Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut 2024

Golkar Lebih Pilih Dahulukan Keluarga Jokowi Dibanding Kader di Pilkada, Logika Airlangga Diragukan

Jamiluddin mengatakan hal ini adalah bentuk kecerobohan Partai Golkar dalam menentukan sosok yang diusungnya.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep disela-sela pertemuan kedua belah partai di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024). 

Berdasarnya pengamatannya ini, kata Jamiluddin, Golkar terkesan cari muka dengan lebih mementingkan trah Jokowi ketimbang kadernya sendiri.

“Airlangga terkesan langsung menunjukkan respect-nya bila berkaitan dengan keluarga Jokowi,” ucap Jamiluddin, Minggu (14/7/2024).

Padahal, Golkar punya kader yang bisa didorong maju di ajang kontestasi politik tingkat daerah.

Untuk di Pilkada Sumatera Utara, Golkar bisa mendorong sang Ketua DPD Musa Rajekshah atau Ijek.

Sementara itu di Pilkada Jakarta 2024, Golkar bisa memilih Ridwan Kamil atau Ahmed Zaki Iskandar yang merupakan putera ‘Betawi Asli’.

Menurut Jamiluddin, hal ini cukup menjadi ironi karena Golkar terkesan mengesampingkan para kader-kadernya.

“Airlangga ini terkesan mendahulukan keluarga Jokowi daripada kadernya. Padahal keluarga Jokowi tidak ada yang menjadi kader Golkar. Hal ini tentu ironi,” ujar Jamiluddin.

Sebelumnya, Airlangga hartarto menyebut partainya berencana menduetkan Kaesang- Jusuf Hamka di Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf hamka)," demikian kata Airlangga dalam konferensi pers seusai bertemu Kaesang dan Jusuf Hamka, Kamis (11/7/2024).

Menurut Airlangga, pasangan Kaesang-Jusuf Hamka lebih realistis.

Apalagi Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha muslim Tionghoa yang memiliki pengalaman dan dianggap mampu mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," ungkap Airlangga.

Kendati demikian, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final.

Masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," pungkas Airlangga.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved