Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus DBD Bulukumba

BREAKING NEWS: Penderita DBD di Bulukumba Capai 267 Orang, 3 Meninggal

Kini berjumlah 267 orang pasien telah ditangani medis.Jumlah pasien tersebut tercatat pada 1 Januari tahun 2024 hingga hari ini

|
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU-Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bulukumba, Sulawesi Selatan mengungkap jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat.

Kini berjumlah 267 orang pasien telah ditangani medis.

Jumlah pasien tersebut tercatat pada 1 Januari tahun 2024 hingga hari ini.

Jumlah ini terus mengalami peningkatan setiap bulannya.

" Sekarang ini ada 267 orang warga yang telah terkena penyakit DBD selama tahun ini dan tiga orang diantaranya meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr. Amrullah, kepada TribunBulukumba.com, Senin (15/7/2024).

Pasien terbanyak dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah H. Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Sebagian ada yang telah dirawat di puskesmas kecamatan.

Sedang daerah penyebarannya berasal dari sejumlah kecamatan.

Seperti asal Kecamatan Rilau Ale, Ujung Loe, Ujung Bulu, Bontotiro dan Kecamatan Rilau Ale.

Sedang Amrullah menyebut bahwa daerah yang potensial yakni wilayah pesisir Bulukumba.

Karena nyamuk aedes lebih mudah berkembang di daerah panas.

Para penderita DBD ini umumnya berasal dari anak-anak.

Nyamuk Aedes disebabkan karena saat ini Bulukumba sedang memasuki musim pancaroba.

Tidak menentunya cuaca tersebut mengakibatkan mudahnya nyamuk berkembang dan mengakibatkan warga jadi korban.

DBD atau Dengue Hemorrhagic Fever adalah penyakit menular yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue.

Jenis nyamuk Aedes lainnya seperti Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, dan Aedes scutellaris juga bisa menjadi vektor virus dengue tetapi tidak seefektif Aedes aegypti.

Amrullah berharap ke masyarakat Bulukumba agar menerapkan lingkungan bersih.

Umumnya korban anak-anak penderita mengalami demam tinggi, menggigil dan muntah.  (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved