12 Prajurit Kopasgat TNI AU Atraksi Terjun Payung Jelang Pembukaan F8 Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atraksi terjun payung dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara mewarnai langit Pantai Losari jelang pembukaan Makassar International Eight Festival dan Forum (F8), Rabu (24/7/20224). 

Atraksi ini disaksikan oleh ratusan ribu pasang mata masyarakat yang berada di area F8, Pantai Losari dan Center Poin of Indonesia. 

Atraksi ini diperankan oleh 12 prajurit kopasgat TNI AU menggunakan Cougar Flight Helikopter NAS-332 Super Puma. 

Para peterjun yang terlibat dalam demo kali ini merupakan prajurit-prajurit pilihan dan atlit-atlit berprestasi yang telah mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. 

Letkol Pas Firasat Amansyah menjadi leader yang memandu penerjun lainnya. 

Letkol Pas Firasat Amansyah merupakan alumni akademi angkatan udara tahun 2003.

Posisinya sekarang ini sebagai Komandan Batalyon Komando 466 Kopasgat. 

Sedangkan 11 peterjun lainya merupakan prajurit-prajurit terbaik wing komando II kopasgat.

Parasut yang digunakan oleh para peterjun ini terdiri dari jenis m 9 (tempur), foil (accuracy), mash-3 (tempur). 

Para peterjun juga mengibarkan empat bendera di angkasa.

Bendera Merah Putih dibawa oleh Mayor Pas Rizki dengan parasut jenis M9, ia merupakan Kasipers Wing Komando II Kopasgat.

Selanjutnya, bendera TNI AU dibawa oleh Sertu Suwarno juga menggunakan parasut jenis M9, berdinas di Batalyon Komando 466 Pasopati.

Bendera Pemerintah Daerah Kota Makassar dikibarkan oleh Letkol Pas Firasat Amansyah, menggunakan parasut jenis Mach 3, beliau juga merupakan putra daerah asli tanah gowa, kebanggaan sulawesi selatan.

Terakhir, Bendera logo F8 dikibarkan oleh Lettu Pas Aris, menggunakan parasut jenis M9 jabatan sehari-hari sebagai Danton 3 Kompi Senapan A Yonko 66 Kopasgat.

Atraksi ini menarik perhatian semua pengunjung. 

Mereka menyaksikan atraksi tersebut disertai tepuk tangan yang meriah. 

Salah satu pengunjung, Istiqamah mengatakan, atraksi ini sangat jarang ditemukan. Setiap tahun hanya bisa disaksikan di gelaran F8. 

"Ini atraksi yang jarang sekali dilihat oleh masyarakat, sangat menarik makanya orang sangat antusias untuk menyaksikan," ucapnya. 

Istiqomah berharap, F8 bisa terus berlanjut, sebab ini menjadi event yang dinantikan oleh masyarakat. 

"Semoga F8 ada terus tiap tahun karena kita selalu menunggu atraksi-atraksi seperti ini," harapnya. (*)