Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Mahasiswa UNM

Respon WR III UNM Terkait Video Viral Dosen Dorong Mahasiswa Tanyakan Almamater

Dikatakan Idkhan, dua dosen terekam video amatir mendorong mahasiswa bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
WR III UNM Prof Idkhan saat ditemui di pelataran Phinisi UNM, Kamis (11/7/2024) sore.    

Sebab, kata dia, Dirga yang hendak menanyakan adalah mahasiswa aktif UNM.

"Kami agak menuangkan itu tiba-tiba langsung melakukan tuduhan bahwasanya kawan kami itu dituduh sebagai calo pada hal kami datang jelas mengenai isu yang kami bawakan itu jelas," terangnya.

Sepengetahuan Faisal, kewajiban membeli almamater baru itu memang sudah tertuang dalam SK Rektor seharga Rp 250 ribu include dengan dasi.

"Sebenarnya Rp 175 ribu untuk harga almamater, tapi ditambah dasi Rp 75 ribu, jadi Rp 250 ribu yang wajib dibayar," ungkapnya.

Kronologi 

Kronologi video viral, mahasiswa didorong dosen saat pertanyakan kewajiban membeli almamater di Menara Phinisi, Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl AP Pettarani, Makassar.

Kronologi kejadian itu dibeberkan langsung Dirga, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM, yang didorong saat perdebatan terjadi di dekat tangga lantai 3, Senin kemarin.

Menurut Dirga, dirinya bersama Aliansi Mahasiswa UNM hendak menanyakan beberapa kebijakan kampus yang dianggap memberatkan mahasiswa.

"Yaitu sooal kewajiban beli almamater, soal SK peninjauan UKT, soal kewajiban kursus mahir dasar (KMD) pramuka di PGSD UNM, soal iuran pengembangan institusi dan website mahasiswa baru yang sempat eror," kata Dirga kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).

Mulanya, kata Dirga, ia bersama Aliansi Mahasiswa UNM, hendak ditanyakan ke Rektor Prof Karta Jayadi di lantai 7 Menara Phinisi UNM.

Namun, Aliansi Mahasiswa UNM, kata Dirga diarahkan ke lantai tiga tempat sang rektor berada.

"Jadi kami sama teman-teman karena tidak ada kepastian makanya kami memutuskan untuk turun doorstop (di lantai 3) langsung ke bawah bertemu rektor," ujarnya

Lebih lanjut Dirga menjelaskan, awalnya pembicaraan berlangsung baik-baik saja tanpa ada provokasi.

"Tapi tiba tiba saya dan teman terkhusus saya dituduh sebagai calo, buka mahasiswa UNM. Makanya di video itu saya dimintai kartu tanda mahasiswa jadi saya diperlihatkan saya memang mahasiswa UNM," ucap Dirga.

"Jadi sambil didorong saya diasuh pisah oleh teman teman disuruh pulang karena di anggap provokator segalanya macam," sambungnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved