang dan kerja di Indonesia. Saya tidak mau ngomel-ngomel terus, tapi melakukan sesuatu untuk negara."

Jane juga ikut melakukan kerja-kerja politik untuk gerakan perubahan.

"Waktu pak Ahok maju (Pilkada DKI Jakarta) itu banyak sekali anak diaspora yang dukung, termasuk saya untuk ikut bergabung dalam gerakan perubahan," ujarnya.

Selanjutnya Jane bergabung dengan perusahaan Internasional, PT Bayer Indonesia sebagai Finance and Operational Controlling Manager.

Di perusahan manufaktur selama Maret 2012 - Agustus 2013, Jane mengawasi cost control, dan juga efisiensi dari sisi operasional.

Selain itu, mengawasi compliance terhadap aturan-aturan yang ada, dan menjalin komunikasi dengan berbagai divisi untuk memecahkan masalah yang ada.

Serta melakukan koordinasi rutin dengan tim pabrik di Anyer, tim finance asia pacific di Hong Kong, dan juga tim Kantor Pusat di Jerman

Pada akhir tahun 2013, Jane mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT Dutamasindo Labora Jaya.

"Saya adalah seorang pengusaha distribusi dan logistik untuk bahan-bahan pokok, sekaligus konsultan pajak dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun," ujar Jane dikutip dari goodkind.go.id.

Sebagai Direktur, Jane mengawasi semua operasional perusahaan terutama di bagian keuangan, perpajakan dan human resource.

Dalam kesibukannya sebagai pengusaha, Jane meluangkan waktu untuk melayani masyarakat.

Ia memilih NTT sebagai daerah sasaran pelayanan. Jane beralasan sudah jatuh cinta pada NTT. "NTT cinta pertamaku," ucapnya.

"Tahun 2013 itu baru mau mulai, ibaratnya pengabdian sosial terhadap bangsa dan negara. Tapi kita mulainya dari mana nih? Kalau saya sebagai umat nasrani, saya mulai dari pelayanan misi gereja," tambah Jane.

Jane menuturkan bahwa dia suka ikut perjalanan misi gereja ke mana saja, dan akhirnya dibawa ke NTT. 

Tanpa sadar, Ia mengikuti jejak sang ayah, Suryanto yang telah lebih dulu membangun gereja.

"Bapak saya itu sudah pernah membangun gereja di Rote," katanya.

Dalam melakukan aktivitas sosial, Jane punya kesan tersendiri terhadap daerah dan masyarakat NTT. 

"Saya melihat orangnya itu ramah-ramah, pemandangannya bagus. Saya keluar masuk desa, kok ini orangnya masih polos-polos, baik. Dari situ, relasi dengan masyarakat itu cepat berkembang. Saya pun jatuh cinta."

Pada tahun 2015, Jane semakin lebih banyak pelayanan sosial di NTT.

"Seiring perjalanan waktu, rasa cinta terhadap NTT itu semakin besar," ucapnya. 

Sebagai bukti cintanya, Jane melaksanakan berbagai kegiatan untuk membangun daerah masyarakat NTT.

Ia memfasilitasi program pelatihan guru, pemberian beasiswa untuk mahasiswa.

Berikutnya, pembangunan infrastruktur sekolah, pemberian bantuan untuk petani dan nelayan serta pengadaan air bersih.

Waktu Covid-19, Jane membawa 7.000 dosis vaksin untuk masyarakat NTT.

"Kita suntik 2.000 orang di Oebelo Kabupaten Kupang, kemudian 5.000 di Malaka. Nah itu dari program CSR yang saya bawa," sebutnya. 

Jane juga membantu korban bencana akibat bada Siklon Tropis Seroja yang melanda NTT pada April 2021.

Kemudian pada Maret 2022, Jane bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPW PSI Provinsi NTT.

Jane bertugas melakukan pembinaan dan konsolidasi team PSI pada 22 kabupaten/kota di NTT.

Menurut Jane, terjun ke dunia politik agar bisa masuk dalam sistem pemerintah untuk membantu lebih banyak orang.

"Orang-orang baik harus mengambil bagian dalam perubahan dengan terjun ke dunia politik," katanya. 

"Saya itu praktisi sebelum politisi. Jadi masuk ke politik itu karena kita melihat dengan program-program pemerintah yang ada itu bisa nolong lebih banyak orang," tambahnya.

Jane menjadi Caleg DPR RI dari PSI, bertarung di Dapil NTT 2 yang meliputi Pulau Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Pulau Sumba.

Jane meraih 46 ribu lebih suara namun gagal lolos ke Senayan.

Kini Jane hendak maju Pilkada NTT.  Apabila dia dan pasangannya terpilih, Jane berkomitmen mengeluarkan NTT dari 10 provinsi termiskin di Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved