Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

PAN Berubah Haluan ke Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Usungan Nasdem Diberi Syarat

Yandri mengatakan partainya menghormati langkah politik dari NasDem yang mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Calon Presiden 2024, Anies Baswedan di kantor Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DKI Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasdem menyatakan mendukung Anies Baswedan untuk maju bertarung di Pemilihan Gubernur Jakarta.

Belakangan Partai Amanat Nasional (PAN) juga memberikan sinyal dukungan ke Anies Baswedan.

Hanya saja, PAN terang-terangan memberikan syarat ke Anies Baswedan.

Beda dengan Nasdem, sampai hari ini belum menyampaikan persyaratan untuk Anies.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto yang turut memberikan komentar.

Yandri mengatakan partainya menghormati langkah politik dari NasDem yang mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, hal tersebut adalah hak dari masing-masing partai politik.

"Jadi untuk Pilkada DKI Jakarta, ya tentu kita mengapresiasi Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju kembali. Itu hak masing-masing partai," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

PAN, kata Yandri, tidak menutup peluang untuk mendukung Anies sebagai cagub Jakarta.

Namun, syaratnya Eks Mendikbud itu harus menunjuk Ketua DPP PAN, Zita Anjani menjadi cawagubnya.

"PAN tidak menutup kemungkinan juga bisa bergabung juga dengan Anies. Tapi dengan syarat, syaratnya wakilnya dari PAN, Zita Anjani," ungkapnya.

"PAN sedang memastikan itu semua. Jadi kalau misalkan Anies ngambil Zita, langsung besok SK-nya (surat keputusan) langsung keluar. Langsung deklarasi kita. PAN terdepan untuk memenangkan," sambungnya.

Namun, Yandri menambahkan partainya akan mengambil langkah politik lain jika nantinya Anies tidak menunjuk Zita menjadi cawagub Jakarta.

Di antaranya, PAN akan mendukung bos jalan tol, Jusuf Hamka atau Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

"Kalau itu tidak ada titik temu, ya berarti kemungkinan PAN akan memunculkan calon alternatif, ya bisa Jusuf Hamka, bisa

Ahok, bisa nama lain. Artinya sangat dinamis DKI Jakarta ini," jelasnya.

Sejauh ini, Yandri menyatakan pihaknya telah mengutus Ketua DPW Jakarta, Eko Patrio untuk melakukan komunikasi dengan Anies. Bahkan, PAN sudah menyiapkan surat keputusan (SK) dalam hitungan jam jika Anies setuju tunjuk Zita Anjani jadi cawagub.

"Saya tiga hari lalu diskusi dengan Mas Eko, Patrio sebagai ketua PAN DKI. Untuk melakukan komunikasi itu. Dan dalam komunikasi itu saya minta tolong Mas Eko sampaikan, kalau Mas Anies ngambil Zita Anjani, SKnya langsung keluar. Dalam hitungan jam," pungkasnya.

Sejauh ini, baru Partai NasDem dan PKS yang sudah memberikan dukungan secara resmi kepada Anies sebagai cagub Jakarta.

Sementara itu, PKB yang sudah memberikan dukungan di tingkat DPW Jakarta.

PAN tetiba melemah

Dulu Partai Amanat Nasional atau PAN dorong Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jakarta.

Belakangan ini, sikap PAN mulai berubah.

Perubahan sikap PAN ternyata berdasarkan nasib keluarga Ketua Umum, Zulikfli Hasan.

PAN kini melirik Anies Baswedan untuk diusung bertarung di Jakarta.

Partai besutan Zulkufli Hasan itu sudah membuka pintu untuk mengusung Anies Baswedan.

PAN mulai keluar dari zona Koalisi Indonesia Maju.

Sebelumnya, PAN bersama Gerindra ngotot mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.

Kini, PAN membuka opsi mengusung Anies namun dengan syarat.

Syaratnya asalkan pasangannya adalah Zita Anjani.

"Ya kita kalau siapa yang mau mengambil Zita ya silakan, nanti mau siapa gubernurnya kita siap saja," kata Yandri saat dihubungi, Senin (22/7/2024).

Kendati demikian, Yandri menegaskan bahwa terkait Pilkada Jakarta semua kemungkinan masih bisa terjadi.

Ia mengatakan, belum ada kepastian soal siapa bakal cagub dan bakal cawagub di Pilkada Jakarta.

 "Gubernurnya belum ada yang mengerucut termasuk wakilnya, tapi sekali lagi PAN mendorong Zita Anjani," ungkap Wakil Ketua MPR ini.

Selain itu, Yandri juga menyebutkan bahwa partainya mempertimbangkan dukungan partai politik lain untuk bisa mengusung Anies.

Pasalnya, kata dia, PAN tidak bisa sendirian mengusung pasangan calon kepala daerah karena tidak memenuhi cukup kursi.

"Misalkan Anies mau partai mana, gabung sama PAN, PAN kan 10 kursi.

Jadi tinggal cari 10 kursi lagi yah," tutur dia.

Adapun sebelumnya, kader PAN yang bakal dijagokan untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 telah mengerucut kepada Zita Anjani, putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Yandri mengatakan, wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu bakal ditawarkan kepada sejumlah partai politik di luar poros Anies Baswedan untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

“Khusus DKJ (daerah khusus Jakarta), kami memang mengerucut ke satu nama di internal yaitu Zita Anjani.

Jadi ini yang sedang kami komunikasikan dengan partai-partai yang menurut kami bisa dianggap bekerja sama dengan PAN untuk mengusung pasangan di luar poros Anies,” kata Yandri di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2024).

Ketua Desk Pilkada PAN itu menuturkan, PAN terus menjalin komunikasi untuk menentukan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI.

Duet Anies-Sohimbul Iman Belum Aman

Duet pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman atau AMAN di Pilkada Jakarta 2024, tampaknya belum final.

Pasalnya, Anies Baswedan masih akan membicarakan calon pendampingnya kepada partai-partai yang akan mengusungnya.

Diketahui, pasangan AMAN dicetuskan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

PKS meminta Anies Baswedan menggandeng kader mereka yakni Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

Terbaru, Anies menegaskan hal itu akan dimusyawarahkan dengan partai politik yang akan mengusung dirinya di Jakarta.

"Nantinya kita akan komunikasi dengan semua, kemudian kita rembuk sama-sama supaya bisa berjalan dengan baik," kata Anies Baswedan kepada awak media di Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024) sore.

Diketahui Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu resmi mengumumkan sosok yang akan didukungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Nama tersebut tidak lain adalah Gubernur Jakarta petahana, Anies Baswedan dan kadernya Sohibul Iman.

Pengumuman itu disampaikan Syaikhu saat memberikan sambutan di acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) DPP PKS sebagai pembekalan kepada seluruh Calon Anggota Dewan Terpilih DPR RI dan DPRD Provinsi se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).

Syaikhu menjelaskan keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan usulan dari DPW PKS Jakarta.

Selain itu, mereka juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh, ulama, habib, tokoh tokoh lintas agama yang datang ke DPP PKS.

"Maka dewan pimpinan pusat (DPTP) PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur. Siap berjuang memenangkannya? Allahu Akbar, merdeka," ucap Syaikhu.

Ia pun sempat mengungkap singkatan yang pas untuk duet Anies dan Sohibul Iman. Singkatan itu tidak lain adalah AMAN.

"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya. AMAN katanya. Nanti terserah lah apa namanya. Yang memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," ungkapnya. 

Survei terbaru Pilkada Jakarta

Inilah simulasi hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei elektabilitas bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, sejumlah nama digadang-gadang populer untuk diajukan menjadi orang nomor 01 di DKI Jakarta.

Adapun sejumlah nama yang muncul di antaranya eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Berikut perbandingan hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

1. Litbang Kompas

Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal Cagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Adapun perhitungan dilakukan pada 15 hingga 20 Juni 2024.

Berikut elektabilitas calon gubernur berdasarkan perhitungan atau survei Litbang Kompas.

Anies Baswedan: 29.8 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
Ridwan Kamil: 8,5 persen

Erick Thohir: 2,3 persen
Sri Mulyani: 1,3 persen
Kaesang Pangarep: 1 persen

Tri Rismaharini: 1 persen
Andika Perkasa: 1 persen
Heru Budi Hartono: 1 persen
Nama lainnya: 4,3 persen.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.

Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.

2. PatraData

PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.

Data yang dipublikasikan pada 25 Juni 2024 lalu ini menunjukkan adanya persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Anies diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sementara Ridwan Kamil berpotensi memperoleh suara unggul di 13.664 TPS.

Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.

Adapun metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.

Selain itu, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.

3. Katadata Insight Center (KIC)

Katadata Insight Center (KIC) pada 6 Juni 2024 merilis hasil survei tentang figur pada Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya, tingkat keterpilihan dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan masih cukup tinggi.

Diketahui, katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey yang dilakukan pada 3-9 Mei 2025.

Adapun jumlah responden sebanyak 7.864 responden dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Error) +/- 1 persen.

Sampel responden tersebar di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara. 

Berikut hasil simulasinya:

Basuki Tjahaja Purnama 33,2 persen
Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen
Ridwan Kamil  20 persen

4. Arus Survei Indonesia (ASI)

Selanjutnya, Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei terhadap 400 responden.

Metodenya menggunakan wawancara tatap muka dan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.

Berikut hasil simulasinya:

Ridwan Kamil 30,5 persen
Anies Baswedan 29 persen
Heru Budi Hartono  7 persen

5. Survei Proximity Indonesia

Selanjutnya, dalam perhitungan suara atau simulasi yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16-25 Mei 2024 menempatkan Anies Baswedan di posisi utama.

Bahkan, elektabilitas Anies mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.

Survei ini dilakukan kepada seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil simulasinya:

Anies Baswedan 18,5 persen
Basuki Tjahaja Purnama 14 persen
Ridwan Kamil  12,5 persen. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved