Pilgub Jateng 2024
Komjen Ahmad Luthfi Dalam Dua Pilihan, Bagian SDM Polri Turun Tangan
Saat namanya sedang masuk dalam bursa calon terkuat di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Bagian Sumber Daya Manusia Polri pun turun tangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Komjen Ahmad Luthfi kini sedang diadang dua pilihan.
Saat namanya sedang masuk dalam bursa calon terkuat di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Bagian Sumber Daya Manusia Polri pun turun tangan.
Polri menanggapi Ahmad Luthfi yang digadang-gadang maju di Pilkada Jawa Tengah 2024 usai menjadi Inspektur Jenderal Kemendag.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Luthfi harus mengundurkan diri.
Pengunduran diri Ahmad Luthfi harus dilakukan jika ingin maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
"Ya, menunggu kan untuk batas penetapan pasangan calon kan sampai 27 Agustus," ujar Dedi kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Pengunduran diri Luthfi dari keanggotaan Korps Bhayangkara sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Kemudian Pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Itu kalau sudah nanti mendapat rekomendasi dari partai politik harus mengundurkan diri," katanya.
"Ya ketika menerima, ketika menerima dan mau mendaftar harus mengundurkan diri," sambung jenderal bintang dua tersebut.
Sementara itu, Luthfi belum bisa memastikan dirinya bakal maju di Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Belum (dipastikan)," ujarnya, usai menghadiri kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
Termasuk apakah bakal menerima atau menolak rekomendasi dari sejumlah partai
"Lihat nanti, belum (memutuskan)," kata Luthfi, yang baru saja naik pangkat menjadi Komjen.
"Kan baru selesai proses serah terima Polda (Jawa Tengah)," lanjutnya.
Didukung Gerindra
Eks Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Komjen Ahmad Luthfi belum mau berkomentar banyak soal rekomendasi partai politik yang mengusungnya untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.
Sejauh ini, Ahmad Luthfi sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Akan diterima enggak pak, rekomendasinya pak?" tanya wartawan ke Luthfi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/7/2024).
"Lihat nanti, belum, belum," jawab Luthfi.
Saat ini Ahmad Luthfi telah ditunjuk untuk menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra mengeluarkan keputusan untuk mendukung Ahmad Luthfi pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut keputusan mengusung Ahmad Luthfi diambil oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ia mengatakan, keputusan mengusung Luthfi juga diambil setelah melakukan komunikasi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Keputusan ini tentu saja setelah kita berkomunikasi, berkoordinasi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan akhirnya kita memutuskan ke Ahmad Luthfi,” kata Muzani, Senin (22/7/2024).
Muzani mengatakan, Gerindra memutuskan mengusung Luthfi karena punya pengalaman lama berdinas di Jawa Tengah sehingga dianggap mampu memimpin provinsi tersebut.
Profil Ahmad Luthfi
Ahmad Luthfi kini naik pangkat dari Irjen ke Komjen atau jenderal bintang tiga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) dan korps kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi (pati) Polri.
Kegiatan berlangsung di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024).
Komjen Ahmad Luthfi dipindahkan sebagai Pati Itwasum Polri untuk penugasan di luar struktur.
Baca juga: Irjen Pol Ahmad Luthfi Makin Kuat Jelang Pilgub Jateng, Taj Yasin - Dico Ganinduto Berusaha Imbangi
Ahmad Luthfi masuk dalam radar bursa calon gubernur atau cagub pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Dalam survei yang digelar Pollingkita.com, jenderal bintang dua itu bersaing dengan sejumlah politikus Jawa Tengah dan nasional.
Semisal Ketua DPW Partai Gerindra Jateng, Sudaryono; Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang)
Ada juga Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDIP Jateng), Nusron Wahid (Anggota DPR RI), Sholahuddin Ali (Ketua PW GP Ansor Jateng), dan Bupati Kendal, Dico Ganinduto.
Pengalaman memimpin Polda Jawa Tengah disebut menjadi faktor utama besarnya dukungan untuk polisi berusia 57 tahun tersebut.
Luthfi juga dinilai banyak pihak mampu menjaga kondusivitas dan keamanan Jawa Tengah selama empat tahun menjabat.
Profil Irjen Pol Ahmad Luthfi
Ahmad Luthfi menjabat Kapolda Jawa Tengah 1 Mei 2020.
Ia dimutasi ke Mabes Polri per Juli 2024.
Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.
Sepanjang kariernya, polisi yang berpengalaman dalam bidang Intel ini banyak bertugas di lingkup wilayah Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 November 1966 dan menganut agama Islam.
Ia memiliki istri yang bernama Nurina Mulkiwati.
Nurina, istri Irjen Ahmad Luthfi telah meninggal dunia karena penyakit kanker darah pada Noveber 2019.
Sepeninggal istrinya, jenderal bintang 2 asal Surabaya itu hingga saat ini diketahui belum menikah lagi.
Ayah Irjen Ahmad Luthfi bernama H. Makali, sedangkan ibunya bernama Hj. Musarofah.
Polisi yang akrab disapa jendral Luthfi ini memiliki adik yang bernama Kolonel Inf Zainul Bahar dan AKBP M. Sinwan.
Pendidikan
Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Selapa Polri (2000), Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Sementara itu, sederet pendidikan umum juga sudah diselesaikan Irjen Luthfi, di antaranya SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).
Perjalanan karier
Karier Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Luthfi.
Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.
Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada tahun 2010.
Pada tahun 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.
Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.
Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.
Setelah itu, ia kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Barulah tahun 2020, Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng.
Ahli di Bidang Intel
Sebagai informasi, jenderal polisi kelahiran Surabaya, 22 November 1966 itu memiliki keahlian dan pengalaman, terutama di bidang intel.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, Luthfi pernah menjabat sebagai Kapolres Batang pada 2010.
Dia kemudian dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama setahun.
Kemudian, Luthfi dipindahtugaskan ke Solo menjadi Wakapolresta.
Baca juga: Lampu Hijau dan Restu Prabowo untuk Sudaryono Eks Asisten Pribadinya yang Maju Pilgub Jateng 2024
Jabatan tersebut diemban kurang lebih empat tahun, lalu pada tahun 2015, dia kemudian diangkat jadi Kapolresta Solo.
Jabatannya sebagai Kapolda Jawa Tengah sendiri diemban pada Mei 2020.
Luthfi menggantikan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Harta kekayaan
Irjen Ahmad Luthfi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp9,7 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 8 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Ahmad Luthfi.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.200.000.000
1. Tanah Seluas 2662 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp. 3.100.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/400 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 3.100.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 935.000.000
1. MOBIL, TOYOTA JEEP Tahun 1982, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
2. MOBIL, HONDA CR V Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
3. MOTOR, HARLEY DAVIDSON HARLEY DAVIDSON Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000
4. MOBIL, TOYOTA HARTOP HARTOP Tahun 1984, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
5. MOBIL, TOYOTA HARTOP Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
6. MOBIL, TOYOTA HARTOP Tahun 1966, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.565.310.311
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.700.310.311
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 9.700.310.311
Biodata
Nama: Ahmad Luthfi
Tempat dan Tanggal Lahir: Surabaya, Jawa Timur, 22 November 1966
Agama: Islam
Profesi: Pati Polri
Pangkat: Irjen
Istri: Nurina Mulkiwati (Almh.)
Anak: -
Instagram: -
Facebook: -
Twitter/X: -
YouTube: -
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.