Buka Studi Magister Ketahanan Nasional, Athor Subroto Mengaku Bahagia Melihat Perkembangan Unhas

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota DPRD dan pejabat TNI-Polri Sulsel tak perlu lagi jauh-jauh ke Pulau Jawa untuk kuliah Ketahanan Nasional.

Universitas Hasanuddin (Unhas) akan segera membuka Program Studi Magister Ketahanan Nasional.

Kehadiran Program Studi Magister Ketahanan Nasional itu kerja sama Unhas dengan Universitas Indonesia (UI).

“Kami akan berupaya menuntaskan proses Pendirian Program Studi Magister Ketahanan Nasional sesuai mekanisme dan prodedur Unhas,” ujar Ariady Arsal, Jumat (19/7/2024).

Mantan anggota DPRD Sulsel itu juga akan mengakselerasi langkah-langkah pendukung profram studi, dengan mengajak berbagai pihak yang berkompeten untuk dapat bekerjasama dengan Unhas mengembangkan Kajian Ketahanan Nasional.

Sebelumnya tim dari Unhas melakukan Studi Tiru Sekolah Pasca Sarjana Unhas ke Sekolah Kajian Strategis dan Global UI, di Kampus UI, Salemba, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

Dalam pertemuan itu dibahas pentinynya kolaborasi menjadi agenda bersama untuk maju dan berkembang bersama. 

Salah satu model kolaborasi dimaksud adalah akselerasi pendirian Program Studi Magister Ketahanan Nasional Unhas. 

Rencananya, Program Studi Magister Ketahanan Nasional dilakukan bersama UI sebagai kampus tertua dalam mengembangkan Kajian Ketahanan Nasional. 

Dalam sambutan penerimaannya, Direktur Sekolah Kajian Strategis dan Global UI Athor Subroto SE MM MSc PhD, mengaku bahagia melihat perkembangan Unhas.

Dia menilai Unhas dapat bergerak cepat merespons perkembangan dan menyesuaikan agenda dan kurikulum yang dapat bekerjasama membantu kemajuan bangsa dengan UI. 

Indonesia yang majemuk, menghadapi berbagai tantangan ketahanan nasional dengan kondisi geostrategis yang semakin dinamis. 

UI dengan pengalaman panjang menyatakan siap berkolaborasi dalam pengembangan program studi Ketahanan Nasional di Unhas. 

Sebagai langkah awal, UI memberikan sharing knowledge Kurikulum, dan metode  pembelajaran yang berjalan saat ini. 

Dr Margaretha Hanita SH MH, salah satu pakar Kajian Geostrategis UI dan menjadi tenaga profesional di LEMHANNAS, mengungkapkan, betapa Unhas melalui Prof Dr Sukri Palutturi telah menyampaikan banyak pertanyaan tertulis yang intinya menjadi harapan dan dukungan data pendirian Profram Studi. 

Prof Sukri Palutturi adalah koordinator Narasumber Tim Task Force Tannas Unhas. 

Salah satu yang menarik dalam diskusi yang disampaikan adalah metode rekrutmen mahasiswa dengan sistem CEP-Credit Earning Program yang disampaikan Wakil Dekan Sekolah Pasca Sarjana Unhas Prof Dr Baharuddin March.

Dia mengharapkan tim penyusun Program Studi Kajian Ketahanan Nasional Unhas dapat mengadopsi UI dalam rekruitmen melalui jalur riset dan CEP,  yang mengakui pengalaman dan kontribusi yang telah mendapat pengakuan lembaga kredibel sebagai kompensasi Kredit Mata Kuliah yang setara. 

Dengan mengikuti pola ini, maka profesional, TNI-Polri, serta pejabat publik, baik kepala daerah ataupun anggota legislatif dan tokoh yang telah banyak berkontribusi dalam keamanan nasional, akan dapat berkiprah mengikuti perkuliahan. 

Salah seorang tokoh Sulsel yang juga menjadi pendiri Universitas Pertahanan, juga berkiprah lama di UI sebagai Pengajar, Laksamana Muda Dr Abdul Rivai Ras MM MS MSi, menyampaikan, Unhas dapat mengembangkan Kajian Ketahanan Nasional dengan fokus sesuai Visi Misi Unhas dalam agenda Ketahanan Bahari.(*)