Tribun HIS
Perjuangan Pantarlih Lutfiah Adelia, Rela PP Amali-Bone 47,8 Km Demi Coklit Data Pemilih
Lutfiah Adelia sudah dua kali jadi pantarlih di Kecamatan Amali, ini memang impiannya.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
Sementara di akhir pekan, Sabtu-Minggu ia kebetulan tidak kuliah.
Sehingga seharian ia datangi rumah warga.
"Dari pagi sampai sore, kalau dibilang capek, pastinya capek tapi dinikmati saja sambil cari pengalaman," tandasnya.
Kesulitan Pantarlih saat Coklit
Progres coklit KPU Bone kini mencapai 95 persen.
Komisioner KPU Bone, Abdul Asis mengatakan terdapat empat kategori yang masuk dalam radar coklit Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih.
"Pertama kategori pemilih sesuai, kedua kategori pemilih tersaring, ketiga pemilih ubah yang diperbaiki datanya, kemudian terakhir adalah pemilih baru," katanya.
Ia mengungkapkan, pemilih baru kemudian dibagi lagi menjadi dua kategori.
Pemilih baru yang sebelumnya tidak terdaftar dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang diturunkan KPU RI.
"Kemudian pemilih baru masuk TPS karena di Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dengan kode 8 dari TPS lain," ujarnya.
Azis mengaku terdapat sejumlah kesulitan ditemukan Pantarlih saat coklit di lapangan.
Baca juga: Nurwahida Petugas Pantarlih Gigih Lintasi Gunung-Hutan Demi Coklit Data Pemilih di Bungaya Gowa
"Tingkat kesulitan Pantarlih ada beberapa karena kondisi geografis. Terutama yang memiliki akses jauh dari Kota misalnya Kecamatan Tellu Limpoe (Desa Sadar)," ujarnya.
Kemudian kendala kedua terkait adanya data pemilih yang tercantum dalam DP4 itu sulit ditemui.
"Dan tidak dikenal sama sekali oleh pemerintah setempat," tambahnya.
Meski demikian, para petugas pantarlih tidak putus semangat untuk mencocokkan data demi menyukseskan pilkada November mendatang.
"Jadi teman-teman yang di wilayah blank spot, setelah melakukan pencoklitan manual, teman-teman berusaha untuk menjangkau titik yang bisa mengakses jaringan," tuturnya.(*)
Kegigihan Marliah Bersihkan Anjungan Pantai Losari Makassar Sebelum Terbit Fajar, Gaji di Bawah UMR |
![]() |
---|
Diabaikan Pemda, Guru dan Ortu Siswa Madrasah MI DDI Pinrang Patungan Perbaiki Jalan Rusak |
![]() |
---|
Selamat dari Maut, Ini Kisah Pelajar SMK di Luwu yang Terseret Arus Sungai |
![]() |
---|
Tangis di Balik Abu: Puluhan Keluarga Kehilangan Rumah di Balang Baru Makassar |
![]() |
---|
Cerita Herlina, Warga Maros Tinggal di Rumah Reot Bersama Suami dan 4 Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.