Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1,9 Juta Warga Sulsel Belum Aktifkan Jaminan Kesehatan Kesehatan BPJS

Universal Health Coverage (UHC) BPJS Kesehatan di Sulsel sudah mencapai 100 persen Namun angka keaktifan BPJS Kesehatan masih di kisaran 82 Persen.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
Faqih imtiyaaz
Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Wilayah IX dr Yessi Kumalasari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universal Health Coverage (UHC) BPJS Kesehatan di Sulsel sudah mencapai 100 persen.

Namun angka keaktifan BPJS Kesehatan masih di kisaran 82 Persen.

Hal ini disampaikan Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Wilayah IX dr Yessi Kumalasari.

"Provinsi Sulsel sudah UHC, sudah 100 persen, cuma keaktifannya belum, baru 82 persen. Nah di level provinsi sudah uhc, 24 kabupaten kota semua sudah UHC artinya sudah di atas 95 persen cakupannya, yang jadi tantangan keaktifannya," jelas dr Yessi saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel Makassar pada Senin (29/7/2024).

Data dihimpun, keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Sulsel berada diangka 7.601.038.

Artinya masih ada sekitar 1.941.013 peserta BPJS Kesehatan yang tidak aktif.

dr Yessi menyebut kini targetnya menyasar level desa.

Untuk itu, BPJS Kesehatan menjalankan program Pesiar atau Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi.

"Kita sekarang zooming lagi lebih kecil untuk level desa. Forum pesiar ini masih pilot project untuk di level desa yang menggandeng agen pesiar yang melibatkan pemangku wilayah desa," jelas Dr Yessi.

"Tentu untuk memastikan kembali kepesertaan jkn-nya, baik yang belum menjadi peserta maupun aktivasi kembali kepesertaannya," lanjutnya.

Saat ini, ada dua cara rekonsiliasi data yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan.

"Pertama melalui on desk data, one on one by system, NIK, data dukcapil, sosial, dan diskes," jelasnya.

Cara kedua melalui agen pesiar yang turun sampai ke pintu rumah warga untuk memastikan keaktifan peserta BPJS Kesehatan.

Agen Pesiar ini diusulkan merupakan aparatur desa setempat.

Mulai dari kepala desa, kemudian tim sosialisasi ada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), kader Kesehatan hingga operator desa.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved