Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Pilgub Sulsel 2024 Memanas! Perang Spanduk di Makassar Singgung Cagub Radikal dan Pendatang

Setelah adanya isu kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 hingga narasi begal partai, kini 'perang' terbuka terjadi di ruas-ruas jalan Kota Makassar.

|
Editor: Alfian
ist
Pilgub Sulsel 2024 memanas dengan bersebarannya spanduk provokatif di sejumlah ruas jalan Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jelang pesta demokrasi Pemiihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024, tensi politik kian hari kian memanas.

Setelah adanya isu kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 hingga narasi begal partai, kini 'perang' terbuka terjadi di ruas-ruas jalan Kota Makassar.

Berdasarkan pantauan Tribun Timur  dan sejumlah foto yang diterima, Selasa (30/7/2024), terjadi 'perang' spanduk.

Sejumlah pihak mengatasnamakan dirinya relawan untuk Pilgub Sulsel 2024 menebar spanduk.

Nyaris isi spanduk yang tersebar sama secara narasi dan penyampaian.

Yakni menyinggung soal calon gubernur intoleran hingga calon gubernur pendatang.

Semisal spanduk yang terpasang di tugu bundaran Jl Pa'baeng-baeng - Jl Veteran menyinggung soal calon gubernur intoleran.

Spanduk panjang berwarna putih dengan tulisan merah bertuliskan: 

"Kami menolak calon gubernur radikal intoleran di Sulsel yang mengharamkan pemasangan foto presiden dan wakil presiden di ruang gubernur, mengharamkan musik dan melarang acara adat istiadat,"

Di bawah tulisan panjang spanduk tersebut juga disertakan tulisan 'ASS: Aliansi Sulawesi Selatan."

Perang spanduk Pilgub Sulsel 2024 di kota Makassar.
Perang spanduk Pilgub Sulsel 2024 di kota Makassar.

Pada spanduk lainnya ada yang menyinggung soal gubernur pendatang.

"Kami menerima semua calon gubernur sulsel termasuk yang beralas dari luar sulsel," tertanda Ormas Semut Hitam.

Nurdin Halid: Kemungkinan Besar Pilgub Sulsel 2024 Kotak Kosong

Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mengungkapkan peluang terjadinya kotak kosong di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.

Nurdin mengatakan, konstelasi politik terbaru di level nasional memungkinkan terjadinya kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 kali ini.

"Besar kemungkinan kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024. Kalau feeling politik saya itu kemungkinan kotak kosong," kata Nurdin Halid kepada wartawan Minggu (28/7/2024).

Nurdin Halid menilai, kotak kosong adalah bentuk musyawarah mufakat partai politik.

Ia berpandangan, musyawarah mufakat sejalan dengan demokrasi Pancasila.

"Kotak kosong itu dibuka ruang oleh undang-undang. Menurut saya, salah satu implementasi demokrasi Pancasila itu musyawarah mufakat. Ada peluang kesepakatan partai politik cukup satu calon," ujar Nurdin Halid.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengungkapkan DPP Golkar kemungkinan menerbitkan SK rekomendasi dukungan pada awal Agustus 2024.

Beringin rindang punya modal 14 kursi DPRD Sulsel.

Sementara jadwal pendaftaran pasangan calon Gubernur Sulsel calon wakil Gubernur Sulsel yakni 27 sampai 29 Agustus 2024.

"DPP Golkar kemungkinan menerbitkan SK rekomendasi dukungan calon Gubernur Sulsel itu awal bulan Agustus," ujar Nurdin Halid.

"Saya kader Golkar yang punya idealisme, saya selalu mengutamakan kepentingan partai. Tapi ternyata dinamika politik di Pilgub Sulsel kali ini, ada kepentingan nasional yang tidak sejalan dengan daerah," sambung Nurdin Halid.

Sejauh ini baru pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi yang sudah mengamankan tiket Pilgub Sulsel 2024.

Pasangan Sudirman Fatma sudah mengantongi dukungan Nasdem, PAN, dan Demokrat.

Nasdem punya modal 17 kursi, PAN 4 kursi, dan Demokrat 7 kursi.

Sementara itu Wali Kota Makassar Danny Pomanto masih terus berjuang mencukupkan dukungan.

Sejauh ini Danny Pomanto mendapat dukungan dari PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan meski belum berbentuk format B1 KWK.

PDI Perjuangan punya modal 7 kursi, sementara PPP 8 kursi.

Adapun ambang batas tiket Pilgub Sulsel yakni 17 kursi.

Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2024-20229

1. Nasdem 17 kursi

2. Golkar 14 kursi

3. Gerindra 13 kursi

4. PPP 8 kursi

5. PKB 8 kursi

6. Demokrat 7 kursi

7. PKS 7 kursi

8. PDI Perjuangan 6 kursi

9. PAN 4 kursi

10. Hanura 1 kursi

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved