Opini
Lindungi Generasi dari Prostitusi Online
Seperti maraknya prostitusi online yang baru saja terjadi yaitu prostitusi kelas atas di Makassar.
Agama tidak diberi ruang mengatur perilaku manusia. Jika saat ini generasi muda terjerat prostitusi online, ini jelas
terkait dengan pemikiran liberalisme yang mengamini kebebasan.
Ditambah lagi faktor eksternal yang mendorong seseorang bertindak amoral.
Yaitu masifnya arus pemikiran dan tingkah laku yang memisahkan agama dari kehidupan.
Anonio guterres, sekjen PBB mengatakan dalam sidang ke-77 majelis umum PBB bahwa kita harus memberi perhatian khusus kepada kaum muda.
Terdapat 1,8 miliar kaum muda laki-laki dan perempuan yang merupakan mitra berharga dalam usaha kita untuk mencegah ekstremisme dengan mengampayekan nilai sekulerisme, liberalisme, HAM dan kesetaraan gender melalui musik, seni, film, olahraga, komik dan humor serta mereka layak mendapatkan dukungan PBB.
Inilah pentingnya untuk berpikir secara mendalam atas setiap fakta yang terjadi, sehingga tak cacat dalam memilih sudut pandang.
Sekulerisme dan liberalisme tentu saja tak sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam kasus prostitusi online, perlu melihat akar masalah sebab penanganan yang tidak menyentuh akar masalah berdampak pada solusi yang tidak efektif dalam memutus kasus prostitusi online yang melibatkan generasi muda.
Lantas apakah akar masalah kondisi ini? Pendidikan yang kita harapkan berasal dari rumah dan sekolah tak lagi mampu menghasilkan generasi yang berkarakter.
Prostitusi, apalagi yang menyangkut eksploitasi anak selain melonggar norma budaya, tentu saja melanggar norma agama.
Aturan kebenaran universal yang berasal dari Islam tidak akan diterapkan oleh pelaku prostitusi.
Perzinaan yang terjadi menyebabkan penyakit menular seksual seperti AIDS dan sifilis yang bisa saja berdampak pada keluarga.
Maka dari itu pemahaman yang memisahkan perilaku dari agama telah menyebabkan kebebasan dalam berperilaku salah satunya prostitusi online dengan segala akibatnya seperti meningkatnya penyakit menular seksual.
Agama akhirnya hanya identitas di atas kertas dan kebebasan berpendapat diagungkan tanpa melihat lagi kesesuaiannya dengan Islam.
Di sisi lain, maraknya bisnis prostitusi online diakibatkan oleh sulitnya akses terhadap pendidikan yang diakibatkan oleh kemiskinan akibat ketidakmampuan mendapatkan lapangan pekerjaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.