Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Pengamat Ungkap Peluang Komjen Syafruddin Lawan Andi Sudir di Pilgub,Singgung Orang Sulsel Petarung

Nama Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin Kambo mulai mencuri perhatian publik jelang pendaftaran Pilgub Sulsel 2024.

Tribun-Timur.com
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Dr Hasrullah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nama Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin Kambo mulai mencuri perhatian publik jelang pendaftaran Pilgub Sulsel 2024.

Flyer memperlihatkan Syafruddin Kambo bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, telah beredar luas di media sosial jelang pendaftaran calon gubernur Sulsel 2024.

Flyer tersebut usung tagline “Kita Beda dengan Satua.”

Sosok Syafruddin Kambo sebagai salah satu putra terbaik Sulsel bisa jadi penantang Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah, menyebut Syafruddin Kambo sebagai salah satu putra terbaik Sulsel. 

Hasrullah membeberkan pengalaman Syafruddin sebagai mantan Wakapolri dari tahun 2016 hingga 2018 sebagai salah satu keunggulan kandidat ini. 

Menurut Hasrullah, kemunculan Syafruddin Kambo sebagai di bursa calon merupakan hal yang wajar.

Hal ini menunjukkan bahwa Sulsel memiliki banyak tokoh potensial. 

Baca juga: Prabowo Mania: Danny Pomanto Jokowinya Sulsel

"Sulsel adalah negeri petarung. Munculnya berbagai figur dalam pilkada adalah hal positif. Masyarakat memiliki banyak pilihan dan biarlah mereka yang menentukan," ujar Hasrullah kepada Tribun-Timur.com, Selasa (30/7/2024).

Hasrullah menambahkan bahwa semakin banyak kandidat dalam Pilgub Sulsel, semakin baik bagi proses demokrasi. 

Namun, ia menyinggung soal adanya isu kandidat yang berupaya memblokade partai atau menghalangi kandidat lain.

Hal itu dinilainya dapat menciptakan ketidakadilan dalam proses demokrasi.

"Semua kandidat harus bersaing secara fair. Yang tidak bagus adalah jika ada kandidat yang berusaha memblokade atau membegal partai," kata dia.

"Sebab, itu menunjukkan ketidakpercayaan diri untuk bertarung. Makanya isu kotak kosong muncul karena praktik-praktik semacam itu," tuturnya.

Hasrullah juga merespons pertemuan Syafruddin Kambo ke Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta pada Senin (29/7/2024). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved