Pilgub Sulsel 2024
Syafruddin Kambo Bertemu Ketua Umum Golkar, Pengamat: Berpotensi Hadirkan Perubahan di Pilgub Sulsel
Pertemuan Pak Syaf, sapaan Syafruddin Kambo, dengan Ketum Golkar terjadi setelah mantan Menpan RB itu diminta maju di Pilgub Sulsel 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin Kambo, bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (29/7/2924).
Meski kedua tokoh itu sudah sering bertemu dan bertukar pikiran, tapi pertemuan kemarin serasa berbeda.
Pasalnya pertemuan Pak Syaf, sapaan Syafruddin Kambo, dengan Ketum Golkar terjadi setelah mantan Menpan RB itu diminta maju di Pilgub Sulsel 2024.
Partai Golkar memiliki 14 kursi di DPRD Sulsel.
Meski begitu, partai berlambang pohon beringin ini belum memiliki cukup kursi untuk mengusung bakal calon Gubernur Sulsel.
Partai besutan Airlangga Hartarto ini harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan calon. Total minimal 17 kursi yang harus dikumpulkan agar bisa mengusung pasangan calon.
Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idurs, menyebut bahwa meski popularitas Syafruddin tinggi karena pernah menjabat sebagai Wakapolri, secara elektoral belum ada ukuran yang jelas mengenai keterpilihannya.
"Ini adalah fenomena baru ketika ada yang mendorong Syafruddin Kambo untuk maju di Pilgub Sulsel, tetapi secara elektoral ini belum terukur walaupun secara popularitas beliau tergolong tinggi di Sulsel karena pernah menjabat Wakapolri," ujar Nurmal Idurs.
Baca juga: Misi Penyelamatan! Eks Wakapolri dan Menpan RB Syafruddin Diminta Turun Gunung Maju Pilgub Sulsel
Menurut Nurmal, dalam kontestasi politik elektoral, popularitas tidak selalu sejalan dengan keterpilihan. Tantangan terbesar adalah membangun elektabilitas dalam waktu yang relatif singkat, mengingat pendaftaran di KPU tinggal beberapa bulan lagi.
"Masalahnya, waktu semakin cepat untuk mendaftar di KPU sisa beberapa bulan lagi. Ini menjadi pertanyaan besar untuk membangun elektoral untuk maju di Pilgub tidak mudah, harus kerja kontinu sejak lama sementara Pak Syaf baru sekarang disebut. Agak terlambat memang untuk membangun itu," jelasnya.
Nurmal juga menambahkan, meski terlambat, tidak menutup kemungkinan Syafruddin memiliki strategi khusus yang dapat meningkatkan elektabilitasnya.
"Tetapi entahlah kalau kemudian maju ada strategi khusus oleh beliau, tapi pekerjaan terberatnya bagaimana membangun elektoral," tambah Nurmal.
Sekadar informasi, dukungan partai politik (parpol) lebih mengarah kepada pasangan bakal calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024, seperti Partai Nasdem dengan kepemilikan 17 kursi, Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), dan PAN (4 kursi).
Pasangan ini pun hampir pasti mengantongi 41 kursi dari total 85 kursi di DPRD Sulsel.
Dengan demikian, sisa Golkar (14 kursi), PKB (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Hanura (1 kursi) yang belum bersikap.
Namun, kemungkinan, partai-partai tersebut masih merapat ke koalisi Sudirman-Fatma.
Di sisi lain, masih ada PPP yang menguasai 8 kursi di DPRD Sulsel dan PDIP yang punya 6 kursi, juga sudah memberi surat tugas sebagai bakal calon Gubernur Sulsel kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Danny pun masih butuh 3 kursi lagi agar bisa mencukupkan koalisi maju di kontestasi Pilgub Sulsel, yakni 17 kursi.
Koalisi PKB, PDIP dan PPP
DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka peluang mengusung Danny Pomanto di pemilihan Gubernur Sulsel.
Peluang diusungnya Danny jika saja berpasangan dengan Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel mendatang.
Apalagi, Danny saat ini masih membutuhkan tiga kursi lagi untuk mencukupkan jumlah persyaratan kursi untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur.
Tentu saja, saat ini PKB menjadi partai penentu agar tidak terjadi kotak kosong di Pilgub Sulsel.
Apalagi saat ini, PKB menjadi partai yang belum menentukan arah di Pilgub Sulsel.
PKB memiliki jumlah delapan kursi di parlemen Sulsel pada pemilu 2024 kemarin.
Apalagi, saat ini Danny telah mendapatkan rekomendasi dari PPP dengan delapan kursi mereka untuk maju di Pilgub Sulsel.
Danny yang juga menjadi kader PDIP masuk dalam kader prioritas PDIP untuk bertarung di Pilgub Sulsel.
Sekretaris PKB Sulsel Muhammad Haekal mengatakan, PKB membuka peluang berkoalisi dengan siapapun.
"Kalau secara potensi koalisi dengan Pak Danny atau dengan siapapun, karena kita kan punya delapan kursi di provinsi," katanya saat dihubungi, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Jejak Karier Syafruddin Kambo: Eks Ajudan JK Wakapolri dan Menpan RB Diminta Maju Pilgub Sulsel 2024
Adapun kata Haekal, jika saja Danny memilih mengajak kader mereka untuk berpasangan maka peluang berkoalisi akan lebih besar.
"Kalau misalkan mengajak kader tentu potensi koalisinya besar," ungkapnya.
"Itu beda dibandingkan kalau hanya sekedar mengajak saja tapi tidak ada kader yang diajak (mendampingi) untuk didorong maju," tambah dia.
Lanjut Haekal, jika ketua partai mereka maju tentu sesuatu yang tidak mustahil atau memungkinkan untuk berkoalisi dengan pasangan tersebut.
"Apalagi namanya politisi tujuannya menduduki eksekutif atau legislatif dan itu hal yang wajar dan potensinya besar," jelasnya.
Jika PKB jadi berkoalisi dengan PDIP dan PPP di Pilgub Sulsel, akan melahirkan dua poros jelang Pilgub Sulsel.
Pak Syaf-Indah Putri
Jelang pendaftaran bakal calon Gubernur Sulsel, nama Syafruddin Kambo mencuat.
Baru-baru ini, Syafruddin dikaitkan dengan kader Golkar yang juga Bupati Luwu Indah Putri Idriani.
Hal itu terlihat dari beebrapa flyer yang beredar di media sosial.
Di flyer tersebut terpasang foto Syafruddin dan Indah sebagai sosok bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024.
Di antara gambar Syafruddin dan Indah Putri Indriani bertuliskan "Untuk Sulsel Sejahtera dan Bermartabat'.
Tak hanya itu, juga tertuliskan "#Kami Beda dengan Satua".
Duet Syafruddin dan Indah Putri Indriani bisa saja terwujud di Pilgub Sulsel.
Syafruddin dan Indah Putri Indriani dikenal dekat dengan Jusuf Kalla.
Indah Putri Indriani dua periode memimpin Luwu Utara. Ia juga menjabat sebagai Ketua Golkar Luwu Utara.
Paket ini didorong melawan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel.
Nama Syafruddin muncul disebut sebagai salah satu cara penyelamatan demokrasi dengan tidak membiarkan kotak kosong terjadi dalam Pilgub Sulsel 2024.
Prabowo Mania Dukung Danny
Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Kelompok Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer bertemu dengan Wali Kota Makassar yang juga bakal calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto di Jl Amirullah, Makassar, kemarin.
Keduanya bertemu membahas mengenai persiapan Pilgub Sulsel.
Immanuel atau biasa disapa Noel, menyatakan bahwa kelompoknya mendukung Danny Pomanto maju di Pilgub Sulsel.
Sebagai bentuk dukungannya, Noel siap membantu Danny Pomanto melakukan lobi politik ke elite Gerindra, utamanya Prabowo Subianto.
Kendati telah ada pasangan calon yang mengklaim mendapat dukungan dari Gerindra, namun Prabowo Mania akan berada di barisan depan mengingatkan agar Prabowo tak salah pilih.
"Yang pasti saya akan mengkomunikasikan beliau (Danny Pomanto) ke Prabowo, itu agar jangan sampai Prabowo salah ngambil pilihan. Itu yang pasti saya akan komunikasikan ini ke Pak Prabowo," ungkapnya usai bertemu Danny Pomanto.
"Tidak apa-apalah (klaim dukungan dari calon lain). Namanya klaim, namanya juga politisi Tuhan aja ditipu," sambungnya.
Pihaknya akan menemui Prabowo untuk 'menjual' Danny Pomanto, apalagi ini menyangkut masa depan Sulawesi Selatan.
Ini juga berkaitan dengan elektoral Prabowo ke depan, sehingga jangan sampai salah pilih pemimpin.
"Ternyata Pak Wali Kota Makassar ini punya basis yang militan betul. Ini Jokowinya Makassar nih," pujinya.
Ia berharap dukungan Gerindra tidak jatuh kepada pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
"Mudah-mudahan jangan ke sana ya kan. Mudah-mudahan ke beliau (Danny Pomanto) itu jangan pakai inilah langsung aja, namanya pemimpin kan kita tidak boleh punya keraguan," ujarnya.
Ia lagi-lagi menegaskan bahwa Prabowo Mania tidak ragu untuk mendukung Danny Pomanto.
Keputusannya sudah bulat untuk berada di balik kesuksesan Danny di Pilgub nanti.
Apalagi Prabowo Mania memiliki infrastruktur yang kuat di 24 kabupaten kota di Sulsel.
Merekalah yang akan bekerja untuk memenangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel.
"Dengan hasil pertemuan tadi membuat kami semakin bulat untuk mendukung beliau (Danny Pomanto)," tuturnya.(*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.