Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Dua Bakal Calon Terkuat Bakal Bertarung di Pilkada Jakarta, Elektabilitas Ridwan Kamil Berubah-ubah

Ahok menilai akan menarik apabila terjadi rematch antara dirinya melawan Anies di Pilkada Jakarta kali ini.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Elektabilitas Ridwan Kamil berubah-ubah setiap hasil survei beberapa lembaga di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua bakal calon terkuat di Pemilihan Gubernur Jakarta diprediksi bakal bertarung.

Kedua sosok itu sudah pengalaman pimpin Jakarta.

Keduanya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.

Pertarungan keduanya berpotensi besar.

Elektabilitas keduanya pun bersaing ketat di Pilkada Jakarta 2024.

Ridwan Kamil yang merupakan jagoan Partai Golkar tertinggal jauh.

Elektabilitas Ridwan Kamil berubah-ubah setiap hasil survei beberapa lembaga.

Hal terlihat dari survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

Diketahui, Anies Baswedan vs Ahok bersaing ketat di putaran kedua Pilgub Jakarta 2017 lalu.

Ahok menilai akan menarik apabila terjadi rematch antara dirinya melawan Anies di Pilkada Jakarta kali ini.

"Justru kalau bisa, bisa rematch dengan Pak Anies lebih menarik supaya mengukur sampai di mana bangsa ini setelah naik levelnya menuju Bhinneka Tunggal Ika," ujar Ahok dalam acara ROSI di Kompas TV, Kamis (18/7)

Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ahok - Ada dua sosok yang disebut saingan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, yakni eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ahok - Ada dua sosok yang disebut saingan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, yakni eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Tribunnews.com)

Pada Pilkada 2017 silam, sempat terjadi perpecahan antara pendukung Ahok dengan Anies.

Namun, Ahok meyakini perpecahan serupa tidak akan kembali terjadi apabila dirinya melawan Anies di Pilkada Jakarta 2024.

 Mantan Gubernur Jakarta itu menyebut masyarakat saat ini sudah berubah dan berpikiran lebih maju.

"Maksud saya, kalau Anda mengatakan bahwa ini takut ribut, paling cocok, ya, rematch dong, untuk mengukur supaya apel dengan buah apel bandingnya," kata Ahok.

"Bukan soal PD (percaya diri) enggak PD, tapi demi bangsa ini menilai, kalau bisa ikut menarik menurut saya."

"Untuk mengukur apakah terjadi lagi demo besar, terjadi lagi pasang tulisan di mana-mana," sambungnya.

Kendati demikian, Ahok mengatakan peluang rematch tersebut cukup sulit untuk terwujud.

Mengingat saat ini, PDIP tidak dapat mengusung calon gubernur (cagub) Jakarta tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Ia menyinggung sisa partai yang belum menentukan jagoannya di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, akan cukup sulit bagi PDIP untuk mengusungnya sebagai cagub.
"Gak akan terjadi pembelahan kok, tapi rematch kemungkinan susah karena sisa partai ini enggak mungkin, secara teori politik susah."

"Kalau Anda menuduh Jakarta akan seperti 2017 harus diulang dong, bukan berarti saya mau minta ulang supaya ulang berpecah lagi,"

1. Litbang Kompas

Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal Cagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Adapun perhitungan dilakukan pada 15 hingga 20 Juni 2024.

Berikut elektabilitas calon gubernur berdasarkan perhitungan atau survei Litbang Kompas.

Anies Baswedan: 29.8 persen

Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen

Ridwan Kamil: 8,5 persen

Erick Thohir: 2,3 persen

Sri Mulyani: 1,3 persen

Kaesang Pangarep: 1 persen

Tri Rismaharini: 1 persen

Andika Perkasa: 1 persen

Heru Budi Hartono: 1 persen

Nama lainnya: 4,3 persen.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.

Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.

2. PatraData

PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.

Data yang dipublikasikan pada 25 Juni 2024 lalu ini menunjukkan adanya persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Anies diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sementara Ridwan Kamil berpotensi memperoleh suara unggul di 13.664 TPS.

Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.

Adapun metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.

Selain itu, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.

3. Katadata Insight Center (KIC)

Katadata Insight Center (KIC) pada 6 Juni 2024 merilis hasil survei tentang figur pada Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya, tingkat keterpilihan dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan masih cukup tinggi.

Diketahui, katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey yang dilakukan pada 3-9 Mei 2025.

Adapun jumlah responden sebanyak 7.864 responden dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Error) +/- 1 persen.

Sampel responden tersebar di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Berikut hasil simulasinya:

Basuki Tjahaja Purnama 33,2 persen

Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen

Ridwan Kamil 20 persen

4. Arus Survei Indonesia (ASI)

Selanjutnya, Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei terhadap 400 responden.

Metodenya menggunakan wawancara tatap muka dan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.

Berikut hasil simulasinya:

Ridwan Kamil 30,5 persen

Anies Baswedan 29 persen

Heru Budi Hartono 7 persen

5. Survei Proximity Indonesia

Selanjutnya, dalam perhitungan suara atau simulasi yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16-25 Mei 2024 menempatkan Anies Baswedan di posisi utama.

Bahkan, elektabilitas Anies mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.

Survei ini dilakukan kepada seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil simulasinya:

Anies Baswedan 18,5 persen

Basuki Tjahaja Purnama 14 persen

Ridwan Kamil 12,5 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved