Pemateri MPLS SMP Telkom Makassar, dr Yudi Bahas Gadget dan Prof Heri Tahir Bahas Kekerasan Pelajar
Dokter koboi ini membawakan materi Bahaya Gadget terhadap Kesehatan Remaja.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - SMP Telkom Makassar mengawali Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan mengadakan silaturrahim online dengan seluruh orangtua siswa baru Sabtu (6/7)
Banyak masukan serta saran yang diberikan oleh orangtua siswa kepada manajemen SMP Telkom Makassar serta tentunya pertanyaan-pertanyaan seputar sekolah.
Seperti rute pengantaran dan penjemputan siswa, tata tertib siswa selama berada di sekolah, aplikasi pembelajaran dan kurikulum yang digunakan, materi ekstrakurikuler yang diajarkan di SMP Telkom Makassar serta kekhawatiran akan terjadinya perundungan (bullying) di sekolah. Silaturrahim ini dipandu langsung oleh Kepala SMP Telkom Makassar, Muhamad Irjan Marsaoly.
Setelah sesi pre-test Bahasa Inggris, yang mana dilakukan untuk pemetaan siswa berkemampuan Bahasa Inggris di SMP Telkom Makassar, maka kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMP Telkom Makassar Tahun Pelajaran 2024/2025 secara resmi dibuka.
MPLS ini dibuat bertujuan agar siswa baru di SMP Telkom Makassar memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara berinteraksi dengan lingkungan sekolah, rekan-rekannya serta dengan guru dan staf sekolah.
"MPLS SMP Telkom Makassar tahun ini sangat bernuansa edukatif dan kreatif, karena dikonsep fun, tidak membosankan serta diisi materi-materi yang related dengan kejadiaan yang ada saat ini di dunia pendidikan,” ujar Nuranna, guru SMP Telkom Makassar.
Ferdian Rahmadan Natsir, salah seorang siswa yang mengikuti kegiatan MPLS memberikan nilai positif kepada kegiatan ini,
“Senang banget mengikuti MPLS SMP Telkom Makassar karena bisa melihat pemateri yang keren dan terkenal, apalagi kami bisa melihat dan diperkenalkan langsung ekskul-ekskul dan lengkap dengan pemaparan prestasinya," ujarnya.
Pada pelaksanaan hari pertama MPLS Selasa (9/7) hadir dr H Wachyudi Muchsin.
Dokter koboi ini membawakan materi Bahaya Gadget terhadap Kesehatan Remaja.
dr Yudi, panggilannya, mengatakan, “Tantangan generasi Z saat ini adalah kecanduan gadget, hilangnya adab, pornografi, bullying, rokok dan narkoba dan rasa sepi. Kecanduan gadget pada usia SMP sebetulnya sama saja dengan semua jenis kecanduan, dimana mereka membutuhkan pertolongan orangtua untuk bisa terhindar dari masalah ini," ujarnya.
"Jadi, alih-alih hanya melarangnya, cobalah mencari sumber kecanduannya untuk kemudian bisa dihilangkan. Pastikan seimbangkan penggunaannya.”
Di sela-sela materi, dr. Yudi aktif memberikan hadiah kepada siswa yang berani tampil ke depan serta lugas menjawab pertanyaan yang diberikan.
“Gunakan gadget untuk menambah pengetahuan, sedang untuk hiburan secukupnya saja. Gunakan gadget untuk memfollow akun media sosial yang mendukung minat, bakat dan potensi diri. Gunakan gadget untuk mendukung soft skill dan hard skill serta untuk membuat edukasi dan hiburan yang bermanfaat," imbuh dr. Yudi.
Sesi materi selanjutnya hadir Prof. Heri Tahir dengan judul Kekerasan di Kalangan Pelajar menjadi hal yang menarik buat dibahas kepada siswa baru.
“Maraknya fenomena kekerasan anak maupun perundungan yang terjadi di sekolah menunjukkan adanya kesenjangan pada kondisi psikis siswa, baik bagi remaja sebagai pelaku maupun remaja sebagai korban. Kekerasan dan perundungan juga tidak hanya terjadi secara fisik, namun ada juga yang berbentuk verbal, sosial maupun secara cyber," ujarnya.
"Semua jenis kekerasan dan perundungan ini berpotensi memberikan dampak yang buruk bagi mental siswa.” Kekerasan dan perundungan pada pelaku dapat menyebabkan rendahnya empati pada sesama teman, dan dii sisi lain mereka juga menganggap bahwa hal itu merupakan tindakan yang lumrah dan wajar. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini berpotensi siswa dapat melakukan tindakan kriminal lainnya dan bagi korban, tindakan ini dapat menjadi pengalaman buruk yang sulit untuk dilupakan sehingga berpotensi mengalami trauma bahkan depresi," tegas Prof Heri.
Setelah break, materi MPLS dilanjutkan oleh Waka Kurikulum SMP Telkom Makassar, Muh. Arief Gunawan, yang membahas seputar struktur kurikulum dan kalender pendidikan sepanjang Tahun Pelajaran 2024/2025.
Kegiatan MPLS hari 1 ditutup oleh pameran ekstrakurikuler yang ada di SMP Telkom Makassar.
80 Guru di Makassar Diajari Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Pendidikan |
![]() |
---|
Semarak 17-an SMP Telkom Makassar: Lomba Kreatif hingga Upacara HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Menjelajah Johor, Menyatu dalam Rasa dan Cerita |
![]() |
---|
Serunya MPLTS TK Islam Athirah Racing Centre, Ada Games Cari Harta Karun |
![]() |
---|
43 Peserta Ikuti MPLS TK Islam Athirah, Kenal Sekolah Lewat Permainan Seru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.