Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

PKS Uji ‘Khusus’ Andi Sudirman, Kotak Kosong Semakin Terang Benderang di Pilgub Sulsel

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pemilihan Gubernur Sulsel 2024..

kolase Tribun Timur
Kolase Andi Sudi dan Amri Arsyid - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pemilihan Gubernur Sulsel 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pemilihan Gubernur Sulsel 2024.

PKS memberi kesempatan kepada Andi Sudirman Sulaiman untuk mengikuti fit and proper test, Selasa (23/7).

Fit and proper test ini sebenarnya sudah ditutup sejak, Senin (23/7)

Ada empat bakal calon Gubernur Sulsel yang mengikuti kegiatan ini. 

Mereka adalah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, mantan Panglima Kodam Hasanuddin Mayjen (purn) Andi Mappanyukki Bau Sawa, serta pengusaha Annar Sampetoding. 

Sekretaris DPW PKS Sulsel Rustang Ukkas sebelumnya menyatakan bahwa fit and proper test hanya dilakukan sehari yakni hari Senin 22 Juli 2024.

Namun, menurut Rustang, petahana Andi Sudirman Sulaiman juga ternyata ingin mengembalikan formulir pendaftaran. Sehingga PKS kembali membuka forum fit and proper test di hari Selasa (23/7).

Panglima Ta usai jalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) PKS di Hotel Swiss Bell Panakkukang, Makassar, Senin (22/7/2024).
 
Panglima Ta usai jalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) PKS di Hotel Swiss Bell Panakkukang, Makassar, Senin (22/7/2024).   (TRIBUN-TIMUR.COM)

“Iya memang hanya satu hari, hanya kemarin,” katanya setelah fit and proper test di Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, Selasa (23/7/2024).

Rustang mengatakan, karena Andi Sudirman ingin mengembalikan formulir, mau tidak mau, partainya kembali membuka forum itu.

Ia mengaku tak memberikan keistimewaan kepada Andi Sudirman Sulaiman dalam hal penjaringan bakal calon Gubernur Sulsel.

“Kalau keistimewaan tidak ada, semua sama kita lakukan,” ujarnya.

Lanjut Rustang, sudah beberapa kali tim dari Andi Sudirman meminta untuk mengembalikan formulir kepada PKS.

Bahkan, kata Rustang, saat pelaksanaan fit and proper tes Senin kemarin, Andi Sudirman bermaksud untuk mengembalikan formulir pendaftaran.

“Tapi kami kan sementara fit and proper tes, tidak mungkin kami mau menerima di situ karena dalam keadaan ada empat calon mau di fit and proper test jadi tidak bisa,” jelasnya.

PKS memiliki 7 kursi di DPRD Sulsel dan menjadi satu dari tiga partai yang belum menentukan sikap di Pilgub Sulsel 2024.

Jika PKS mengusung Andi Sudirman Sulaiman, wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 hampir pasti akan terjadi. 

Pasalnya, hampir semua partai politik politik telah menyatakan sikap. 

Sebagian besar menyatakan dukungan pada pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Partai yang belum bersikap adalah, PKS (7 kursi), Golkar (13 kursi) dan Hanura yang memiliki satu kursi.

Sementara partai lain yang telah menetapkan usungannya adalah, Partai NasDem (17 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), PKB (8 kursi) dan PAN (4 kursi). Mereka mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Sedangkan PPP (8 kursi) dan PDIP (6 kursi), mengusung Wali Kota Makassar Danny Pomanto. 

Kedua partai ini belum cukup memenuhi syarat untuk memuluskan Danny Pomanto bertarung di Pilgub Sulsel karena belum memenuhi syarat minimal 17 kursi seperti yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wacana Kotak Kosong

Wali Kota Makassar yang juga bakal calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, mengaku akan terus berusaha agar bisa ikut dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024.

Namun keputusan akhir tetap berada di tangan partai politik sebagai mesin menuju kontestasi. 

“Saya berusaha untuk tetap ikut dalam pertandingan. Tapi semua otorisasi itu ada pada pimpinan-pimpinan partai. Jadi secara kuasa saya tidak punya kuasa, tapi kalau dikatakan siap ya saya siap,” katanya.

Danny menyampaikan, besar harapannya untuk membawa perubahan dengan konsep yang jelas. 

Apalagi, dirinya punya pengalaman memimpin Kota Makassar dengan berbagai perubahan yang dilakukan. 

Proses demokrasi pada Pilgub Sulsel diharapkan menjadi produktif.

Terkait kotak kosong, bagi Danny sah-sah saja asalkan prosesnya berada di jalan yang benar. 

“Kita berharap proses demokrasi ini menjadi yang produktif. Misalnya, soal kotak kosong itu sah-sah saja tapi dalam proses yang benar,” ujarnya. 

“Misalnya, ada sebuah figur yang dicintai sama masyarakat dan mepunyai survei 80 persen dan tidak ada yang berani lawan dia, terjadilah kotak kosong, itu betul-betul kotak kosong yang demokratis. Bukan hal-lain lain, hanya itu peluang kotak kosong yang memberikan peluang bagi demokrasi,” sambung Danny. 

Danny tidak mau berspekulasi lebih awal terkait kondisi yang terjadi di Sulsel. 

Namun menurutnya, kotak kosong yang benar adalah betul-betul berangkat dari keinginan masyarakat yang kuat terhadap satu sosok tertentu. 

“Saya tidak mau nilai, biar masyarakat yang nilai. Tapi kalau saya menilai kotak kosong yang benar adalah ada sosok figur yang kuat dicintai masyarakat dan tidak ada yang berani bertarung, bukan mematikan saingan,” tegasnya. 

Danny menambahkan, hingga hari ini upaya untuk mencukupkan syarat dukungan parpol terus dilakukan. 

Ia optimistis bisa melenggang sebagai bakal calon gubernur untuk menjadi penantang figur lainnya. 

“Saya yakin insyaallah cukup. Kami sangat bangga bisa diusung partai-partai yang berkuasa,” harapnya. 

Strategi atau modal yang ditawarkan kepada partai politik ialah konsep membangun Sulsel. 

Seperti yang dilakukan baru-baru ini saat menjalani tajapan fit and proper test di PKS

“Tentunya 1 konsepnya, saya ke PKS sampaikan konsep saya, mudah mudahan insya allah mereka tertarik. Karena yang saya bisa jual cuman konsep, saya tidak punya apa-apa selain itu, yang saya punya cuman pengalaman, yang saya jual integritas saya, taro ada taro gau, apa yang saya ucapkan itu yang saya lakukan,” ujarnya. (HL TRIBUN TIMUR RABU (24/7/2024).

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved