Elektablitas Tertinggi Calon Wakil Gubernur NTT Diraih Pengusaha Jakarta, Jenderal Purn Tertinggal

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei elektabilitas terbaru Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024.

Posisi pertama diraih Jane Natalia Suryanto seorang pengusaha sukses di Jakarta.

Survei elektabilitas Cawagub NTT terbaru itu dirilis oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

Jane Natalia Suryanto mendapatkan dukungan dominan sebesar 5,5 persen, jauh di atas para pesaingnya.

Kedua, mantan Kapolda NTT, Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma memperoleh dukungan 2,6 peren.

Sementara Gabriel Beri Bina dan Anita Mahenu, mendapat dukungan masing-masing 1,9 persen dan 1,2 persen.

Unggulnya Jane Natali Suryanto dalam survei bakal calon Wakil Gubernur NTT ini menunjukkan sosoknya yang populer di kalangan masyarakat.

Terbaru, Jane Natalia Suryanto digadang-gadang akan mendampingi politisi Golkar yang juga anggota DPR RI Melki Laka Lena di Pilgub NTT.

Jane dipercaya menjadi figur yang bisa memberikan keyakinan dan harapan untuk NTT yang lebih maju dan memberikan masyarakat NTT alasan untuk percaya masa depan NTT yang lebih cerah.

Dalam lanskap politik yang penuh dinamika ini, pencapaian Jane Natalia Suryanto dalam survei ini jelas menonjolkan keunggulan dan dominasi yang tak tertandingi, menggarisbawahi betapa solidnya posisinya sebagai calon wakil gubernur yang dipilih oleh rakyat. 

Survei Elektabilitas Pilkada NTT, Ansy Lema Unggul Tipis dari Melki Laka Lena & Benny Kabur Harman

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024.

Dalam hasilnya, elektabilitas Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema), menempati posisi teratas simulasi elektabilitas Top of Mind atau jawaban spontan responden.

Hasil itu juga menunjukkan Ansy Lema berhasil unggul dari Emanuel Melkiades Laka Lena (Melki Laka Lena) yang ada di posisi kedua dan Benny Kabur Harman di posisi ketiga.

"Pada bagian politik elektoral, survei Indikator Politik Indonesia kali ini menemukan dalam simulasi Top of Mind atau jawaban spontan responden, elektabilitas tertinggi diperoleh Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dengan elektabilitas 6,9 persen." kata Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dalam rilis pers yang diterima redaksi pada Kamis 18 Juli 2024.