Kasus DBD Sidrap
BREAKING NEWS: Waspada! DBD di Sidrap Sulsel Capai 300 Kasus, 2 Meninggal
Banyaknya kasus DBD di Sidrap dikarenakan musim pancaroba ditambah lagi pola hidup masyarakat yang kurang bersih.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) tembus 300 kasus hingga Juli 2024.
Dari 300 kasus tersebut dua pasien terjangkit dinyatakan meninggal.
"Kasus DBD di Sidrap sangat tinggi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sidrap, dr Ishak Kenre kepada Tribun-Timur.com, Senin (15/7/2024).
Menurut dr Ishak, awal 2024 penyebaran penyakit DBD di Sidrap sudah menunjukan kenaikan signifikan.
Di Januari kasus DBD sebanyak 60 kasus, Februari sempat menurun diangka 46 kasus dan Maret 33 kasus.
Bulan April kembali meningkat sebayak 35 kasus, Mei 53 kasus, Juni 51 kasus dan Juli 22 kasus.
"Awal 2024 kemarin langsung 60 kasus. Sampai bulan Juli ada total 300 kasus DBD di Sidrap, ada dua pasien meninggal dunia," ungkapnya.
Banyaknya kasus DBD di Sidrap dikarenakan musim pancaroba ditambah lagi pola hidup masyarakat yang kurang bersih dan tidak sehat.
"Memang musim pancaroba. Tapi kan kita tidak boleh terus menyalahkan musim. Nah sebenarnya ini pola kehidupan masyarakat kita yang kurang bersih," ucapnya.
Pihaknya dari dulu terus melakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dengan pola hidup bersih lingkungan.
"Sebelum-sebelumnya kami sangat gencar melakukan pencegahan atau PSN. Nah kalau kasusnya tinggi seperti ini, semoga saja masyarakat lebih sadar akan kebersihan lingkungan," ujarnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Rachmat Ariadi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.