Pilgub Sulsel 2024
SK Demokrat Usung Andi Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel Lukai Hati IAS, 'Dosa' Masa Lalu Dibongkar
Keputusan Demokrat membuat Ilham Arief Sirajuddin mengungkap 'dosa' masa lalu partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
TRIBUN-TIMUR.COM - Keputusan partai Demokrat yang menetapkan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi melukai hati Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Keputusan Demokrat membuat Ilham Arief Sirajuddin mengungkap 'dosa' masa lalu partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bakal Calon Gubernur Sulsel itu mengaku sudah terbiasa dikecewakan Demokrat.
IAS menilai, keputusan Demokrat untuk menetapkan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi sebagai pasangan calon dilakukan tanpa mekanisme yang jelas.
Menurut IAS, Demokrat yang sebelumnya telah membuka mekanisme pendaftaran bakal calon, proses uji kelayakan dan kepatutan tidak dilakukan.
Namun, DPP Demokrat tiba-tiba memutuskan nama tanpa adanya wawancara atau proses seleksi yang transparan.
Ia merasa pendaftaran penjaringan oleh Demokrat hanyalah formalitas.
"Demokrat meminta kami untuk mendaftar tanpa memberi kepastian kapan wawancara akan dilakukan, lalu tiba-tiba saja muncul rekomendasi," ungkap IAS usai Jalani UKK PKS di Hotel Swiss Bell Panakkukang, Makassar, Senin (22/7/2024) siang.
IAS pun tak bisa menahan rasa kekecewaannya dan membuatnya merasa hilang kepercayaan pada Demokrat.
"Saya sudah sering dikecewakan oleh Demokrat, jadi saya sudah terbiasa," tegas IAS.
Ucapan Terima Kasih Andi Sudirman ke AHY Usai Dapat Surat Rekomendasi Maju Pilgub Sulsel
Diberitakan sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi resmi mengantongi surat rekomendasi Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dari DPP Partai Demokrat.
Usai menerima SK surat rekomendasi, Andi Sudirman menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu atas amanah dan surat keputusan yang diberikan kepada mereka untuk maju dalam Pilkada Gubernur Sulsel.
Ucapan ini disampaikan Andi Sudirman di hadapan AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (19/7/2024) malam.
"Dengan penuh rasa syukur, kami, Andi Sudirman Sulaiman bersama Ibu Fatmawati Rusdi, mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Mas Ketum (AHY), Menteri (ATR/BPN) dan seluruh jajaran Partai Demokrat,"
Menurutnya, amanah dan kepercayaan yang diberikan ini menjadi penyemangat untuk berjuang demi kemajuan Sulsel.
Baca juga: Fit and Proper Test, IAS Ingin Ulang Sejarah Bareng PKS di Pilgub Sulsel
Ia menambahkan bahwa amanah ini merupakan perjuangan bersama, sejalan dengan semangat Partai Demokrat yang selalu berjuang untuk rakyat.
"Kami sangat menghargai upaya Partai Demokrat yang terus bekerja untuk kesejahteraan masyarakat dan kami pun begitu," ujarnya.
Andi Sudirman juga berharap dapat bersinergi dengan baik bersama Partai Demokrat dalam mewujudkan visi dan misi untuk Sulsel yang lebih baik.
"Kami berharap ke depan bisa bersinergi dengan baik. Sekali lagi, terima kasih banyak dan ini untuk Sulsel secara keseluruhan," tutupnya.
Surat rekomendasi dari Partai Demokrat ini diharapkan dapat memperkuat langkah Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi dalam meraih dukungan masyarakat Sulsel menuju Pilkada 2024.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi sebagai pasangan ideal untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.
Pernyataan ini disampaikan AHY saat menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan tersebut di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (19/7/2024) malam.
Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi hadir langsung untuk menerima surat rekomendasi tersebut.
Mereka didampingi oleh Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah, Sekretaris Haidar Madjid, Ketua Bappilu Andi Januar Jaury Dharwis, Wakil Ketua Demokrat Sulsel Emil Salim P Kulle dan sejumlah kader Demokrat Sulsel.
Dalam kesempatan itu, AHY memuji rekam jejak Andi Sudirman sebagai eks Gubernur Sulsel.
Adik Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman itu dinilai telah menghadirkan berbagai kemajuan progresif bagi Sulawesi Selatan.
"Andi Sudirman telah memberikan berbagai kemajuan signifikan bagi Provinsi Sulsel," ujar AHY.
Tak hanya itu, AHY juga memuji sosok Fatmawati Rusdi sebagai seorang tokoh politisi perempuan yang berpengalaman.
"Didampingi oleh seorang tokoh politisi perempuan yang pernah menjadi wakil walikota Makassar, kemudian menjadi anggota DPR RI terpilih, kini Fatmawati Rusdi menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel," tambahnya.
AHY pun meyakini Andi Sudirman-Fatmawati akan menjadi pasangan yang ideal.
"Dan mudah-mudahan kita bisa menang dalam perjuangan ini. Saya hanya berharap Partai Demokrat dapat berperan dengan baik, baik dalam perjuangannya maupun nanti, insya Allah, jika menang dan terpilih. Demokrat juga bisa berkontribusi nyata dalam pemerintahan provinsi Sulsel," pungkas AHY.
Besarkan Demokrat lalu kembali ke Golkar
Kepala Badan Komunikasi Steategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra terbuka terhadap keputusan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) hengkang memilih bergabung dengan Partai Golkar.
Herzaky mengatakan, keputusan IAS tersebut merupakan hak politik pribadinya.
Ia juga mendoakan kesuksesan IAS di tempat barunya tersebut.
"Itu hak politik pribadi beliau, kami menghormati pilihannya. Semoga beliau sukses di tempat barunya," ujar Herzaky kepada Kompas.com, Minggu (29/5/2022).
Untuk diketahui, keputusan IAS meninggalkan Partai Demokrat dan memilih kembali ke Golkar setelah gagal menjadi ketua Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diberitakan Kompas.com, meski menang pemilihan 16 suara Musda lalu, DPP Demokrat lebih memilih Ni'matullah Erbe.
Padahal, Ni'matullah hanya meraup delapan suara plus LPJ yang ditolak.
"Insya Allah pekan ini saya akan kembali ke rumah lama saya," ujar IAS, saat menjawab pertanyaan sejumlah tokoh masyarakat di sela-sela Halalbihalal di Pattallassang, Takalar, Kamis (26/5/2022).
Adapun Herzaky mengatakan, Ketua Demokrat Sulsel terpilih Ni'matullah Erbe dan seluruh kader Demokrat di Sulsel harus fokus untuk membangun soliditas dan meningkatkan elektabilitas Demokrat di Sulsel. Hal tersebut mengingat Pemilu 2024 yang kian dekat.
"Tenaga dan waktu kader Partai Demokrat harus terus difokuskan membantu rakyat, memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk nasib rakyat, seperti yang selalu dicontohkan dan ditegaskan oleh Ketum AHY," ucap Herzaky.
4 Survei Terbaru Pilgub Sulsel 2024
1. PKN (Survei Juni 2024)
PKN merilis hasil survei internal mereka soal elektabilitas calon Gubernur Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar Minggu (21/7/2024).
Hasil survei dilakukan tim peneliti PKN Sulsel pada 3 sampai 9 Juni 2024.
"Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Iwan Darmawan memperoleh 14,71 persen suara responden. Di urutan kedua, Ilham Arief Sirajuddin mendapatkan 11,34 persen suara, diikuti oleh Andi Sudirman Sulaiman dengan 9,75 persen suara," kata Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal.
Gusti Zainal menjelaskan, hasil survei yang dilakukan pada bulan Juni 2024 (3 - 9 Juni 2024) setelah itu dilakukan tabulasi dan analisis data oleh tim peneliti internal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ada pun posisi keempat ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan elektabilitas 6,65 persen suara.
Sementara Indah Putri Indriani menutup lima besar dengan 5,62 persen suara.
"Namun, survei ini juga mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," kata Gusti Zainal.
Gusti Zainal mengatakan, survei ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi partai-partai politik dalam merumuskan strategi kampanye mereka.
Komposisi perolehan suara yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan.
"PKN mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mengikuti perkembangan politik dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.
Gusti Zainal menjelaskan, populasi target survei ini adalah semua pemilih yang memenuhi syarat di Sulawesi Selatan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 pemilih.
Berdasarkan DPT, jumlah sampel yang ditentukan adalah 1.067 responden, atau sekitar 0,16 dari total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana), di mana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel.
"Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat," kata Gusti Zainal.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95 persen .
Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan.
Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih.
Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5 persen.
Margin of Error merupakan rentang nilai di sekitar hasil survei yang mencakup nilai sebenarnya dari parameter populasi dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan Margin of Error ini, hasil survei tetap berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk analisis statistik.
"PKN berharap, dengan survei ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih terinformasi dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pilgub 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.
2. ARCHI (Survei Maret 2024)
Lembaga survei Archi merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Calon Gubernur (Cagub) Sulsel.
Hasil survei Archi dilakukan di Masagena Coffee, Jl Bau Mangga, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Kamis (7/3/2024) sore.
Dalam survei tersebut, responden diajukan 12 nama Cagub Sulsel 2024.
Dari 12 nama yang disodorkan, terdiri dari wajah lama dan wajah baru.
Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Amran Sulaiman, Nurdin Halid (NH), Adnan Purichta Iksan, dan Fadil Imran berhasil masuk dalam empat besar preferensi responden.
Meskipun survei ini memberikan gambaran awal, tetapi dinamika politik Sulsel masih terus berkembang dan dapat mengubah perhitungan elektabilitas kedepannya.
Survei Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menempati urutan pertama dengan elektabilitas 18.39 persen.
Sedangkan, Waketum DPP Golkar Nurdin Halid menempati posisi kedua dengan elektabilitas 13.98 persen.
Adapun elektabilitas Bupati Gowa Adnan Purichta Iksan 11.21 persen.
Wajah baru, Fadil Imran menempati posisi keempat dengan elektabilitas 10.10 persen.
Kolase 6 tokoh masuk enam besar dengan elektabilitas tinggi di Pilgub Sulsel versi KIC. (Kolase Tribun-Timur.com)
Fadil Imran adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Fadil Imran adalah seorang jenderal bintang tiga lulusan Akpol 1991, pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.
Peringkat kelima ditempati mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Elektabilitas IAS mencapai 8.48 persen.
Posisi keenam ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Danny Pomanto memiliki elektabilitas versi Archi berada di angka 8.01 persen.
Tak ketinggalan, Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Elektabilitas Rusdi Masse berada di angka 7.32 persen.
Posisi kedelapan, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan elektabilitas 7.06 persen.
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menempati posisi kesembilan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu elektabilitasnya berada di angka 5.8 persen.
Kesepuluh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mencapai 4.00 persen.
Kesebelas ada Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani 3.82 persen.
Keduabelas ditempati Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3.34 persen.
Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias AM Bau Sawa Mappanyukki adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD.
Terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.
Pangkat terakhir, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.
Responden berjumlah 400 orang dari 24 kabupaten/kota.
Metode pengambilan data by telesurvey.
Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.
"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.
Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.
Dalam pengambilan dan penentuan sampel dibagi menjadi empat bagian.
Pertama, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi).
Kedua, populasi pemilih provinsi dikelompokkan menurut kabupaten/kota.
"Dua kecamatan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Lalu tiga desa dan kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional disetiap kecamatan," ujarnya.
Terakhir, setiap responden dipilih secara acak berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa dan kelurahan yang terpilih.
TPS genap untuk responden laki-laki dan TPS ganjil untuk responden perempuan.
Identitas responden dalam survei Archi, tercatat jenis kelamin laki-laki 50.07 persen dan perempuan 49.93 persen.
Rentang usia dari 17-25 tahun sebanyak 17.73 persen.
Usia 25 sampai 39 tahun sebanyak 52.61 persen.
Usia 39 sampai 55 tahun 26.61 persen dan usia 50 ke atas 3.05 persen.
Identitas responden kategori pekerjaan, tidak dan belum bekerja 3.42 persen, ibu rumah tangga 22.97, pelajar dan mahasiswa 19.34.
Wiraswasta 30.44, pegawai kontrak/honor 10.44, karyawan swasta/BUMN 8.59, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.44, dan TNI/Polri 0.27.
Sedangkan identitas responden terkait pendidikan terakhir, di antaranya tidak bersekolah/tidak tamat SD 0.62, SD (sederajat) 0.94.
Kategori lulusan SMP (sederajat) 5.14, SMA (Sederajat) 61.3, D/D2/D3 11.37, Si/D4 20.3, S2 0.59, dan S3 berada di angka O.03 persen.
Adapun identitas responden terkait agama melibatkan penganut Islam 88.31, Kristen Katolik 4.44, Kristen Protestan 4.68, Budha 0.24, Hindu 2.27, dan Khonghucu 0.05 persen.
3. SMRC (Survei Mei 2024)
Hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) yang digelar pada 24 April-5 Mei 2024 mengukur preferensi pemilih Sulawesi Selatan terkait Pemilihan Gubernur Sulsel bocor ke publik.
Bocoran itu memotret elektabilitas petahana Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang berpasangan dengan politisi Nasdem Fatmawati Rusdi jika diperhadapkan dengan pasangan Danny Pomanto-Andi Iwan Darmawan Aras dan Ilham Arief Sirajuddin-Adnan Purichta Ichsan.
Berdasarkan simulasi tiga pasangan tersebut, Sudirman-Fatma meraih dukungan 31,9 persen, Ilham Arief Sirajuddin-Adnan Purichta Ichsan 31,2 persen, dan Danny Pomanto-Andi Iwan Darmawan Aras 9,7 persen.
Sementara massa yang masih mengambang sebesar 27,2 persen.
Konsultan SMRC, Rudi Kartasasmita yang coba dikonfirmasi terkait survei SMRC tersebut membenarkan lembaga survei nasional itu sudah melakukan survei pilgub di Sulsel baru-baru ini.
Meski begitu, Rudi memastikan SMRC belum terikat kerja sama dengan salah satu calon kontestan pilgub Sulsel 2024.
"Terkait hasil survei itu, disepakati untuk tidak dipublikasikan secara terbuka. Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh soal ini," terang Rudi melalui pesan Whatsapp, Jumat 24 Mei 2024.
4. IPI (Survei Mei 2024)
PT Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis hasil survei menjelang kontestasi Pilgub Sulsel 2024 di Cafe Baji, Jalan Poros Antang, Senin (6/5/2024).
Andi Sudirman Sulaiman berada di posisi teratas survei calon Gubernur Sulawesi Selatan versi Indeks Politica Indonesia (IPI).
Survei terbaru yang dilakukan IPI pada tanggal 17 hingga 29 April 2024 menunjukkan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) jauh di atas kandidat lainnya.
Dari 13 nama calon Gubernur yang disurvei, Andi Sudirman Sulaiman unggul. Baik secara tunggal maupun dengan berpasangan.
Berikut hasil survei terbaru calon Gubernur Sulawesi Selatan:
Andi Sudirman menduduki posisi teratas dengan 30 persen
Rusdi Masse 18,6 persen, Adnan Purichta: 9,4 persen
Ilham Arief Sirajuddin 8,6 persen
Mohammad Ramdhan Pomanto 6,2 persen.
Kemudian Indah Putri 5.0 persen
Andi Iwan Darmawan Aras: 3,9 persen
M.Taufan Pawe: 3,9 persen
Mohammad Fadil Imran: 2,3 persen,
Amir Uskara 2,0 persen
Basmin Mattayang: 0,7 persen
Mohammad Bau Sawa 0,4 persen
Ni'matullah: 0,2 persen
Apabila para calon gubernur dipasangkan dengan waki, hasilnya sebagai berikut:
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi: 40 persen
Andi Sudirman Sulaiman-Andi Mohammad Bau Sawa: 37,8 persen
Mohammad Ramdhan Pomanto-Indah Putri Indriani 13,4 persen.
Fadil Imran-Mohammad Bau Sawa Mappanyukki 2.0 persen
Fadil Imran-Taufan Pawe: 6,8 persen.
Andi Iwan Aras-Andi Mohammad Bau Sawa: 4,5 persen
Ilham Arief Sirajuddin (IAS)-Adnan: 19,9 perse
IAS-Mohammad Bau Sawa: 10,2 persen
Rusdi Masse Mappasessu (RMS)-Amir Uskara: 21,9 persen
RMS-Adnan: 25,5 persen.
Direktur PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menjelaskan hasil survei terbaru dengan simulasi ini gubernur dan wakil menunjukkan Andi Sudirman tetap mendapat persentase tertinggi.
"Bahkan dipasangkan dengan siapapun, ASS memperoleh hasil tertinggi," tegas Suwadi.
5. KIC (Survei Juni 2024)
Katadata Insight Center (KIC) merilis survei persepsi tingkat keterpilihan sejumlah bakal calon untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hasilnya, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) unggul dengan 23,8 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 3-9 Mei terhadap 869 responden di Sulsel dan dirilis oleh KIC melalui Instagram resminya, Senin (10/6/2024).
Responden dijangkau melalui survei online menggunakan platform data collection survey, dengan margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dalam survei ini disodorkan 14 nama dengan pertanyaan siapa yang paling pantas menjadi Gubernur Sulsel 2024-2029.
Hasilnya, pada posisi tiga teratas, ASS paling banyak dipilih di angka 23,8 persen , disusul RMS 11,8 persen , dan Adnan 11,1 persen .
"Publik Sulawesi Selatan menilai bahwa nama yang paling pantas menjadi Gubernur Sulawesi Selatan adalah Andi Sudirman Sulaiman (23,8 persen ), diikuti Rusdi Masse Mappasessu (11,8 persen ) dan Adnan Purichta Ichsan (11,1 persen )," demikian dikutip dari kesimpulan hasil survei KIC.
Selanjutnya, di posisi keempat ada nama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dipilih 10 persen responden.
Posisi kelima, ada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 7,4 persen yang disusul Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di angka 6,3 persen .
Sementara di posisi ketujuh, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin (IAS) di angka 6,1 persen , yang disusul Taufan Pawe 5,8 % . Sisanya mendapatkan tingkat keterpilihan di bawah 5 % .
Berikut hasil survei KIC tingkat keterpilihan di Pilgub Sulsel:
Andi Sudirman Sulaiman 23,8 %
Rusdi Masse Mappasessu 11,8 %
Adnan Purichta Ichsan 11,1 %
Andi Amran Sulaiman 10,0 %
Indah Putri Indriani 7,4 %
Mohammad Ramdhan Pomanto 6,3 %
Iham Arief Sirajuddin 6,1 %
Taufan Pawe 5,8 %
Nurdin Halid 4,4 %
Andi Iwan Darmawan Aras 3,0 %
Andi Fahsar M Padjalangi 2,2 %
Bahtiar Baharuddin 2,2 %
Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki 2,0 %
Muhammad Fadil Imran 1,0 %
Lainnya 2,8 %.
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara
Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.