Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Bandingkan 2 Survei Terbaru Pilgub Sulsel: Sudirman Unggul di Indikantor, AIA Teratas di PKN

Bandingkan 2 hasil survei terbaru elektabilitas calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman unggul di Indikator, Andi Iwan unggul di PKN

Editor: Ari Maryadi
Kolase Tribun Timur
Kolase 4 kandidat calon Gubernur Sulsel. Andi Sudirman Sulaiman, Adnan Purichta Ichsan, Andi Iwan Darmawan Aras, dan Danny Pomanto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bandingkan dua hasil survei terbaru elektabilitas calon Gubernur Sulsel versi dua lembaga berbeda.

Pada Minggu 21 Juli 2024, Partai Kebangkitan Nusantara besutan Anas Urbaningrum meliris hasil survei terbaru elektabilitas kandidat Gubernur Sulsel.

Dalam survei tersebut, politisi Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras menempati posisi pertama.

Empat hari berselang, Kamis (25/7/2024) giliran Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei terbaru.

Dalam survei Indikantor, nama petahana Andi Sudirman Sulaiman menempati peringkat pertama.

Berikut hasil dan perbandingannya.

Survei Terbaru Indikator Andi Sudirman Teratas Disusul Adnan, AIA, Danny Pomonto

Survei terbaru elektabilitas calon Gubernur Sulsel versi lembaga Lembaga Survei Indikator.

Indikator membuat sejumlah simulasi, mulai dari simulasi empat nama, simulasi tiga nama, dan simulasi, dua nama.

Hasil survei Indikantor berlangsung selama 8 hari mulai dari 11 sampai 19 Juli 2024 pekan lalu.

Dalam simulasi Empat Nama, nama petahana Andi Sudirman Sulaiman posisi pertama mengungguli nama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Ketua DPD Gerindra Sulsel And Iwan Darmawan Aras, dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

"Di simulasi 4 kandidat, Indikator mencatat Andi Sudirman Sulaiman jauh unggul di angka 33,4 persen, disusul Adnan Purichta Ichsan 12,9 persen, Andi Iwan Darmawan Aras 12,3 persen dan di urutan buncit Muh Ramdhan Pomanto dengan 8,3 persen," kata Prof Burhanuddin Muhtadi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dalam rilis yang diterima Tribun Timur Kamis (25/7/2024).

Pada simulasi ini, responden yang tidak menjawab/tidak tahu ada 33,1 persen.

Pada simulasi 3 nama, Andi Sudirman Sulaiman posisi pertama angka 38,3 persen, kemudian Andi Iwan Aras 12,1 persen, disusul Ramdhan Pomanto 9,8 persen. Sedang yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 39,8 persen.

"Sedang di simulasi 2 kandidat, nama Andi Sudirman makin melejit dengan elektabilitas 46,3 persen dan di urutan kedua Ramdhan Pomanto hanya dengan 9,6 persen. Ada pun responden yang tidak menjawab sebanyak 44,1 persen," kata Burhanuddin Muhtadi.

Burhanuddin Muhtadi melanjutkan, pada simulasi head-to-head antara pasangan calon Andi Sudirman-Fatmawati dengan Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri, maka paslon Andi-Sudirman-Fatmawati meraih suara 47,7 persen, sedang Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri 17,0 persen. Yang tidak menjawab 35,2 persen.

"Sedang bila terjadi head-to-head antara paslon Andi Sudirman-Fatmawati dengan paslon Andi Iwan Aras-Adnan Purichta, maka Andi Sudirman-Fatmawati memperoleh 46,0 persen, sedang Andi Iwan Aras-Adnan 19,8 persen. Tidak menjawab sebesar 34,2 persen," kata Burhanuddin Muhtadi.

Indikator juga membuat Simulasi Pilgub Sulsel Lawan Kotak Kosong.

Burhanuddin mengatakan, dalam simulasi dua pasang antara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati dengan kotak kosong, diperoleh angka pasangan Andi Sudirman-Fatmawati 62,1 persen, sementara Kotak Kosong kecil hanya 3,8 persen, sedangkan yang tidak menjawab/tidak tahu sebanyak 34 persen.

"Jadi dalam survei ini terpetakan bahwa bila maju sebagai paslon melawan kotak kosong, Andi Sudirman justru semakin melejit dalam perolehan suara. Hal ini karena kantong suara masyarakat yang selama ini masih tidak menjawab atau tidak tahu akan menjatuhkan pilihannya ke paslon Andi Sudirman-Fatmawati. Demikian pula suara yang masih goyah (swingvoters) akan beralih ke paslon Andi Sudirman-Fatmawati," kata Burhanuddin.

Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kesimpulan yang dipaparkan Indikator jika pertanyaan diajukan bahwa pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan Andi Sudirman Sulaiman paling banyak disebut 12.4 persen, nama lain seperti Muh Ramdhan Pomanto jauh ketinggalan.

"Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa Andi Sudirman Sulaiman merupakan kandidat paling potensial. Walaupun dalam perkembangannya, meski Andi Sudirman Sulaiman harus bertarung dengan kotak kosong, maka Andi Sudirman justru makin berpeluang memenangkan kontestasi," ujar Burhanuddin Muhtadi.

Populasi

Survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel survei menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 800 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden.

Sehingga total sample sebanyak 1130 responden.

Metode yang digunakan adalah metode stratified random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20?ri total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian yang dilaporan Indikator.

Perlu diiketahui, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, lembaga survei Indikator ini merupakan lembaga survei yang paling akurat dan jitu memotret dinamika politik yang membawa Prabowo Subiyanto -Gibran menjadi pemenang dalam kontestasi Pilpres.

Burhanuddin Muhtadi yang memimpin lembaga konsultan dan riset ini pun sangat dikenal sebagai sosok memiliki independensi dan integritas yang kokoh.

Prinsipnya terhadap survei yang dihasilkannya tak tergoyahkan.

Survei yang bertajuk "Peluang Menang Calon-calon Gubernur di Provinsi Sulsel" ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.

Hasilnya, lembaga konsultan dan riset politik terpercaya dan independen di tingkat nasional yang dikomandangi Prof. Burhanuddin Muhtadi ini menempatkan bakal calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman jauh unggul di atas dibanding kandidat lain.

Di survei ini juga terpotret isu-isu yang dinilai masyarakat sebagai hal yang mendesak. Pertama harga-harga mahal yang mencapai angka 22,0 persen, kemudian masalah banjir sebanyak 16,4 persen, sulit mendapat pekerjaan 12,7 persen, penanganan sampah 7,5 persen serta kemiskinan yang mencapai 5,5 persen.

Adapun terkait sifat kepemimpinan yang harus dimiliki calon gubernur, masyarakat Sulsel menempatkan sifat jujur dengan angka 30,9 persen, perhatian pada rakyat 28,4 persen, bersih dari korupsi 12,1 persen, berpengalaman 10,2 persen dan religius 3,9 persen.

Survei Terbaru Pilgub Sulsel Versi PKN

Nama Andi Iwan Darmawan Aras, Ilham Arief Sirajuddin, dan Andi Sudirman Sulaiman bersaing ketat di tiga teratas survei terbaru elektabilitas calon Gubernur Sulsel versi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Hasil survei dilakukan tim peneliti PKN Sulsel pada 3 sampai 9 Juni 2024.

PKN adalah partai bentukan Gede Pasek Suardika yang kini dipimpin Anas Urbaningrum.

PKN merilis hasil survei internal mereka soal elektabilitas calon Gubernur Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar Minggu (21/7/2024).

"Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Iwan Darmawan memperoleh 14,71 persen suara responden. Di urutan kedua, Ilham Arief Sirajuddin mendapatkan 11,34 persen suara, diikuti oleh Andi Sudirman Sulaiman dengan 9,75 persen suara," kata Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal.

Gusti Zainal menjelaskan, hasil survei yang dilakukan pada bulan Juni 2024 (3 - 9 Juni 2024) setelah itu dilakukan tabulasi dan analisis data oleh tim peneliti internal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Ada pun posisi keempat ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan elektabilitas 6,65 persen suara.

Sementara Indah Putri Indriani menutup lima besar dengan 5,62 % suara.

"Namun, survei ini juga mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68 %. Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," kata Gusti Zainal.

Gusti Zainal mengatakan, survei ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi partai-partai politik dalam merumuskan strategi kampanye mereka.

Komposisi perolehan suara yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan.

"PKN mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mengikuti perkembangan politik dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.

Populasi Target dan Jumlah Sampel

Gusti Zainal menjelaskan, populasi target survei ini adalah semua pemilih yang memenuhi syarat di Sulawesi Selatan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 pemilih.

Berdasarkan DPT, jumlah sampel yang ditentukan adalah 1.067 responden, atau sekitar 0,16?ri total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana), di mana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel.

"Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat," kata Gusti Zainal.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95 % .

Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan.

Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih.

Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5 % . Margin of Error merupakan rentang nilai di sekitar hasil survei yang mencakup nilai sebenarnya dari parameter populasi dengan tingkat kepercayaan 95 % .

Dengan Margin of Error ini, hasil survei tetap berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk analisis statistik.

Hasil survei ini memberikan wawasan yang berharga bagi para calon gubernur dan tim kampanye mereka dalam merumuskan strategi politik yang efektif.

Dengan mengetahui preferensi dan karakteristik pemilih, para kandidat dapat lebih tepat dalam menyampaikan program dan visi mereka kepada masyarakat Sulawesi Selatan.

Survei ini juga memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat kepercayaan dan Margin of Error, yang penting dalam mengevaluasi akurasi dan reliabilitas hasil survei.

"PKN berharap, dengan survei ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih terinformasi dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pilgub 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.

Sementara itu Sekretaris PD PKN Sulsel Nurhidayatullah B Cottong mengatakan, pihaknya membentuk tim survey internal untuk melihat dinamika dan preferensi politik Masyarakat Sulawesi Selatan jelang Pesta demokrasi di Sulawesi Selatan khususnya Pemiluhan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024.

"Survei ini memberikan gambaran awal mengenai preferensi politik masyarakat Sulawesi Selatan," ujar Sekretaris Umum PKN Sulawesi Selatan," kata Nurhidayatullah B Cottong.

"Sikap kami sebagai Partai Baru di Sulawesi Selatan, walaupun sebagai pendatang baru tujuan dan arahan Pimpinan Pusat, Ketua Umum kami, Anas Urbaningrum agar pengurus serta kader terlibat aktif mencerdaskan dan mengkonsolidasikan partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang adalah bagian dari kewajiban kami. Salah satunya adalah melakukan survey internal PKN Sulsel sebagai kerja kerja riset yang berbasis data," sambung Nurhidayatullah B Cottong.

Nurhidayatullah B Cottong mengatakna, hasil itu adalah hasil data ilmiah yang telah dianalisa oleh tim PKN.

Ia berharap hasil survei itu menjadi pengubung informasi dalam merawat demokrasi kita di Sulsel semakin berkualitas.

“Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi bahan referensi bagi siapa saja yang berkepentingan membawa Sulsel ke arah yang lebih baik, maju dan sejahtera. Tentu setelah ini, kita akan terus melakukan upaya-upaya kongkrit yang berbasis data agar masyarakat dapat tercerahkan tanpa dikerahkan,” ujarnya

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved