Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswa Athirah Belajar Metode Penelitian dan Bikin Karya Tulis Ilmiah

Dimulai dengan dua hari observasi intensif di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) dan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo, Kabupaten

Editor: Ina Maharani
handover
Sekolah Islam Athirah telah mengambil langkah inovatif dalam dunia pendidikan dengan menggelar workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang bertujuan mengajak siswa untuk menciptakan inovasi, Kamis (25/7/2024) 

Makassar, Tribun - Sekolah Islam menggelar workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang bertujuan mengajak siswa untuk menciptakan inovasi, Kamis (25/7).

Dipaparkan dalam rilisnya Jumat (26/7) workshop ini dirancang khusus untuk memperkenalkan siswa pada metodologi penelitian dan pengembangan ide yang diharapkan dapat membantu mereka menghasilkan kontribusi untuk kemajuan pendidikan.

Selama empat hari, Senin (22/7) hingga Kamis (25/7) siswa yang tergabung dalam Peneliti Muda Athirah atau Pelita Sekolah Islam Athirah mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan penelitian mereka.

Dimulai dengan dua hari observasi intensif di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) dan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo, Kabupaten Takalar.

Selama kunjungan, komunitas Pelita diajak untuk menyaksikan proses pembenihan ikan nila dan bandeng, serta pemeliharaan kepiting rajungan.

Mereka juga diberikan kesempatan untuk melihat dan belajar di laboratorium, di mana mereka dapat memahami lebih mendalam mengenai proses seleksi bibit, teknik pembenihan, dan perawatan yang diperlukan dalam budidaya tersebut.

Di tempat yang sama, siswa diberi kesempatan mengenali berbagai teknologi tepat guna yang diterapkan di PPLH Puntondo. Beberapa di antaranya adalah sistem pengolahan air limbah, energi terbarukan serta pemanfaatan energi panas dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan KTI merupakan kegiatan yang menantang dan tidak semua orang tertarik untuk menjalaninya. Namun, melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan 'scientific agility' dan 'sense' terhadap masalah sekitar. Kemampuan untuk berpikir kritis dan responsif terhadap isu-isu yang ada di sekitar mereka,” ujar Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin.(ina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved