Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sustainability Report 2023, PT Vale Tegaskan Komitmen Menuju Pertambangan Berkelanjutan

PT Vale menegaskan komitmen mendukung penerapan keberlanjutan di industri tambang.

PT Vale
PT Vale menegaskan komitmen mendukung pencapaian target NZE tahun 2050 dengan fokus pada peningkatan pemakaian EBT dengan target jangka menengah pengurangan emisi karbon hingga 33 persen di 2030. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) merilis Laporan Keberlanjutan 2023 dengan tema “Mining for Tomorrow: Sustaining Operations with Responsibility”, Selasa (18/7/2024).

Dalam laporan tahunan tersebut, PT Vale menegaskan komitmen mendukung penerapan keberlanjutan di industri tambang.

Apalagi, komitmen keberlanjutan menjadi hal  yang semakin krusial di tengah era transformasi menuju ekonomi rendah karbon.

Secara transparan dalam laporan keberlanjutan 2023, PT Vale menegaskan komitmen mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) tahun 2050 dengan fokus pada peningkatan pemakaian Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan target jangka menengah pengurangan emisi karbon hingga 33 persen di 2030.

CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Environment, Social and Government (ESG) untuk menjaga masa depan industri, khususnya pertambangan, mengingat potensi risiko yang tinggi terhadap lingkungan dan perubahan sosial.

Hal tersebut sejalan dengan Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan International Council of Mining and Metals (ICMM), dimana PT Vale telah menerapkan praktik-praktik pertambangan yang berkelanjutan di seluruh lini operasinya.

“Kami meyakini penerapan pertambangan berkelanjutan dapat berkontribusi signifikan untuk kesejahteraan bumi dan masyarakat. Praktik ini juga memberikan jaminan kepada pelanggan dan para pemangku kepentingan yang lain, bahwa produk mineral (nikel) PT Vale diperoleh melalui proses produksi yang bertanggung jawab,” ungkap Febriany.

Namun, Febriany menyebutkan, jika  tantangan dalam menerapkan pertambangan berkelanjutan tidaklah sedikit.

PT Vale dihadapkan pada isu-isu krusial seperti deforestasi, emisi karbon, dan keanekaragaman hayati.

“Ketiga isu tersebut menjadi tantangan mengingat wilayah operasional PT Vale berada di wilayah yang kaya keanekaragaman hayati dan garis Wallacea,” katanya.

Febriany melanjutkan, selama tahun 2023, PT Vale mencatat pencapaian positif kinerja pengelolaan ESG serta ekonomi.

Dalam pengelolaan lingkungan PT Vale telah menurunkan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 0,4 ton CO2eq/ton Ni menjadi 28,7 ton CO2eq/ton Ni dari tahun sebelumnya sebesar 29,1 ton CO2eq/ton Ni.

“Kami juga telah merealisasikan reklamasi lahan tambang seluas 3.703,6 hektar (Ha), atau 65 persen dari pembukaan lahan tambang seluas 5.667,7 Ha pada tahun 2023, dengan jumlah pohon yang ditanam mencapai 4 juta batang,” jelasnya.

Selain itu, PT Vale juga melanjutkan rehabilitasi  lahan dan penghutanan lintas batas di luar wilayah operasi, mencakup Daerah Aliran Sungai (DAS) di 13 kabupaten di Sulawesi Selatan dan tiga kabupaten di Jawa Barat.

Pada aspek sosial, PT Vale telah menuntaskan penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) periode 2023-2027 yang fokus, pada program pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkngan sosial, kelembagaan kemasyarakatan dan pembangunan infrastuktur.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved