Pilgub Sulsel 2024
Alumni Teknik Unhas Potensi Calon Tunggal di Pilgub Sulsel 2024, Kekayaan Rp11,6 Miliar
Andi Sudirman Sulaiman alumni Teknik Unhas saat ini digadang-gadang jadi calon tunggal di Pilgub Sulsel 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024 berpotensi hanya akan diikuti sepasang calon saja alias lawan kotak kosong.
Dan satu-satunya pasangan yang terbuka peluang lawan kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 yakni Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Jika skenario kotak kosong terjadi, maka dipastikan akan terjadi catatan sejarah baru di Pilgub Sulsel.
Sebab sebelum-sebelumnya, Pilgub Sulsel selalu menghadirkan kontestasi politik antarfigur yang cukup sengit.
Diketahui Andi Sudirman Sulaiman merupakan calon petahana.
Pada Pilgub Sulsel 2018, Andi Sudirman maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Nurdin Abdullah dan keluar sebagai pemenang.
Namun, Nurdin Abdullah tersangkut kasus korupsi dan akhirnya Andi Sudirman menggantikan posisinya pasangannya sebagai Gubernur Sulsel.
Andi Sudirman Sulaiman merupakan adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Sosok Andi Sudirman Sulaiman
Andi Sudirman Sulaiman lahir dan menghabiskan masa remajanya di Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Ia lahir pada 25 September 1983. Andi Sudirman merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.
Ayahnya adalah anggota TNI sekaligus seorang petani, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga (IRT).
Secara garis keturunan Andi Sudirman Sulaiman masih memiliki keturunan dari Raja Bone ke-23, La TenriTappu, bergelar Sultan Ahmad Saleh.

Yakni melalui jalur La Pawawoi Arung Sumaling, yang merupakan anak ke-empat dari La TenriTappu.
Andi Sudirman mengawali jenjang pendidikannya di SD Inpres 10 73 Mappesangka, Bone (1989–1995), SLTP Negeri 1 (Ujung Lamuru) Lappariaja, Bone (1995–1998), dan SMU Negeri 1 Watampone (1998–2001).
Ia banyak aktif dan memimpin organisasi intra sekolah seperti OSIS, Pramuka, dan sebagai salah satu inisiator berdirinya ROHIS di sekolahnya.
Andi Sudirman berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Unhas kurang dari 4 tahun.
Ia juga terpilih dalam program “Thiess Undergraduate Scholarship Program” mewakili Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Program beasiswa ikatan dinas ini sebagai awal menapaki jenjang karier di dunia profesional di perusahaan multinasional bersama PT. Thiess Contractors Indonesia.
Selama kuliah Andi juga aktif dalam organisasi luar kampus dan sebagai salah satu inisiator berdirinya pelajar mahasiswa “Forum Pelajar Mahasiswa” dan dipercayakan sebagai ketua umum pertama dalam organisasi tersebut.
Kekayaan Andi Sudirman Sulaiman
Dilansir dari laman e-LHKPN Senin 22 Juli 2024, Andi Sudirman Sulaiman rutin melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.
Terbaru adalah 25 Maret 2024 untuk LHKPN periodik 2023.
Berdasarkan LHKPN ini ia memiliki total Harta Kekayaan sebesar Rp. 11,8 Miliar.
Namun karena ada hutang sebesar Rp. 205 juta, ia memiliki total Harta Kekayaan sebesar Rp. 11,6 Miliar.
Tanah dan bangunan jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaannya.
Ia memiliki 9 aset tak bergerak yang ada di Bone hingga Makassar.
Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman juga mempunyai Kas dan setara Kas sebesar Rp. 2,7 Miliar.
Berikut rincian Harta Kekayaan Andi Sudirman Sulaiman
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.855.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 175 m2/96 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.050.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 475 m2/120 m2 di KAB / KOTA BONE, HASIL SENDIRI Rp. 2.550.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 154 m2/45 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 1.050.000.000
4. Tanah Seluas 19926 m2 di KAB / KOTA BONE, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
5. Tanah Seluas 19900 m2 di KAB / KOTA BONE, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
6. Tanah Seluas 11706 m2 di KAB / KOTA BONE, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
7. Tanah Seluas 2753 m2 di KAB / KOTA BONE, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
8. Tanah Seluas 2749 m2 di KAB / KOTA BONE, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 164 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.100.000.000
1. MOBIL, HONDA JAZZ Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 55.000.000
2. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000
3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER TRD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 440.000.000
4. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 155.000.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.749.091.992
HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 11.859.091.992
HUTANG Rp. 205.007.850
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 11.654.084.142.
Danny Pomanto - IAS Ajak Lawan Kotak Kosong Pilgub Sulsel 2024
Dua bakal calon Gubernur Sulsel 2024, Ilham Arief Sirajuddin dan Danny Pomanto mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menolak wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024.
Ajakan tersebut disampaikan menyusul makin banyaknya partai politik yang menyatakan dukungan pada pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Terbaru, Partai Gerindra yang mengontrol 13 kursi menyatakan dukungan pada pasangan ini.
Sebelumnya, pasangan ini sudah didukung oleh Partai NasDem (17 kursi), dan Partai Demokrat (7 kursi).
PAN yang memiliki empat kursi juga disebut-sebut segera menyiapkan karpet merah untuk Andi Sudirman Sulaiman.
PKB yang mengontrol 8 kursi juga kabarnya segera mendeklarasikan pasangan ini untuk maju di Pilgub Sulsel 2024.
Total jumlah kursi yang berhasil dikumpul jika partai-partai ini berkoalisi yakni, 49 dari total 85 kursi DPRD Sulsel.
Fenomena memborong partai politik di Pilgub Sulsel tak ayal menimbulkan wacana pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi akan melaju sendiri di Pilgub Sulsel alias akan melawan kotak kosong.
Pasalnya, untuk mengusung bakal calon Gubernur Sulsel, dibutuhkan minimal 17 kursi di parlemen Sulsel.
PPP yang telah menyatakan dukungan pada Danny Pomanto, belum memenuhi syarat kursi untuk mengusung.
PPP hanya mengantongi delapan kursi.
Jika PDIP jadi mengusung Danny, juga tidak akan cukup. Pasalnya, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini hanya memiliki 6 kursi.
Total kursi kedua partai hanya 14 kursi.
Partai politik yang belum menyatakan sikap hingga saat ini adalah, Golkar (14 kursi), PKS (7 kursi), dan Hanura (1 kursi).
Totalnya yakni 28 kursi.
Isu kotak kosong ini pun langsung mendapat tanggapan dari bakal calon Gubernru Sulsel Ilham Arief Sirajuddin dan Danny Pomanto.
Menurut IAS, wacana kotak kosong dinilai sebagai langkah mundur yang dapat merugikan demokrasi.
"Isu kotak kosong ini sebenarnya merupakan pembodohan publik," ujar IAS.
"Masyarakat harus memahami bahwa menjadikan kotak kosong sebagai pilihan dalam kontestasi politik adalah bentuk pengabaian terhadap kualitas pemilihan," tambahnya.
Dalam pandangannya, IAS mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024.
"Saat ini saya sedang berjuang, meskipun dinamika politik di Sulsel tidak terlalu baik," tegasnya.
Isu kotak kosong, lanjutnya, yang muncul sebagai kecenderungan agenda politik, adalah langkah mundur yang tidak menguntungkan.
IAS mengingatkan bahwa pengalaman di sejumlah pemilihan kepala daerah memunculkan pasangan calon melawan kotak kosong.
Yang mana, masyarakat harus memilih karena tidak ada pilihan yang memadai, tidak memuaskan hati publik.
"Kita memiliki pengalaman dari kotak kosong sebelumnya. Jika tidak ada alternatif yang jelas, masyarakat cenderung memilih kotak kosong. Ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang," tegas IAS.
"Saya berharap PKS dapat bergabung dan mendukung perjuangan ini. Bersama-sama, kita bisa menghadapi tantangan dan menawarkan pilihan yang lebih baik bagi masyarakat," tutup IAS.
Sementara itu, Danny sempat menyatakan bahwa fenomena paslon versus kotak kosong bukanlah hal baru.
Sebab, kandidat lawan kotak kosong pernah terjadi di Pilwali Makassar 2018.
Hasilnya, pemilihan kepala daerah itu harus diulang kembali lantaran pertarungan dimenangkan oleh kotak kosong.
Menurutnya, kotak kosong sering menjadi tempat berkumpul bagi kekuatan-kekuatan yang tidak setuju dengan kondisi politik yang ada.
"Itu jadi hal yang misterius karena kotak kosong itu akan mengumpul semua kekuatan-kekuatan yang tentunya tidak setuju dengan kondisi-kondisi yang membuat Sulsel ini," kata Danny Pomanto.
Baginya, pengujian-pengujian yang pemimpin terbaik itu tidak melalui mekanisme yang biasanya dilihat oleh rakyat.
Danny melanjutkan, meskipun ada pandangan bahwa fenomena ini tidak sehat, itu adalah bagian dari mekanisme politik yang bisa terjadi.
"Di (Pilwali) Makassar, bahkan kotak kosong pernah menang," kata Danny.
Mengenai upaya melawan kotak kosong, Danny menjelaskan bahwa tidak ada strategi khusus dari pihaknya untuk menghadapinya.
Hanya saja, ini merupakan tantangan dan tanggung jawab semua pihak, baik parpol pengusung, calon pemimpin, maupun masyarakat.
Olehnya, isu kotak kosong menurut Danny Pomanto harus dipertimbangkan apakah Sulsel kekurangan sosok pemimpin.
"Tidak ada upaya khusus dari saya. Ini adalah tanggung jawab kita semua. Kita harus mempertimbangkan apakah Sulsel kekurangan pemimpin dan bagaimana kita bisa menguji kandidat jika kotak kosong menjadi pilihan," ujarnya.
Andi Sudirman : Kotak Kosong Kok Dilarang
Bakal calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menanggapi santai wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024.
Adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman ini mengatakan, bahwa hubungan komunikasi dengan partai politik (parpol) berjalan baik.
Bahkan, Andi Sudirman telah mengambil formulir ke parpol yang membuka pendaftaran bacagub.
Adapun soal isu Koalisi Indonesia Maju (KIM) turun ke Pilgub Sulsel, Andi Sudirman menilai tergantung dari parpol pemenang Prabowo-Gibran.
"Pada prinsipnya kita melihat nanti situasinya karena itu kan tergantung masing-masing partai," kata Andi Sudirman usai mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur, di Kantor DPW PAN Sulsel, Senin (22/7/2024).
Pada intinya, kata Andi Sudirman, kalau semakin banyak parpol pengusung, maka semakin bagus. Artinya hubungan komunikasi baik.
Soal isu kotak kosong mencuat, eks Gubernur Sulsel itu mengaku tidak mengetahui wacana tersebut.
Namun yang jelas, dirinya tidak persoalkan jika wacana itu terjadi.
Apalagi dirinya yang berpasangan Fatmawati Rusdi, menginginkan banyak dukungan parpol di Pilgub Sulsel.
"Kalau misalnya memang partai menginginkan (kotak kosong), kan kita tidak bisa (melarang). Istilahnya kalau komunikasi bagus masa dilarang," tandasnya.(*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.