Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Dulu Berlawanan Kini Danny Pomanto dan IAS Ajak PKS Lawan Kotak Kosong

Danny Pomanto dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menolak keras adanya wacana kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isu Kotak Kosong kuat beredar jelang Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024.

Apalagi, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat. 

Selain itu, Partai Nasdem Sulsel sudah mengusulkan pasangan ini ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). 

Isu kotak kosong yang mengarah ke Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi mendapatkan tanggapan dari mantan wali kota Ilham Arief Sirajuddin dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. 

Para bakal calon bakal calon Gubernur Sulsel ini dulu berkoalisi pada saat Pilwali Makassar 2013. 

Namun, setelah itu kedua sahabat lama ini berseberangan. 

Tak hanya itu, Pilwali 2020 lalu, Danny Pomanto juga berseberangan dengan PKS.

Baca juga: Danny Pomanto dan IAS Ajak PKS Melawan

 Mereka menyatakan penolakannya terhadap wacana tersebut, menilai kotak kosong sebagai ancaman terhadap kualitas proses demokrasi.

Wacana kotak kosong dinilai sebagai langkah mundur yang dapat merugikan demokrasi.

Di antaranya, Danny Pomanto dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menolak keras adanya wacana kotak kosong.

Olehnya, dua tokoh berlatar politisi dan kepala daerah ini mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bersama-sama menolak wacana kotak kosong dalam Pilgub Sulsel 2024

Mereka menyampaikan pandangan ini setelah mengikuti serangkaian uji kelayakan dan kepatutan di PKS, Hotel Swiss Bell Panakkukang, Makassar, Senin (22/7/2024).

Ilham Arief Sirajuddin menyoroti isu kotak kosong sebagai bentuk pembodohan publik. 

Menurut mantan Wali Kota Makassar itu, masyarakat harus memahami bahwa kotak kosong dalam pemilihan calon kepala daerah adalah cerminan buruk bagi demokrasi.

"Isu kotak kosong ini sebenarnya merupakan pembodohan publik," ujar IAS.

Baca juga: PKS Sulsel Tolak Wacana Kotak Kosong, Ingin Ada Figur Penantang

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved