Beda Fokus Pembangunan 3 Kawasan Pesisir Sulsel di RPJPD 2025-2045

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembahasan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulsel 2025-2045 terus digodok Pemprov Sulsel dan DPRD.

Kali ini, rapat kerja pembahasan Rancangan  Peraturan Daerah (Ranperda) RPJPD 2025-2045 berlangsung di Kantor DPRD Sulsel, Senin (22/7/2024).

Dalam RPJPD, peta potensi kewilayahan dan pesisir Sulsel turut jadi poin penting.

Rencana pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan menjabarkan peta potensi wilayah.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Bakti Haruni pun menjelaskan hal tersebut.

Baca juga: RPJPD Sulsel Periode 2025-2045 Fokus Pembangunan Tiga Kawasan Pesisir

"Dari sisi kewilayahan, teristerialnya terkait daratan dibagi lima kawasan," jelas Andi Bakti.

"Sementara sisi pesisir dan kelautan dibagi tiga kawasan. Selat Makassar, laut flores, dan kawasan teluk bone," lanjutnya.

Andi Bakti menyebut setiap kawasan memiliki orientasi pembangunan berbeda.

Mengulas terkait sisi pesisir dan kelautan, Andi Bakti menjelaskan peta orientasi selama 20 tahun kedepan,

"Selat Makassar orientasi ke IKN dan hiterland Kalimantan Timur dan Pulau Jawa," jelas Andi Bakti.

Selat Makassar membentang pada garis daratan Kota Makassar.

Lalu berhubungan garis pantai Maros, Pangkep, Barru sampai Parepare.

Distribusi logistik memainkan peran penting dalam perekonomian di Selat Makassar.

Apalagi Makassar menjadi gerbang perekonomian Kawasan Indonesia Timur.

Makassar juga sudah memiliki megaproyek Makassar New Port (MNP).