Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dwiaffor Owner RK Glow Dilapor ke Polrestabes Makassar Dugaan Pencemaran Nama Baik

Sosok pelapor Dwiaffor ke Polrestabes Makassar seorang perempuan bernisial AA (27) warga Jl Borong Raya, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Owner Revolusi Kormetik (RK) Glow Dwi Sukti atau yang akrab disapa Dwiaffor memberikan keterangan dalam konferensi pers syukuran HUT ke -5 perusahaan di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, Minggu (27/8). Acara yang mengundang para member dan mitra kerja ini bertabur aneka hadiah mulai dari umrah, motor, iphone hingga uang tunai dan penapilan spesial dari Judika. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Owner RK Glow, Nurlinda Dwi Sukti atau dikenal dengan nama Dwiaffor dilaporkan ke Polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Sosok pelapor Dwiaffor ke Polrestabes Makassar seorang perempuan bernisial AA (27) warga Jl Borong Raya, Makassar.

Melalui kuasa hukum AA, Andi Radja Nasution laporan terhadap Dwiaffor di Polrestabes Makassar teregistrasi dengan nomor Nomor: LI/II/VII/2024/Reskrim, tanggal 15 Juli 2024.

Menurut, Andi Raja Nasution kliennya melaporkan dugaan tindak pidana  penghinaan dan atau pencemaran nama baik melalui media sosial yang diduga dilakukan Dwiaffor.

Hal ini menurut Andi Raja Nasution mengacu pada Pasal 45 ayat 4 juncto Pasal 27 A Subsider Pasal 310 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2016, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 11 Tahun 2008, Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. 

Dan, terakhir kali diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Kami sudah resmi laporkan ke Mapolrestabes Makassar, pada Senin 15 Januari 2024 kemarin, " kata Andi Raja kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Andi Raja, bahwa kasus ini sifatnya menyerang personaliti sehingga kliennya menginginkan adanya laporan ini.

"Jadi awalnya itu yang bersangkutan (korban) menjalin kerjasama dengan terlapor dengan sistem investasi penyertaan modal dalam bisnis kosmetik. Telah beberapa kali memperoleh keuntungan atas investasi tersebut," ucapnya.

Namun terlapor lanjut Andi Raja, tiba-tiba meng-upload ke insta story Instagram dengan seolah-olah kliennya berutang. 

Padahal kata dia, itu bukan utang.

"Menurut Klien kami bahwa persoalan ini bukan utang piutang, tapi bentuk kerjasama dengan penyertaan modal Investasi," ungkap Andi Raja.

"Namun terlapor mengatakan utang piutang lalu kemudian terlapor memposting foto yang disertai kata-kata yang sangat merugikan dan mempermalukan klien kami," sambungnya.

Ia pun berharap agar laporannya itu dapat ditindaklanjuti penyidik Reskrim Polrestabes Makassar.

"Oleh karena itu, kami berharap agar pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makassar, segera menindaklanjuti adanya laporan tersebut," harapnya.

Terpisah, NLD yang dikonfirmasi wartawan, mengaku ia meminta agar dananya dikembalikan oleh AA namun malah difitnah dan dilaporkan.

"Intinya perihal danaku, tapi malah dialihkan pencemaran nama baik. Padahal sama sekali tidak ada kalimat menjatuhkan," ucap NDL kepada wartawan.

"Malahan dia yang menjatuhkan karena upload data KTP ku yang bersifat data pribadi di sosial media," ucapnya lagi.

Sosok Dwiaffor

Sosok Nurlinda Dwi Sukti atau Dwiaffor sarat prestasi. Ia pernah menyabet penghargaan bergengsi karena kapasitasnya sebagai entrepreneur di bidang kosmetik.

Penghargaan itu di antaranya, Best Women in Entrepreneur, The Best Indonesian Inspiring Young Female Entrepreneur in the Beauty Product Business, dan The Most and Trusted Company in Beauty Product Quality and Customer Satisfaction.

Capaian tersebut, tak membuat Nurlinda dwi Sukti menghentikan langkahnya.

Sebab, masih ada mimpi yang belum kesampaian, yakni membuka lapangan kerja bagi banyak orang di Indonesia.

Pebisnis kelahiran tahun 1993 asal Makassar ini sejak kecil sudah akrab dengan kerja keras.

Jauh sebelum sukses, Nurlinda Dwi Sukti saat duduk di bangku kuliah pernah bekerja sebagai sales dealer motor. Tugasnya membagikan brosur di pinggir jalan.

"Saat kuliah, saya kerja sampingan jadi sales salah satu merek sepeda motor. Waktu itu kerjaan saya membagikan brosur di jalan raya," kenang Dwi.

Dwi kemudian merantau ke Kota Kendari. Ia magang di maskapai penerbangan komersil.

Lepas dari situ, Dwi menjadi karyawan salah satu perusahaan asing dengan pendapatan menjanjikan.

Namun, petualangan berakhir. Ia kembali ke Makassar, kota kelahirannya.

Dwi kembali memulai hidupnya dari nol. Untuk memenuhi kebutuhannya, Dwi bekerja sebagai sales air minum kemasan. Ia berkeliling dari warung ke warung.

Pekerjaannya itu, dianggap kerabat, buat malu keluarga.

Berhenti, ia lanjut lagi di perusahaan perbankan. Namun, sebagai karyawan, ia pernah mendapat perlakuan kurang menyenangkan hingga memutuskan keluar.

Merasa tak cocok jadi karyawan, Dwi memutuskan berbisnis. Modalnya kala itu Rp 500 ribu.

"Dengan modal itulah, saya mulai membangun olshop kecil-kecilan. Alhamdulillah waktu itu cukup meningkat, hingga akhirnya berdiri sampai sekarang dan punya perusahaan sendiri bernama PT Affor Neo Jaya," ucap pemilik akun Instagram @dwiaffor ini.

Bisnis Kosmetik

Keseharian sebagian perempuan tampaknya tak lepas dari penggunaan produk kosmetik hingga skincare.

Banyak brand kosmetik yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, satu di antaranya brand Kosmetik Viral dan RK Kosmetik.

Brand tersebut cukup dikenal di kalangan perempuan Indonesia.

Sebagai bukti, produk dari brand tersebut telah terjual jutaan produk di seluruh Indonesia.

Di balik dua brand tersebut ada perusahaan yang menaunginya, yaitu Affor Neo Jaya.

Affor Neo Jaya adalah perusahaan kosmetik yang didirikan pada tahun 2018 oleh Nurlinda Dwi Sukti, seorang pengusaha muda asal Makassar.

Pada awal berdirinya perusahaan, Affor Neo Jaya hanya mendistribusikan produk mereka di Makassar dan sekitarnya.

Namun seiring berjalannya waktu permintaan produk mereka meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu.

Hingga pada 2019 Affor Neo Jaya telah didistribusikan ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura.

Semua itu karena komitmen Affor Neo Jaya dalam memberikan kualitas dan pelayanan terbaik untuk pelanggan mereka.

Produk mereka diproduksi menggunakan kualitas dan standar tertinggi juga seluruh produk mereka telah bersertifikat BPOM, sehingga terjamin keamanannya untuk digunakan oleh semua kalangan masyarakat.

Dengan didirikannya PT Affor Neo Jaya, Nurlinda Dwi Sukti juga memiliki visi untuk bisa memberikan manfaat besar.

Selain itu terus memberikan inovasi yang bisa mengubah hidup masyarakat di Indonesia dengan memberikan peluang bisnis yang sangat menguntungkan.

Diketahui, Affor Neo Jaya memberikan peluang kepada siapapun yang ingin menjadi agen dan distributor produk mereka (RK Kosmetik dan Kosmetik Viral).

Harapan bisa membantu hidup mereka bersama Affor Neo Jaya.

Saat ini Affor Neo Jaya telah memiliki lebih dari 50 ribu agen dan distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Setelah perjalanan yang panjang, Affor Neo Jaya terus melebarkan sayapnya dengan meluncurkan produk berkualitas tinggi dan membuat inovasi baru dalam bisnis dengan impian dapat mengubah kehidupan dan memberi manfaat kepada masyarakat di Indonesia. PT Affor Neo Jaya juga memiliki akun Instagram resmi dengan username @afforneojayaofficial," jelas Nurlinda.

Profil

Data diri

Nama: Nurlinda Dwi Sukti

Lahir: 20 Desember 1993

Orangtua

Ayah: Ipda H Sukri Liwang, S.Sos. MH

Ibu: Hj Rostia

Riwayat Pendidikan

SD RAPPOCINI MAKASSAR

SMPN 13 MAKASSAR

SMAN 2 TAKALAR

Riwayat pekerjaan

1. Marketing - Honda PT. Nusantara Surya Sakit

2. HRD - PT. Global Resort Indonesia

3. Bancassurance - Bank BNI

Hobi: Travelling & Diving

Motto: Jadilah manusia bermanfaat tapi jangan mau dimanfaatkan.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved