Rapat Paripurna Memanas, Pj Bupati Takalar Diminta Serius Tangani PAD
Dalam rapat itu hadir PJ Bupati Setiawan Aswad, Sekretaris Daerah Muhammad Hasbi, dan Forkompinda Takalar.
Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TAKALAR.COM - Semua fraksi di DPRD Takalar soroti rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Takalar.
Hal itu disampaikan 6 fraksi sebagai pendapat akhir Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna, Kamis (11/7/2024).
Dalam rapat itu hadir PJ Bupati Setiawan Aswad, Sekretaris Daerah Muhammad Hasbi, dan Forkompinda Takalar.
Pada penganggaran APBD Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Takalar menganggarkan target PAD sebesar 190,4 milyar rupiah.
Sementara dalam realisasinya hanya 143 milyar rupiah (75,5 persen).
Hal ini memunculkan tanda tanya para anggota dewan tentang kinerja Pemkab Takalar dalam memaksimalkan PAD.
"Karena itu, Fraksi Gerindra meminta penjelasan saudara Penjabat Bupati mengenai penyebab rendahnya penerimaan PAD, khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah," kata Aswin Madjid mewakili Fraksi Gerindra.
"Pemerintah Daerah (agar) lebih rasional lagi dalam menentukan target PAD." kata Hj Megawati dari mewakili Fraksi Golkar.
Fraksi Golkar juga mempertanyakan kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang khusus mengurusi PAD.
"Sekiranya pengelolaan PAD dikembalikan ke OPD masing-masing maka Badan Pendapatan Daerah perlu dievaluasi," tegas Hj Megawati.
Senada, Fraksi PKB menyampaikan masukan agar pemerintah meningkatkan PAD.
"Pertama, mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap pajak dan retribusi daerah. Kedua agar OPD lebih memaksimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah," kata Bahtiar Syam mewakili Fraksi PKB.
Menanggapi, Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan ada dua kelompok besar yang mempengaruhi PAD.
"Jadi menyangkut Pendapatan Asli Daerah ada dua yang mempengaruhi. Internal dan eksternal. Eksternal itu adalah kondisi makro yang terjadi sehingga pendapatan itu bisa tidak sesuai target. Seperti inflasi, rasio pajak yang sebelumnya bisa ternyata tidak. Kemudian ada masalah pertumbuhan ekonomi," kata Setiawan saat diwawancarai setelah acara.
"Internal itu persoalan manajerial. Perencanaan terkhususnya kemampuan kita
merencanakan pendapatan secara bagus. Persoalan pengawasan juga, saya pikir itu perlu kita tindak lanjuti," tambah Setiawan.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Takalar Rusdi saat dikonfirmasi hanya mengatakan akan segera memperbaiki.
"Insyaallah kami segera perbaiki kinerja kami," kata Rusdi berjalan menuju mobil.(*)
| Takalar Pelopor Legalisasi Koperasi Desa, Firdaus Daeng Manye Resmikan Koperasi ke-33 di Paddinging |
|
|---|
| Bupati Takalar Daeng Manye Resmikan 4 Fasilitas dan Salurkan Bantuan Sosial |
|
|---|
| Bupati Daeng Manye: Koperasi Desa Merah Putih Kalebentang Gerakan Ekonomi dari Kita untuk Kita |
|
|---|
| Transformasi Birokrasi: Dari Cepat Bertindak Menuju Cepat Berubah |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Kalabbirang Diresmikan, Bukti Nyata Gerakan Takalar Cepat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.